sama seperti yang dilakukan pada lingkungan antarmuka Unity 3D. Dapat dilihat pada gambar 2.8
Gambar 2.8. Diagram rendering Unity 3D.
Pada gambar 2.8 terlihat hasil akhir objek yang akan dimunculkan setelah pelacakan. Setiap objek yang akan dimunculkan memiliki bentuk dan tekstur masing-
masing. Objek juga tidak selalu bersifat statis. Seringkali objek yang diinginkan adalah objek bergerak. Unity bertugas memproses ini sehingga objek-objek tersebut
dapat muncul dengan baik pada perangkat android. Yoze, 2012.
2.5 QCAR Vuforia SDK
Qualcomm Augmented Reality QCAR adalah sebuah SDK Software Development
Kit augmented reality yang dikeluarkan oleh qualcomm sekarang lebih dikenal vuforia SDK. QCAR menyediakan teknologi visi komputer yang dengan sangat erat
menyelaraskan grafis dari sebuah permukaan yang dicetak dengan objek 3D sederhana.
Dengan memberikan generasi baru yaitu interaktif 3D, Qualcomm Augmented Reality
memberikan beberapa keuntungan, seperti: 1. Teknologi komputer vision untuk menyelaraskan gambar yang tercetak dan object
3D. 2. Mendukung beberapa alat development seperti Eclipse, Android
TM
, Xcode. Solin, 2014.
SDK ini menggunakan teknologi computer vision untuk mengenali dan melacak gambar target dan objek 3D yang sederhana secara real time. Dengan
kemampuan ini,memungkinkan para developer untuk membuat posisi dan orientasi
objek virtual seperti model 3D dan media-media lainnya yang berkaitan dengan dunia nyata
dapat dilihat
melalui kamera
dari perangkat
mobile . Objek virtual tersebut selanjutnya melacak posisi orientasi dari gambar secara
real time
sehingga perspektif
dari pengguna pada objek tersebut sesuai dengan perspektif mereka pada target gambar, sehingga terlihat bahwa objek virtual tersebut adalah bagian dari dunia nyata.
Azhar, 2014.
Sebuah aplikasi AR berbasis QCAR SDK dari komponen inti berikut: 1.
Kamera. Memastikan bahwa setiap frame ditangkap dan diteruskan secara efisien untuk dilacak.
2. Images Converter. Format piksel tunggal converter mengkonversi antara format
kamera misalnya YUV12 ke format yang sesuai untuk rendering OpenGL ES misalnya RGB565 dan untuk pelacakan.
3. Pelacak. Pelacak berisi algoritma visi komputer yang mendeteksi dan melacak
objek dunia nyata dalam bingkai kamera video. 4.
Video Background Render. Merender gambar kamera yang tersimpan dalam state objek.
5. Kode Aplikasi. Pengembang aplikasi harus menginisialisasi semua komponen di
atas dan melakukan tiga langkah kunci dalam kode aplikasi: a.
Menanyakan pada state objek tentang target yang baru terdeteksi atau state terbaru dari elemen ini.
b. Memperbarui logika aplikasi degan input data baru.
c. Merender tampilan grafis yang tertambah.
6. Target Resource. Dibuat berdasarkan sistem manajemen target online.
SDK QCAR akan melacak trackable yang merupakan kelas dasar yang mewakili semua objek yang berada di dunia nyata. Ketika terlacak, trackable
memiliki nama, ID, status dan informasi. Ada beberapa jenis trackable dalam markerless Augmented Reality
yang dimungkinkan oleh QCAR, yaitu Images Target dan Multi Target. SDK QCAR menggunakan sistem koordinat tangan kanan. Setiap
target gambar mendefinisikan sistem koordinat lokal dengan 0,0,0 di pusat target. + X kearah kanan, + Y mengarah naik, + keluar dari trackable yang dapat dilacak.
QCAR memungkinkan objek yang berupa citra maya 3D ataupun 2D muncul
pada layar peranti Android dan langsung ditampilkan diatas frame-frame video yang ditangkap kamera. Bebeda dengan metode marker yang menjadikan sebuah kotak
hitam pada marker sebagai penghitung posisi relatif kamera, pada markerless Augmented Reality
hal ini terjadi langsung diatas gambar ataupun permukaan yang menjadi trackable.
Untuk mendeteksi target yang ada pada setiap frame dalam video itu dibutuhkan sebuah library. QCAR menyediakan library libQCAR.so. Library
libQCAR.so inilah yang menjadi sistem aplikasi sehingga pelacakan target bisa dilakukan dengan mudah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.9. Yoze,
2012.
Gambar 2.9. Block Diagram Pelacakan QCAR.
2.6 Blender 3D Maker