terhadap lebih dari dua variabel dari setiap objek Singgih, 2015. Jadi bisa dikatakan, analisis multivariat merupakan perluasan dari analisis univariat seperti
uji t atau bivariat seperti korelasi dan regresi sederhana. Multidimensional Scaling adalah salah satu metode dari analisis data
multivariat. Analisis data multivariat secara sederhana dapat didefinisikan sebagai aplikasi metode-metode yang berhubungan dengan sejumlah besar pengukuran
yang dibuat untuk setiap objek dalam satu atau lebih sampel secara simultan.Dengan kata lain, analisis data multivariat mengukur relasi simultan
antar variabel. Secara umum, metode-metode dalam analisis data multivariat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah metode-metode
dependen. Metode-metode dependen terpusat pada mencari asosiasi dari dua himpunan variabel dimana salah satu himpunan adalah realisasi dari suatu ukuran
dependen. Dengan kata lain, metode-metode dependen berusaha mencari atau memprediksi ukuran satu atau lebih kriteria berdasar himpunan variabel prediktor.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Multiple Regression, Analisis Diskriminan, Analisis Logit, Multivariate Analysis of Variance MANOVA dan
Canonical Correlation Analysis. Kelompok kedua adalah metode-metode interdepeden. Metode-metode
interdependen terpusat pada asosiasi mutual antar variabel tanpa membedakan tipe-tipe variabel. Secara umum, metode-metode ini tidak memberikan prediksi
melainkan mencoba memberikan gambaran mengenai struktur yang mendasari data dengan cara menyederhanakan kompleksitas atau dengan mereduksi data.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Principal Component Analysis, Analisis Faktor, Multidimensional Scaling MDS, Analisis Kluster, Pemodelan
Loglinear.
2.6 Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya, data terbagi menjadi 2, yaitu Syafrizal Muslich,2012:
1. Data Primer
Data primer primary data yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangansuatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
Universitas Sumatera Utara
kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview wawancaa, kuesioner angket maupun observasi.
2. Data Sekunder Seconndary Data
Data sekunder secondary data yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
2.7 Jenis Skala Pengukuran Data
Ada 4 jenis atau tipe skala pengukuran data, yaitu Syafrizal Muslich,2012: 1.
Skala Nominal Skala nominal merupakan tingkatan pengukuran yang paling sederhana. Dasar
penggolongan ini agar kategori yang tidak tumpang tindih mutually exclusive dan tuntas exhaustive. “Angka” yang ditunjuk untuk suatu kategori tidak
merefleksikan bagaimana kedudukan kategori tersebut terhadap kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode sehingga skala yang diterapkan
pada data yang hanya bisa dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu dan pengelompokan tersebut hanya dilakukan untuk tujuan identifikasi.
2. Skala Ordinal
Skala ordinal memungkinkan peneliti untuk mengurutkan respondennya dari tingkatan yang paling rendah ke tingkatan yang paling tinggi menurut atribut
tertentu. Skala yang diterapkan pada data dapat dibagi dalam berbagai kelompok dan bisa dibuat peringkat di antara kelompok tersebut.
3. Skala Interval
Seperti halnya ukuran ordinal, ukuran interval adalah mengurutkan orang atau objek berdasarkan suatu atribut. Interval atau jarak yang sama pada skala
interval dipandang sebagai mewakili interval atau jarak yang sama pula pada objek yang diukur. Skala yang diterapkan pada data dapat diranking dan
peringkat tersebut bisa diketahui perbedaan diantara peringkat-peringkat tersebut dan bisa dihitung besarnya perbedaan itu. Namun harus diperhatikan
bahwa dalam skala ini perbandingan rasio yang ada tidak diperhitungkan. 4.
Skala Rasio
Universitas Sumatera Utara
Suatu bentuk interval yang jaraknya interval tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara seorang dengan nilai nol absolut,
karena ada titik nol maka perbandingan rasio dapat ditentukan.
2.8 Positioning