3.5 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah variasi pada nilai. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel interdependensi. Variabel interdependensi yaitu variabel-variabel yang tidak
saling bergantung satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah:
= Harga = Menu
= Penyajian Makanan = Desain Tempat
= Lokasi Parkir = Pelayanan
= Kebersihan Tempat Analisis multidimensional scaling merupakan analisis interdependensi.
Analisis interdependensi bertujuan untuk memberikan arti meaning kepada suatu set variabel kelompok variabel atau mengelompokkan suatu set variabel menjadi
kelompok yang lebih sedikit jumlahnya dan masing-masing kelompok membentuk variabel baru yang disebut faktor mereduksi jumlah variabel. Pada umumnya, di
dalam riset pemasaran, analisis interdependensi digunakan untuk membentuk segmen pasar.
3.6 Skala Ukuran Penelitian
Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik pengisian kuesioner pada penelitian ini akan diperoleh jawaban dengan intensitas yang berbeda – beda
sesuai dengan pertanyaan yang diajukan serta pilihan jawaban yang tersedia. Untuk dapat menempatkan intensitas data yang berbeda – beda secara tepat
diberikan beberapa tingkatan atau jenjang yang dikenal dengan skala ukuran. Adapun skala ukuran pada variabel yang akan diteliti yaitu skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan skala ordinal akan menghasilkan jenis data ordinal. Skala ordinal ini memungkinkan peneliti untuk mengurutkan objek dari tingkatan yang paling
rendah ke tingkatan yang paling tinggi berdasarkan atribut tertentu. Pada penelitian ini, skala ordinal berada pada seluruh variabel yang berjumlah 7
variabel yaitu variabel harga, menu, penyajian makanan, desain tempat, lokasi parkir, pelayanan dan kebersihan tempat. Variabel-variabel tersebut memilki
jenjang yang bersifat kualitatif.
3.7 Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam positioning tempat makan yang berada di Jl. Dr. Mansyur Medan berdasarkan persepsi mahasiswa Universitas
Sumatera Utara ialah teknik analisis multidimensional scaling MSD dilakukan dengan bantuan beberapa aplikasi komputer software yaitu: Microsoft Excel
2007 dan MATLAB 7.10.0.
3.7.1 Langkah-Langkah Analisis Data
1. Mendefinisikan masalah dan menetukan tujuan yang diinginkan.
2. Penyusunan variabel atau atribut meliputi: Harga
, Menu , Penyajian Makanan
, Desain Tempat , Lokasi Parkir , Pelayanan dan Kebersihan Tempat
. 3.
Mengumpulkan data dari mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menjadi responden dalam penelitian ini atas penilaian mereka terhadap tempat makan
yang diteliti dengan menggunakan kuesiner. 4.
Menghitung rata-rata nilai yang diberikan 100 responden untuk setiap atribut atau variabel pada keenam tempat makan untuk dijadikan sebagai data untuk
melakukan analisis data menggunakan metode multidimensional scaling.. 5.
Membentuk matriks jarak kemiripan D antar keenam tempat makan dengan menggunakan Euclidean Distance dengan rumus:
= −
Universitas Sumatera Utara
6. Menghitung matriks P
2
yang merupakan kuadrat dari entri-entri matriks D dengan menggunakan bantuan Miceosoft Excel 2007.
7. Menentukan titik-titik koordinat stumulus keenam tempat makan yang
dijadikan dasar untuk memposisikan positioning tempat makan ke dalam peta persepsi 2 dimensi. Berikut algoritma untuk menentukan stimulus koordinat
titik pada peta pesepsi: 5.
Membentuk sebuah matriks P
2
= [ ].
6. Menghitung matriks B dengan menggunakan proses double centering :
= − yang menggunakan matriks
= − 11
dimana n adalah jumlah objek.
7. Ambil m positif terbesar dari nilai eigen eigenvalue λ
… λ pada B serta
m vektor eigen eigenvector yang sesuai …
. 8.
Sebuah konfigurasi ruang m-dimensi stimulus koordinat atas n objek diperoleh dari koordinat matriks
= Λ
, dimana adalah matriks
dari m eigenvector dan Λ
adalah matriks diagonal dari masing-masing m eigenvalue matriks B.
8. Membentuk peta persepsi atau peta posisi 2 dimensi berdasarkan titik-titik
stimulus koordinat yang terbentuk. 9.
Menghitung nilai STRESS Standarized Residual Sum of Square. 10.
Menghitung Nilai RSQ R Square. 11.
Mereduksi variabel yang berjumlah 7 variabel menjadi 2 kelompok faktor.
12. Membuat kesimpulan terhadap hasil positioning tempat makan berupa
gambaran persaingan yang terjadi pada sekelompok tempat makan yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini akan dilakukan pengolahan data terhadap hasil dari metode yang telah dikemukakan pada Bab 3. Sebagai dasar untuk pengolahan digunakan data
yang terdapat pada Tabel 4.1
4.1 Data
Data penilaian 100 responden atas persepsi mengenai beberapa tempat makan yang berada di Jl. Dr. Mansyur Medan dapat dilihat pada lampiran 1. Berikut
adalah data nilai rata-rata persepsi 100 responden pada penelitian ini, yaitu:
Tabel 4.1 Data Nilai Rata-Rata Terhadap Persepsi Responden No
Nama Tempat Makan x
1
x
2
x
3
x
4
x
5
x
6
x
7
1 Ayam Penyet Jakarta
3.75 3.57
3.67 3.10
3.11 2.97 3.75 2
Ayam Penyet Joko Solo 3.62
3.68 3.81
3.68 3.50 3.49 3.62
3 Ayam Penyet Surabaya
3.41 3.46
3.60 3.65
3.75 3.80 3.41 4
Ayam Penyet Ria 3.17
3.11 3.36
3.64 3.65 3.73 3.17
5 Taxas Chicken
2.88 3.20
3.51 3.49
3.61 3.12 2.88 6
AW 3.26
3.37 3.50
3.48 3.70 3.67 3.26
Sumber: Kuesioner Penelitian Keterangan:
x
1 =
Harga x
2 =
Menu x
3 =
Penyajian Makanan x
4 =
Desain Tempat x
5 =
Lokasi Parkir x
6 =
Pelayanan x
7 =
Kebersihan Tempat Makan
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Deskriptif
Berdasarkan data penilaian konsumen terhadap enam tempat makan yang berada di Jl. Dr. mansyur Medan pada Tabel 4.1, maka diperoleh hasil deskripsinya.
Konsumen menilai bahwa Ayam Penyet Jakarta memiliki nilai rata-rata tertinggi dan AW memiliki nilai rata-rata terendah untuk atribut Harga
. Ayam Penyet Surabaya unggul pada atribut Menu
dan yang terendah adalah AW. AW memiliki rata-rata tertinggi untuk atribut Penyajian Makanan
dan Ayam Penyet Jakarta memiliki rata-rata terendah. AW juga unggul pada atribut
Desain Tempat dan yang terendah adalah Ayam Penyet Joko Solo.
Sedangkan Texas Chicken unggul di 3 atribut, yaitu Lokasi Parkir , Pelayanan
dan Kebersihan Tempat dan yang memiliki nilai rata-rata terendah dari
ketiga atribut tersebut adalah Ayam Penyet Jakarta.
4.3 Metode Multidimensional Scaling