71
pada rumah tinggal dan saat ini sudah jarang digunakan oleh responden pada rumah tinggal.
5.4.17. Analisa Perubahan pada Bentuk Ornamen Melayu
Responden lebih banyak mengatakan bahwa ornamen Melayu tidak mengalami perubahan yaitu 76 , sedangkan yang mengatakan mengalami
perubahan adalah 24 . Berdasarkan data diatas bahwa menurut responden bentuk ornamen
Melayu di Kota Medan tidak mengalami perubahan. Pernyataan responden tidak sesuai dengan teori yang ada. Jika dibandingkan ornamen yang ada pada teori
dengan jenis ornamen Melayu saat ini yang masih ada dilapangan maka dapat terlihat perubahan yang terjadi. Salah satu perubahan bentuk ornamen yang terjadi
adalah bentuk ornamen lebah bergantung. Jika dilihat pada teori ujung ornamen lebah bergantung tidak runcing tetapi saat ini yang masih ada di lapangan
ornamen lebah bergantung pada ujungnya adalah runcing. Sedangkan yang masih tetap bertahan pada bentuk ornamen lebah bergantung adalah pada warnanya.
5.4.18. Analisa Ornamen Melayu Yang Bertahan Hingga Saat Ini
Responden lebih banyak mengatakan bahwa masih ada ornamen Melayu yang bertahan hingga saat ini yaitu 97 , sedangkan yang mengatakan tidak ada
yang bertahan adalah 3 . Berdasarkan data diatas bahwa menurut responden masih ada ornamen
Melayu yang bertahan hingga saat ini di Kota Medan. Ornamen yang paling
Universitas Sumatera Utara
72
banyak bertahan yang disebutkan responden adalah ornamen lebah bergantung. Pernyataan responden tentang ornamen Melayu yang bertahan hingga saat ini
sesuai dengan yang ada di lapangan. Tetapi ada sebagian responden yang tidak mengerti tentang peletakan ornamen Melayu. Responden mengatakan bahwa
ornamen yang masih bertahan hingga saat ini adalah Istana Maimun dan kantor Camat, Lurah di Kota Medan. Pernyataan responden tersebut tidak sesuai karena
pertanyaannya adalah ornamen Melayu yang masih bertahan hingga saat ini sedangkan yang mereka jawab adalah bangunan yang menggunakan ornamen
Melayu bukan ornamennya.
Universitas Sumatera Utara
73
5.5. Pembahasan