69
Berdasarkan Tabel 4.11, nilai VIF dari Gaya Hidupadalah 1,228, nilai VIF dari Citra Merek adalah 1,591, dan nilai VIF dari Sikap Konsumen adalah 1,504.
Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat multikolinearitas.
4.5 Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukkan hubungan antara variabel bebas X
1
, X
2
,X
3
yakni gaya hidup, cita merek, dan sikap konsumen dengan variabel terikat Y yakni keputusan pembelian. Adapun persamaannya adalah:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ e
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
X
1
: Gaya Hidup X
2
: citra merek X
3
: sikap konsumen e
: Standard Error Untuk memperoleh hasil yang akurat, penulis menggunakanprogramaplikasi
software SPSS Statistic Product and Service Solution.
Universitas Sumatera Utara
70
4.5.1 Persamaan Regresi Berganda Tabel 4.12
Analisis Regresi Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.095 2.130
.983 .328
Gaya Hidup X1 .189
.076 .235
2.476 .015
Citra Merek X2 .251
.113 .241
2.222 .029
Sikap Konsumen X3
.407 .162
.264 2.512
.014
a. Dependent Variable: keputusanpembelian
Berdasarkan Tabel 4.12 maka persamaan analisis regresi berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = 2,095 + 0,189X1 + 0,251X2 + 0,407X3 + e Berdasarkan persamaan regresi linear berganda di atas, dapat ditarik informasi:
a.Konstanta a = 2.095, artinya bahwa jika variabel gaya hidup,citra merek dan sikap konsumen = 0,maka keputusan pembelian kosmetik wardah pada mahasiswa
Ekstensi di Fakultas Ekonomi dan bisnis tetap sebesar 2.095. b.Koefisien X
1
b
1
= -0,189 artinya bahwa variabel gaya hidup berpengaruh secara negatif terhadap keputusan pembelian ksmetik Wardah, atau dengan kata
lain jika variabel gaya hidup ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian kosmetik Wardah tidak akan bertambah sebesar 0,189
c.Koefisien X
2
b
2
= 0,251 artinya jika variabel citra merek berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian kosmetik wardah, atau dengan kata lain jika
Universitas Sumatera Utara
71
variabel Citra merek ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian kosmetik Wardah akan bertambah sebesar 0,251
d.Koefisien X
3
b
3
= 0,407 artinya jika variabel sikap konsumen berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah, atau dengan kata
lain jika variabel Sikap Konsumen ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian kosmetik Wardah akan bertambah sebesar 0,407
4.5.2Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya
y. Range nilai dari R² adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin
mendekati satu model semakin baik.
Tabel 4. 13 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.587
a
.344 .322
2.12194 a. Predictors: Constant, Sikap Konsumen X3, Gaya Hidup X1, Citra
Merek X2 c.
Dependent Variable: Keputusan Pembelian Y
1. R= 0,587. Artinya hubungan antara variabel Gaya Hidup X
1
, Citra Merek X
2
, dan Sikap Konsumen terhadap keputusan pembelian Y sebesar 65,5. Artinya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen cukup
erat.
Universitas Sumatera Utara
72
Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.14 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang 2014:170
2.Nilai R Square sebesar 0,378 berarti 37,8 variabelKeputusan Pembelian Y dapatdijelaskan oleh variabel Gaya Hidup X
1
, Citra Merek X
2
dan Sikap Konsumen X
3
. Sedangkan sisanya 65,5 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.6 Pengujian Hipotesis 4.6.1Uji Simultan Uji-F