BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian ini menggunakan desain kausal. Menurut Sugiyono 2006:30 “desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisa hubungan
sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini menguji
pengaruhPendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, dan Belanja Daerah.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kabupatenkota di Provinsi Jawa Tengah. Waktu penelitian dimulai dari proses penentuan judul penelitian pada bulan
Novmber 2015 hingga sampai selesainya penelitian dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data time series dan cross section yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik
atau angka Kuncoro,2003:124, dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro,2003:127. Data yang digunakan adalah laporan keuangan pemkopemkab yang ada di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2012, 2013, dan 2014 yang berasal dari situs www.djpk.co.id dan www.bps.go.id.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dengan cara mengumpulkan data-data
berupa laporan keuangan pemkopemkab yang ada di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 sampai 2014. Pola penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap
pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui jurnal akuntansi dan buku- buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Tahap kedua, pengumpulan
data sekunder yang diperoleh dari www.djpk.co.id dan www.bps.go.iduntuk memperoleh laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.5 Populasi dan Sampel
Menurut Erlina 2008:75 “populasi adalah sekelompok orang, kejadian, suatu yang mepunyai karakteristik tertentu.”
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Sugiyono 2008 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota yang
ada di provinsi Jawa Tengah 29 daerah Kabupaten dan 6 daerah Kota sehingga daerah total populasi adalah 35 data..
Ada dua metode penentuan sampel yaitu:
1. Probability Sampling, metode dimana semua populasi yang ada
memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk menjadi sampel. Metode ini terdiri atas :
a Simple random sampling
b Complex random sampling
2. Non Probability Sampling, metode pengambilan sampel dimana tidak
semua populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Metode ini terdiri atas:
a Convinience Sampling, yaitu pengambilan sampel secara nyaman
dimana peneliti mengambil sampel sekehendak hatinya. b
Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan criteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
c Judgement Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu
pertimbangan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristikdianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Teknik sampling
yangdigunakan adalah teknik full sampling, yaitu semua populasi digunakansebagai sampel. Penelitian ini mengambil data pada tahun 2012-2014,
dengan jumlah sampel sebanyak 35 daerah, maka jumlah sampel penelitiankeseluruhan menjadi 3 x 35 = 105 data.
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
KabupatenKota RegencyCity
01. Kab. Cilacap
02. Kab. Banyumas
03. Kab. Purbalingga
04. Kab. Banjarnegara
05. Kab. Kebumen
06. Kab. Purworejo
07. Kab. Wonosobo
08. Kab. Magelang
09. Kab. Boyolali
10. Kab. Klaten
11. Kab. Sukoharjo
12. Kab. Wonogiri
13. Kab. Karanganyar
Universitas Sumatera Utara
14. Kab. Sragen
15. Kab. Grobogan
16. Kab. Blora
17. Kab. Rembang
18. Kab. Pati
19. Kab. Kudus
20. Kab. Jepara
21. Kab. Demak
22. Kab. Semarang
23. Kab. Temanggung
24. Kab. Kendal
25. Kab. Batang
26. Kab. Pekalongan
27. Kab. Pemalang
28. Kab. Tegal
29. Kab. Brebes
30. Kota Magelang
31. Kota Surakarta
32. Kota Salatiga
33. Kota Semarang
34. Kota Pekalongan
35. Kota Tegal
3.6 Definisi dan Pengukuran Variabel