Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

2.6 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut diagram jalur Path Diagram, dan bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pikir tertentu. Gambar 2.9 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal dari X 1 Sebagai Penyebab ke X 2 Sebagai Akibat Keterangan: X 1 adalah variabel eksogen exogenous variable, untuk itu selanjutnya variabel penyebab akan disebut sebagai variabel eksogen. X 2 adalah variabel endogen endogenous variable , sebagai akibat, dan ε adalah variabel residu residual variable, yang merupakan gabungan dari: 1 Variabel lain, di luar X 1 , yang mungkin mempengaruhi X 2 dan telah teridentifikasi oleh teori, tetapi tidak dimasukkan dalam model. 2 Variabel lain, di luar X 1 , yang mungkin mempengaruhi X 2 tetapi belum teridentifikasi oleh teori. 3 Kekeliruan pengukuran error of measurement, dan 4 Komponen yang sifatnya tidak menentu random component. Gambar 2.1 merupakan diagram jalur yang paling sederhana yang menyatakan bahwa X 3 dipengaruhi secara langsung oleh X 1 dan X 2 , tetapi di luar X 1 dan X 2 , masih banyak penyebab lain yang dalam penelitian yang sedang dilakukan tidak diukur. Penyebab lain itu dinyatakan oleh ε. Persamaan struktural yang dimiliki oleh Gambar 2.1 adalah X 3 = + . Selanjutnya tanda anak panah satu arah menggambarkan pengaruh langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal dari X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 Gambar 2.10 menunjukkan bahwa diagram jalur tersebut terdapat tiga buah variabel eksogen, yaitu X 1 , X 2 , dan X 3 , sebuah variabel endogen X 4 serta sebuah variabel res idu ε. Pada Gambar 2.10 juga mengisyaratkan bahwa hubungan antara X 1 dengan X 4 , X 2 dengan X 4 dan X 3 dengan X 4 adalah hubungan kausal, sedangkan hubungan antara X 1 dengan X 2 , X 2 dengan X 3 dan X 1 dengan X 3 masing-masing adalah hubungan korelasional. Perhatikan panah dua arah, panah tersebut menyatakan hubungan korelasional. Bentuk persamaan strukturalnya adalah: X 4 = + + . Gambar 2.11 Hubungan Kausal dari X 1 , X 2 , ke X 3 dan dari X 3 ke X 4 Perhatikan bahwa pada Gambar 2.11 di atas, terdapat dua buah sub- struktur. Pertama, sub-struktur yang menyatakan hubungan kausal dari X 1 dan X 2 ke X 3 , serta kedua, sub-struktur yang mengisyaratkan hubungan kausal dari X 3 ke X 4 . Persamaan struktural untuk Gambar 2.3 adalah: Y = + dan Z = + + . Pada sub-struktur pertama X merupakan variabel eksogen, Z sebagai variabel endogen dan ε 1 sebagai variabel residu. Pada sub-struktur Universitas Sumatera Utara kedua, X dan Y merupakan variabel eksogen, Z sebagai variabel endogen serta ε 1 dan ε 2 sebagai variabel residu. Berdasarkan contoh-contoh diagram jalur di atas, maka dapat memberikan kesimpulan bahwa makin kompleks sebuah hubungan struktural, makin kompleks diagram jalurnya, dan makin banyak pula sub-struktur yang membangun diagram jalur tersebut.

2.7 Koefisien Jalur