Pengujian Koefisien Jalur Secara Simultan

3.2.8 Pengujian Koefisien Jalur Secara Simultan

Penggujian: Menguji kebermaknaan test of significant koefisien jalur yang telah dihitung untuk sub-struktur 1 dan sub-struktur 2 sebagai berikut: 1. Pengujian koefisien jalur pada sub-struktur 1 Persamaan strukturalnya: di mana: X 1 = variabel angka melek huruf X 2 = variabel angka rata-rata lama bersekolah X 3 = variabel angka harapan hidup = error Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa H : , artinya tidak terdapat pengaruh variabel angka melek huruf dan rata-rata lama bersekolah terhadap variabel angka harapan hidup H 1 : , artinya terdapat pengaruh variabel angka melek huruf dan angka rata-rata lama bersekolah terhadap variabel angka harapan hidup b. Menentukan taraf nyata dan nilai F tabel yaitu dengan dk pembilang v 1 = 2, dk penyebut v 2 = 9, dan taraf signifikan = 0,05 = Universitas Sumatera Utara = = = c. Menentukan kriteria pengujian H diterima jika F hitung F tabel H ditolak jika F hitung F tabel d. Menentukan nilai statistik F dengan rumus: 3.38 di mana: k = banyaknya variabel eksogen dalam sub-struktur yang sedang diuji F = mengikuti tabel distribusi F, dengan derajat bebas degrees of freedom dan Maka Universitas Sumatera Utara 19,3547 Diperoleh nilai F hitung sebesar 19,3547 dan F tabel = 5,143, hal ini berarti nilai F hitung F tabel maka H ditolak. Maka variabel eksogen yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama bersekolah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel endogen yaitu angka harapan hidup. 2. Pengujian koefisien jalur pada sub-struktur 2 Persamaan strukturalnya: di mana: X 1 = variabel angka melek huruf X 3 = variabel angka rata-rata lama bersekolah Y = variabel angka indeks pembangunan manusia = error Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa H : , artinya tidak terdapat pengaruh variabel angka melek huruf , angka harapan hidup terhadap variabel angka indeks pembangunan manusia Universitas Sumatera Utara H 1 : , artinya terdapat pengaruh variabel angka melek huruf dan angka harapan hidup terhadap variabel angka indeks pembangunan manusia b. Menentukan taraf nyata dan nilai F tabel yaitu dengan dk pembilang v 1 = 2, dk penyebut v 2 = 9, dan taraf signifikan = 0,05 = = = = c. Menentukan kriteria pengujian H diterima jika F hitung F tabel H ditolak jika F hitung F tabel d. Menentukan nilai statistik F dengan rumus: 3.39 di mana: k = banyaknya variabel eksogen dalam sub-struktur yang sedang diuji F = mengikuti tabel distribusi F, dengan derajat bebas degrees of freedom dan Maka Universitas Sumatera Utara 1108,11 Diperoleh nilai F hitung sebesar 1108,11 dan F tabel = 5,143, hal ini berarti nilai F hitung F tabel maka H ditolak. Maka variabel eksogen yaitu angka melek huruf dan angka harapan hidup berpengaruh secara signifikan terhadap variabel endogen yaitu angka indeks pembangunan manusia. Berdasarkan hasil pengujian koefisien jalur di atas, sub-struktur 1 dan 2 saling signifikan sehingga model diagram jalur persamaan struktural seperti Gambar 3.6: Gambar 3.6 Model Persamaan Struktural Setelah Pengujian Koefisien Jalur Dengan demikian pengaruh variabel eksogen angka melek huruf, rata-rata lama bersekolah dan angka harapan hidup mempengaruhi variabel angka Universitas Sumatera Utara indeks pembangunan manusia melainkan mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung terhadap angka indeks pembanguna manusia. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM