Analisa Usia Rumah Tinggal Analisa Jumlah Lantai Rumah Tinggal

66 Berdasarkan data di atas bahwa responden sudah lama tinggal pada rumah tinggal mereka yaitu rata – rata 20 tahun. Pernyataan ini tidak berkorelasi dengan pernyataan responden pada pertanyaan analisa tahun pembangunan rumah tinggal yang diketahui bahwa responden menbangun rumah di atas tahun 2000 an, jika dihitung sampai saat ini responden paling lama tinggal adalah 15 tahun. Pernyataan responden di atas pada pertanyaan tahun pembangunan rumah tinggal diketahui bahwa responden membangun rumah tinggal di atas tahun 2000 an dimana pada era tersebut bangunan yang dibangun adalah bangunan modern tetapi pada pernyataan responden berapa lama tinggal dirumah sekarang banyak yang mengatakan 10 sampai 20 tahun. Kesimpulannya adalah jika dilihat dari berapa lama tinggal dirumah yang sekarang dapat diketahui bahwa rumah tinggal yang mereka ditempati adalah rumah modern.

5.4.11. Analisa Usia Rumah Tinggal

Responden paling banyak tidak mengisi tidak tahu usia rumah tinggal yaitu 68. Sedangkan yang tahu usia rumah tinggal 10 tahun – 20 tahun yaitu 11, dan yang paling sedikit tahu usia rumah tinggal adalah 20 tahun – 30 tahun yaitu 3. Berdasarkan data di atas bahwa responden banyak yang tidak mengetahui tahun berapa pembangunan rumah tinggal mereka. Jawaban pernyataan responden di atas tentang usia rumah tinggal sesuai dengan jawaban pertanyaan responden tentang lebih banyak membeli rumah langsung jadi. Karena jika mereka membeli rumah langsung jadi maka mereka tidak akan tahu kapan pembangunan rumah Universitas Sumatera Utara 67 tersebut. Hal ini berkorelasi dengan jawaban tentang rumah yang ditempati adalah rumah yang dibangun sendiri. Perubahan terjadi pada penggunaan ornamen Melayu dirumah tinggal berdasarkan dari usia rumah tinggal diketahui bahwa jawaban responden tidak membangun rumah tinggal sendiri tetapi membelinya langsung jadi. Rumah langsung jadi tidak menggunakan ornamen Melayu karena rumah yang dibangun adalah rumah modern. Dahulu leluhur membangun rumah tinggal dengan menggunakan ornamen Melayu. Akan tetapi saat ini sudah mengalami perubahan karena responden tidak menggunakan ornamen Melayu pada rumah tinggal.

5.4.12. Analisa Jumlah Lantai Rumah Tinggal

Responden yang mempunyai rumah tinggal satu lantai lebih banyak yaitu 74 dibandingkan dengan bangunan rumah tinggal dua lantai yaitu 26 sedangkan untuk bangunan tiga lantai dan seterusnya tidak ada yaitu 0. Berdasarkan data di atas responden jauh lebih banyak menggunakan rumah tinggal satu lantai dibandingkan rumah yang dua lantai bertingkat hal ini tidak mempengaruhi responden untuk menggunakan ornamen Melayu pada rumah tinggal karena ornamen Melayu sebenarnya bisa saja digunakan pada pintu, jendela, dan ventilasi. Berdasarkan teori dahulu rumah tinggal Melayu berkolong saat ini rumah tinggal yang ditempati responden tidak berkolong maka rumah tinggal yang ditempati oleh responden saat ini mengalami perubahan yaitu dari rumah yang berkolong menjadi rumah yang tidak berkolong. Universitas Sumatera Utara 68

5.4.13. Analisa Material Yang Digunakan pada Rumah Tinggal