Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

6 sejarah shogi dan penjelasan tentang permainan shogi secara umum, juga pengaruh sosial yang diberikan oleh shogi kepada masyarakat Jepang.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Kemajuan ekonomi dan teknologi Jepang memberikan banyak dampak. Tidak hanya kepada kemajuan negara, tapi juga perubahaan dalam kehidupan masyarakatnya. Kesibukan bekerja menyebabkan buruknya hubungan komunikasi di antara anggota keluarga dan kurangnya sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Kemajuan teknologi juga turut memundurkan eksistensi permainan tradisional. Shogi sebagai permainan tradisional memerlukan interaksi dan tatap muka antar sesama pemain. Dimana interaksi yang terjadi melalui permainan ini diharapkan dapat menjadi sarana agar masyarakat Jepang untuk dapat kembali melakukan interaksi sosial antara sesama. Conny R. Semiawan, menyatakan bahwa tinjauan pustaka atau literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinjauan pustaka adalah pengumpulan bahan – bahan bacaan yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dibahas dan memuat uraian tentang data yang sebenarnya. Tinjauan pustaka sangat penting bagi jalannya proses penelitian karena menjadi salah satu sumber informasi dan pembahasan mengenai objek penelitian. Tinjauan pustaka yang 7 digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku – buku yang berkaitan dengan shogi dan juga berasal dari media online.

2. Kerangka Teori

Kerangka teori menurut Koentjaraningrat 1971 : 1 berfungsi sebagai pendorong proses berfikir deduktif yang bergerak dari bentuk abstrak ke dalam bentuk yang nyata. Dalam mengerjakan penelitian ini, pendekatan yang digunakan oleh penulis menggunakan pendekatan fenomenologi, sosiologi dan pendekatan fungsional. Fenomenologi dalam Kuswarno 2009 : 2 menyatakan, fenomenologi adalah sebuah analisis yang berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain. Melalui teori ini penulis berpendapat bahwa interaksi dan komunikasi antar sesama manusia sangat dibutuhkan. Tanpa adanya interaksi dan komunikasi, manusia tidak dapat membangun kehidupan bermasyarakat. Komunikasi merupakan hal yang sangat essensial di dalam kehidupan manusia. Penulis juga menggunakan pendekatan sosiologis. Menurut Weber dalam Abdurrahman 1999 : 11 tujuan penelitian ini adalah memahami arti subjektif dari perilaku sosial, bukan semata-mata menyelidiki arti objektifnya. Melalui pendekatan ini penulis ingin melihat pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh permainan shogi kepada masyarakat Jepang. 8 Selain dari dua teori yang telah disebutkan diatas, penulis juga melakukan pendekatan dengan menggunakan teori fungsional. Dalam Lestari 2013: 15, teori fungsional dikatakan sebagai teori yang digunakan untuk menjelaskan fungsi dan struktur pranata sosial dalam kehidupan masyarakat. Melalui teori fungsional dapat membantu menjawab apa penyebab suatu fenomena sosial dapat dipertahankan, diubah atau dibatalkan. Berdasarkan teori ini, penulis ingin mencari tahu apakah permainan shogi dapat membantu membangun kembali komunikasi dan hubungan sosial di Jepang.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian