23
rumah suku Melayu biasanya terletak di tepi pantai yang tidak jauh dari laut. Menurut Umri 2010 mengatakan bahwa rumah Melayu pada umumnya
mempunyai bentuk yang sama. Seandainya ada perbedaan, hanyalah dalam hal besar kecilnya rumah tersebut, sesuai dengan kedudukan dan martabat si
empunya.Umri 2010 menambahkan bahwa fungsi dari kolong rumah tersebut yang pertama adalah penyelamat dari air pasang dan bahaya banjir.Di samping itu
sebagai pengaman dari ancaman binatang buas, sebagai tempat penyimpanan perkakas-perkakas untuk bekerja.Menurut Wahid dan Alamsyah 2013 rumah
tinggal Melayu biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu lantai, dinding, dan atap.
2.3.3. Elemen Arsitektur Melayu
Pintu Pintu adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam suatu rumah
tinggal ataupun bangunan.Pintu dalam rumah Melayu sangatlah penting peletakannya dan biasanya mempunyai ornament
– ornamen yang memiliki arti. Menurut Wahid dan Alamsyah 2013 pintu rumah Melayu
biasanya terletak di depan rumah dan arahnya menyerong karena letak seperti itu dinyakini lebih sopan. Pintu rumah Melayu dihadapkan ke arah
matahari terbit dan matahari terbenam.Posisi ini dipercaya guna memohon rezeki dari Allah SWT.
Jendela Menurut Wahid dan Alamsyah 2013 jendela dalam asli kata Melayu
disebut sebagai tingkap atau kauri. Jendela pada bangunan Melayu biasanya memanjang ke atas dan berukuran sama tinggi dari pintu. Jendela
Universitas Sumatera Utara
24
dalam arsitektur Melayu sangat penting dan memiliki ukiran- ukiran.biasanya ukiran-ukiran dalam jendela Melayu bermotif sinar
matahari dan tumbuhan. Hal ini dijelaskan oleh Julaihi Wahid dan Bhakti Alamsyah mengatakan jendela dibuat angina-angindari papan yang diukir
dengan motif sinar matahari atau tumbuhan bunga dan daun. Dinding
Dinding dalam suatu bangunan adalah sebuah pemisah antara ruang satu dengan ruang yang lain dan dinding juga berfungsi sebagai stuktur
pemikul beban yang diteruskan dari atap bangunan. Dinding dalam arsitektur Melayu biasanya terbuat dari kayu. Menurut Wahid dan
Alamsyah 2013 dinding pada rumah Melayu bukan hanya sebagai unsur struktur bangunan saja namun juga mengedepankan fungsi pelindung dan
simbolik. Lantai
Menurut Wahid dan Alamsyah 2013 lantai rumah Melayu asli mempunyai paras yang bertingkat-tingkat yang menunjukkan keutamaan
fungsi kegunaan ruang. Tingkat paling tinggi adalah rumah induk. Atap
Atap adalah penutup bangunan yang fungsi utamanya melindungi bagian dalam bangunan dari panas sinar matahari maupun air hujan.Menurut Aziz
2009 atap adalah penutup bagian atas dari bangunan, termasuk rangka yang mendukungnya.Menurut Umri 2010 Dahulu atap Melayu bahan
utamanya adalah daun rumbia, yang dianyam dan kebanyakan mempunyai
Universitas Sumatera Utara
25
daya tahan sampai 20 tahun.Umri 2010 menambahkan atap pada bangunan Melayu dimodifikasi dengan bentuk mencuat ke kanan dan ke
kiri sehingga menampilkan bentuk yang sesuai dan indah.Atap dapur yang mencuat ke atas bersimbolkan gajah minum dengan simbol kekuatan.
2.3.4. Penggunaan Warna Pada Arsitektur Melayu