Unsur-unsur Pembentuk Desain Desain

commit to user dalam relief. Bisa juga membuat permukaan papan atau kanvas, atau dengan mengecat. Ini biasa disebut impasto . f. Sinar Sinar merupakan unsur yang lebih banyak digunakan untuk mengolah foto. Untuk foto yang kurang jelas sinarnya, perlu adanya penambahan komposisi sinar agar sesuai dengan foto yang diharapkan. Penerapan komposisi sinar sangat beraneka ragam, tergantung dari kebutuhan desainer. g. Tata letak Elemen-elemen grafik seperti garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, huruf, video, dan audio dari multimedia membuat perbedaan terhadap dampak multimedia maupun biayanya. Komposisi tata letak merupakan pengaturan elemen desain dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Sedikit penataan ulang atas elemen-elemen mekanis dalam multimedia dapat meningkatkan kemampuannya menarik perhatian. Misalnya dalam membuat desain brosur, foto-foto akan lebih tepat bila diletakkan di sebelah kiri.

6. Unsur-unsur Pembentuk Desain

a. Huruf tipografi Tipografi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia desain grafis, khususnya di bidang desain cetak. Frank Jefkins dalam buku “Periklanan” berpendapat : “Tipografi adalah seni memilih huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia; menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda; menggabungkan commit to user sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia; dan menandai naskah untuk typesetting , menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.” Ada yang berpendapat bahwa : “Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif”. Ada juga pendapat bahwa : “Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah obyek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan citra tanpa kesan secara verbal. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik”. Huruf diberi nama sesuai dengan nama penemunya. Gromendel membagi huruf-huruf menjadi 5 kelompok : 1 Roman Sifatnya serius. Kaitnya melengkung. Contoh: Times New Roman, Century 2 Bodoni Sifatnya semi serius, agak kaku. Kaitnya tegak lurus. Contoh: Bookman Old Style, Book Antiqua 3 Egyptyan commit to user Kesannya misterius, keras, tegas. Kaitnya tebal. Contoh: Cowboys 4 Sans Serif Kesannya ringan, santai. Tanpa kait. Contoh: Arial 5 Dekoratif Kesannya feminim, lembut, luwes. Banyak variasinya. Contoh: Curlz MT, jokerman. b. Ilustrasi Pengertian ilustrasi adalah gambaran atau wujud lain yang menyertai teks. Ilustrasi dan teks merupakan satu kesatuan, yang mana tujuan dari ilustrasi adalah untuk menjelaskan teks. Ilustrasi bisa merupakan hal utama atau tambahan di dalam desain. Ilustrasi bisa berfungsi sebagai pengisi ruang kosong dalam sebuah desain. Ilustrasi juga berfungsi sebagai penerang, penjelas, serta penghias dalam buku sehingga menimbulkan rangsangan dan daya tarik pembaca. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ilustrasi dapat mendukung sebuah makna desain, karena ilustrasi dapat menyampaikan kalimat yang panjang sebagai suatu gambar nyata dan punya daya tarik. Sehingga, besar kemungkinan masyarakat akan tertarik untuk memperhatikan iklan, dan commit to user akan dapat mengevaluasi iklan tersebut sesuai dengan pengamatannya sendiri. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda, dan ilustrasi simbol. Ilustrasi hubungan tanda adalah ilustrasi yang menggunakan tanda lebih spesifik daripada ilustrasi gambar bermakna. Suatu obyek merupakan tanda dari sesuatu. Penggunaan ilustrasi harus sesuai dan letak yang proporsional dengan elemen desain lainnya. c. Warna Warna sebagai pelengkap bagi suatu bentuk sebagai penambah kekuatan daya tarik visual. Batasan watak setiap warna sampai saat ini belum dicapai kesimpulan akhir tentang arti tepatnya. Kekontrasan warna yang khusus adalah panas dan dingin, cemerlang dan suram, cerah dan redup, saling melengkapi dan saling bertentangan. Setiap pribadi bereaksi secara individual terhadap warna, efek dari suatu warna atau kombinasi yang selalu berlainan. Warna harus dipakai dalam jumlah yang benar, satu atau dua warna sudah cukup untuk menonjolkan sesuatu. Pemakaian warna yang terlalu banyak atau terlalu banyak cetakan dalam warna, dapat merusak wajah barang cetakan tersebut. Penerapan dalam penggunaan warna mempunyai tujuan pada komunikasi grafis, yaitu : 1 Untuk identifikasi 2 Untuk menarik perhatian 3 Untuk menimbulkan pengaruh psikologis commit to user 4 Untuk mengembangkan asosiasi 5 Untuk membangun ketahanan minat 6 Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan

E. Kopi