Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi UU Tindak Pidana Korupsi, bahwa pengembalian kerugian keuangan
negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana.
Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran KPA secara tertulis kepada penyedia barangjasa yang
dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK yang akan menindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan dalam
perjanjiankontrak awal. Hasil negosiasi kemudian dituangkan dalam berita acara yang kemudian menjadi dasar pembuatan adendum kontrak. Dengan demikian
pelaksanaan kontrak maupun perubahan kontrak kerja konstruksi dalam pengadaan barangjasa pemerintah adalah atas dasar persetujuan dari Pengguna AnggaranKuasa
Pengguna Anggaran KPA yang dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dilakukan penelitian
tentang tanggung jawab hukum Kuasa Pengguna Anggaran KPA atas perubahan teknis pekerjaan pasca penandatanganan surat perjanjian kontrak pelelangan
barangjasa pemerintah.
B. Permasalahan
Bertitik tolak dari uraian di atas maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana ketentuan pengadaan barangjasa pemerintah dalam bidang kontrak
kontruksi?
2. Bagaimana prosedur dan teknis perubahan pekerjaan setelah kontrak
ditandatangani? 3.
Bagaimana tanggung jawab Kuasa Pengguna Anggaran KPA atas perubahan teknis pekerjaan yang dilaksanakan setelah kontrak ditandatangani?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui ketentuan pengadaan barangjasa pemerintah di bidang kontrak konstruksi.
2. Untuk mengetahui prosedur dan teknis perubahan pekerjaan setelah kontrak
ditandatangani. 3.
Untuk mengetahui tanggung jawab Kuasa Pengguna Anggaran KPA atas perubahan teknis pekerjaan yang dilaksanakan setelah kontrak ditandatangani.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian dapat dilihat secara teoritis dan secara praktis, yaitu:
1. Secara teoritis.
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbang saran dalam ilmu hukum khususnya bagi aparatur negara didalam melaksanakan kegiatan pengadaan
barangjasa pemerintah dan didalam melaksanakan perjanjian dengan pihak penyedia barangjasa dimana satu sisi mewakili negara atas nama pemerintah
dalam berkontrak perdata dan apabila melakukan kesalahan yang menyebabkan kerugian negara dikenakan hukum pidana dan administrasi negara.
2. Secara praktis
Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberi manfaat dan sumbang saran diterapkan oleh para aparatur negara dan juga praktisis hukum, khususnya panitia
dan Kuasa Pengguna Anggaran KPA dalam bidang pengadaan barangjasa pemerintah dan juga perjanjian serta penyelesaian permasalahan hukum dan
tanggung jawab kuasa pengguna anggaran.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penulis, terhadap literatur yang ada khususnya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, sepanjang yang diketahui
penulis sampai saat ini belum ada suatu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
lain dengan judul ”Tanggung Jawab Hukum Kuasa Pengguna Anggaran Atas Perubahan Teknis Pekerjaan Pasca Penandatanganan Surat Perjanjian
Kontrak Pelelangan Barang dan Jasa.” Dengan demikian sampai saat ini penulis
yakin bahwa penelitian tesis ini benar-benar asli dan bukan hasil karya atau penulisan orang lain.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi