Definisi dan Pengukuran Variabel

14. Kab. Sragen 15. Kab. Grobogan 16. Kab. Blora 17. Kab. Rembang 18. Kab. Pati 19. Kab. Kudus 20. Kab. Jepara 21. Kab. Demak 22. Kab. Semarang 23. Kab. Temanggung 24. Kab. Kendal 25. Kab. Batang 26. Kab. Pekalongan 27. Kab. Pemalang 28. Kab. Tegal 29. Kab. Brebes 30. Kota Magelang 31. Kota Surakarta 32. Kota Salatiga 33. Kota Semarang 34. Kota Pekalongan 35. Kota Tegal

3.6 Definisi dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2008:57 Definisi operasional adalahmenjelaskan karakteristik dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan definisi variabel operasional yang akan diteliti. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat 1. Independent variable variable bebas Menurut sugiyono 2006:3 variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat.Variabel independen pada penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil. a Pendapatan Asli Daerah PAD Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayah sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah. PAD diukur dari total penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah., yang dirumuskan: Keterangan: PAD = Pendapatan Asli Daerah HPD = Hasil Pajak Daerah RD = Retribusi Daerah PAD = HPD + RD + PLPD + LPS Universitas Sumatera Utara PLPD = Pendapatan dari Laba Perusahan Daerah LPS = Lain-lain Pendapatan yang Sah b Dana Alokasi Umum DAU Dana Alokasi Umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. DAU diukur dari jumlah penerimaan transfer yang diberikan oleh pemerintah pusat. Data diambil dari Pemerintah Daerah Provinsi D.I Yogyakarta. c Dana Alokasi Khusus DAK Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional. DAK diukur dari jumlah penerimaan DAK yang diberikan oleh pemerintah pusat. Kebutuhan khusus adalah kebutuhan yang sulit diperkirakan dengan rumus alokasi umum dan atau kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas nasional yang data diambil dari Laporan Realisasi Penerimaan Pemerintah Daerah di kabupaten kota Jawa Tengah. d Dana Bagi Hasil DBH Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka Universitas Sumatera Utara persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. 2. Dependent variabel variabel terikat Menurut sugiyono 2006:3 variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel dependen pada penelitian ini adalah pendapatan perkapita. a Belanja Daerah Belanja Daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagaipengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yangbersangkutan UU No. 32 Tahun 2004

3.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Pegawai (Studi Emipis Terhadap Kabupaten/Kota Di Provinsi J

0 2 18

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI HASILTERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Pegawai (Studi Emipis Terhadap Kabupaten/Kota

0 4 15

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengaloka

0 3 22

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 3 12

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 2 14

DANA ALOKASI UMUM, DANA BAGI HASIL, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI BALI.

0 0 17