6. Consumer Design
Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi
yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan. Andriyadi, 2011.
Alur kerja aplikasi secara umum dimulai dari pengambilan gambar marker dengan kamera atau webcam. Marker tersebut dikenali berdasarkan feature yang
dimiliki, kemudian masuk ke dalam object tracker yang disediakan oleh Software Development Kit
SDK. Di sisi lain, marker tersebut telah didaftarkan dan disimpan ke dalam database. Object tracker selanjutnya akan melacak dan mencocokkan
marker tersebut agar dapat menampilkan informasi yang sesuai. Hasil keluaran
pelacakan marker segera ditampilkan ke dalam layar komputer dan layar smartphone. Informasi yang ditampilkan melekat pada marker bersangkutan secara real time.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.3. Yudiantika, dkk, 2013.
Gambar 2.3. Alur kerja aplikasi Augmented Reality AR
Sumber: Yudliantika, dkk, 2013.
2.2 Objek Video Augmented Reality
Dalam penerapan teknologi Augmented Reality AR ada beberapa objek utama yag dapat divisualisasikan melalui marker, yaitu objek text, gambar, maupun video.
Masing-masing objek tersebut merupakan objek dengan tampilannya masing-masing
yang sudah tenu berbeda, namun tata cara penerapannya di dalam Augmented Reality AR
relatif sama, yang membedakannya hanyalah format dari masing-masing konten objek tersebut. Misalnya, .jpeg untuk objek gambar 2D dan .mp4 untuk konten video.
Penerapan konten video di dalam Augmented Reality AR sangat dipengaruhi oleh spesifikasi dari smartphone. Semakin tinggi spesifikasi dari smartphone yang
digunakan maka semakin banyak fitur dalam Augmented Reality AR yang dapat digunakan. Perangkat yang tidak mendukung pemutaran video pada permukaan
marker hanya dapat memutar video pada mode fullscreen tidak tampak melekat di
atas marker.
Video-video yang terdaftar ke dalam aplikasi akan tersimpan ke dalam RAM perangkat smartphone sehingga semakin banyak video yang dimuat maka akan
semakin menurunkan performa perangkat smartphone saat menjalankan aplikasi. Ditinjau dari sisi pengembangan aplikasi, banyaknya muatan video ke dalam aplikasi
juga akan membuat ukuran aplikasi menjadi sangat besar, serta tidak mendukung banyak format video. Format video yang dapat digunakan adalah .mp4 dan .m4v.
Sedangkan format lain seperti .vlc, .avi, dan .mkv belum mendukung secara penuh.. Yudliantika, dkk, 2013. Contoh penggunaan konten video Augmented Reality dapat
dilihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4. Penerapan Konten Video Dalam Augmented Reality.
Sumber: Yudliantika, dkk, 2013.
2.3 Marker
Marker adalah salah satu komponen penting dalam pengelolaan aplikasi Augmented
Reality AR. Marker akan digunakan sebagai media yang menjadi sumber informasi
yang akan diterima oleh mobile devices atau smartphone. Marker akan dikenali oleh kamera webcam atau pun kamera smartphone sebagai bentuk simbol obyek nyata
yang akan menjadi prantara antara devices dengan model 3D dari setiap obyek Augmented Reality AR.
Martono Kridalukamana, 2014.
Berikut ini merupakan beberapa jenis marker yang digunakan dalam aplikasi Augmented Reality AR
.
1. Quick Response QR. Kode dua dimensi yang terdiri dari banyak kotakyang diatur dalam pola persegi.
Biasanya QR ini berwarna hitam dan putih, kode QR diciptakan di Jepang pada awal 1990-an dan digunakan untuk melacak berbagai bagian dalam manufaktur
kendaraan. Dan saat ini QR digunakan sebagai link cepat ke suatu website, dial cepat untuk nomor telepon, atau bahkan dengan cepat mengirim pesan SMS.
Bentuk dari marker Quick Response QR Code dapat dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5. Quick Response QR Code.
2. Fiducial Marker Fiducial Marker
merupakan bentuk marker yang paling sering digunakan dalam teknolohi Augmented Reality AR, karena marker ini digunakan untuk melacak
benda-benda di virtual reality tersebut. kotak hitam dan putih digunakan sebagai titik referensi atau untuk memberikan skala dan orientasi ke aplikasi. Bila penanda
tersebut terdeteksi dan dikenali maka augmented reality akan keluar dari marker ini. Bentuk dari Fiducial Marker dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6. Fiducial Marker.
3. Markerless Marker Markerless Marker
berfungi sama seperti fiducial marker namun bentuk Markerless Marker
tidak harus kotak hitam putih, Markerless Marker ini bisa berbentuk gambar yang mempunyai banyak warna seperti yang terlihat pada
gambar 2.7. Nugroho, 2013.
Gambar 2.7. Markerles Marker.
2.4 Unity 3D