58
5.4. Analisa Pertanyaan Kuesioner Berdasarkan Variabel Yang Dinilai
5.4.1. Analisa Pengetahuan Terhadap Ornamen Melayu
Berdasarkan data yang telah diketahui bahwa responden lebih banyak mengetahui ornamen Melayu yaitu sebanyak 97 sedangkan responden yang
tidak mengetahui ornamen Melayu lebih sedikit yaitu 3 . Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa pengetahuan responden terhadap ornamen Melayu masih
banyak yang mengetahui dibandingkan dengan yang tidak mengetahui ornamen Melayu. Banyaknya responden yang mengetahui ornamen Melayu membuktikan
bahwa masyarakat Melayu di Kota Medan masih banyak yang mengenal dan mempertahankan peninggalan leluhur mereka tentang ornamen Melayu. Jumlah
responden yang tidak mengetahui ornamen Melayu 3 membuktikan bahwa perubahan terjadi pada pengetahuan responden terhadap ornamen Melayu dimana
jumlah yang mengetahui tidak mencapai 100. Sedangkan dari contoh – contoh
ornamen Melayu yang dibagikan kepada responden membuktikan bahwa keberlanjutan terjadi pada ornamen Melayu. Keberlanjutan yang terjadi yaitu
masih adanya masyarakat yang mengetahui ornamen Melayu.
Universitas Sumatera Utara
59
5.4.2. Analisa Jenis Ornamen Melayu Yang Paling Banyak Diketahui
Berdasarkan teori yang didapat ada 30 jenis ornamen Melayu, diketahui bahwa hanya ada tiga jenis ornamen Melayu yang paling banyak diketahui oleh
responden. Ketiga jenis ornamen tersebut adalah lebah bergantung, bunga kuda laut, dan kelompok daun pakis.
Data di atas dapat dianalisa bahwa dari 30 jenis ornamen Melayu hanya ada 8 jenis ornamen Melayu yang diketahui oleh responden dan ornamen yang
paling banyak diketahui adalah lebah bergantung. Sedangkan ada 22 jenis ornamen Melayu yang tidak lagi diketahui dikenal oleh responden. Berdasarkan
pernyataan responden diketahui bahwa banyaknya ornamen Melayu yang tidak diketahui dikenal mengalami perubahan dan keberlanjutan. Perubahan yang
terjadi pada ornamen yang tidak diketahui terjadi karena banyaknya responden yang tidak menggunakan ornamen Melayu dan saat ini sangat jarang ornamen
Melayu ditemui tetapi, masih ada ornamen yang bertahan hingga saat ini yaitu 8 jenis ornamen yang telah disebutkan pada data diatas. Peneliti menyimpulkan
bahwa yang mengetahui ornamen Melayu tidak sebanyak 97 tetapi dapat diasumsikan dengan 97 -38 = 59. Jadi responden yang mengetahui ornamen
Melayu adalah 59 dengan lebah bergantung sebagai ornamen yang paling banyak diketahui. Ornamen Melayu yang mengalami perubahan adalah ornamen
yang sudah tidak diketahui lagi oleh responden yaitu ada 22 ornamen. 22 ornamen tersebut adalah bunga melati, genting tak putus, bunga kendur, bunga cengkeh,
bunga manggis, bunga melur, bunga cina, bunga kala, daun salada, bayam praksi, pelana kuda kencana, itik sekawan, naga, ikan, kiambang, awan boyan, awan
Universitas Sumatera Utara
60
selimpat, awan Jawa, awan semayang. Sedangkan ornamen yang masih bertahan ada delapan ornamen yaitu ornamen lebah bergantung, bunga sekaki, ragam hias
jala – jala, bunga kuda laut, semut beriring, ricih wajid, kelompok daun pakis, dan
bintang – bintang.
5.4.3. Analisa Penggunaan Ornamen Melayu pada Rumah Tinggal Oleh Leluhur