Penandatanganan Kontrak Tanggung Jawab Hukum Kuasa Pengguna Anggaran Atas Perubahan Teknis Pekerjaan Pasca Penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Pelelangan Pengadaan Barang Dan Jasa

4. Penandatanganan Kontrak

Setelah SPPBJ diterbitkan, Pejabat Pembuat Komitmen PPK menyiapkan dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan apabila dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut: 79 1 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 empat belas hari setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia barangjasa menyerahkan jaminan pelaksanaan dengan ketentuan: a Nilai jaminan pelaksanaan dengan jaminan bank 5 lima persen dari nilai kontrak; b Untuk nilai pengadaan kecil sampai dengan Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tanpa jaminan pelaksanaan; c Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 empat belas hari setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak. 2 Apabila penyedia barangjasa yang ditunjuk menolak mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal untuk menandatangani kontrak, maka Pejabat Pembuat Komitmen PPK membatalkan SPPBJ, mencairkan jaminan penawaran, dan penyedia barangjasa dikenakan sanksi dilarang mengikuti pengadaan barangjasa instansi pemerintah selama 2 dua tahun; 3 Pejabat Pembuat Komitmen PPK dan penyedia barangjasa tidak diperkenankan mengubah dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan penandatanganan kontrak; 4 Pejabat Pembuat Komitmen PPK dan penyedia barangjasa wajib memeriksa konsep kontrak meliputi substansi, bahasaredaksional, angka, dan huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen kontrak; 5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian dokumen kontrak di dalam surat perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka yang berlaku adalah ketentuan berdasarkan urutan yang ditetapkan sebagai berikut: a Surat perjanjian; b Surat penawaran berikut kuantitas dan harga; c Amandemen kontrak; d Ketentuan khusus kontrak; 79 Lampiran A.1.n. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah. e Ketentuan umum kontrak; f Spesifikasi khusus; g Spesifikasi umum; h Gambar-gambar; i Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, Berita Acara Hasil Pelelangan, Berita Acara Penjelasan dokumen pemilihan penyedia barangjasa. 6 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: Sekurang-kurangnya 2 dua kontrak asli, kontrak asli pertama untuk Pejabat Pembuat Komitmen dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia barangjasa, dan kontrak asli kedua untuk penyedia barangjasa dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK ; Setelah penandatanganan kontrak, pengguna barangjasa segera melakukan pemeriksaan lapangan bersama-sama dengan penyedia barangjasa dan membuat berita acara keadaan lapanganserah terima lapangan. Penyedia barangjasa dapat menerima uang muka dari pengguna barangjasa. Penyedia barangjasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain. Pasal 32 Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah menyebutkan penyedia barangjasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun, kecuali disub- kontrakkan kepada penyedia barangjasa spesialis. Terhadap pelanggaran atas larangan tersebut, dikenakan sanksi berupa denda yang bentuk dan besarnya sesuai dengan ketentuan yang diatur didalam kontrak.

BAB III PROSEDUR DAN TEKNIS PERUBAHAN PEKERJAAN SETELAH

KONTRAK DITANDATANGANI

B. Faktor Penyebab Timbulnya Perubahan Pekerjaan Pekerjaan Tambah

Kurang Perubahan pekerjaan adalah keadaan di mana terjadi penyimpangan atas pekerjaan konstruksi yang tercantum dalam dokumen kontrak. Esensi perubahan ini harus dilihat, apakah perubahan tersebut berasal dari dokumen kontrak, atau berasal dari luar dokumen kontrak. Pembedaan perubahan tersebut dikenal dengan istilah “extra work”, yaitu pekerjaan yang timbul di luar kontrak dan sepenuhnya terpisah dari kontrak, karena pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak disyaratkan dalam kontrak, 80 dan “additional work”, yaitu pekerjaan yang perlu dilakukan untuk berjalannya kontrak, namun tanpa disengaja, tidak tercantum dalam kontrak tersebut 81 Berdasarkan penjabaran perubahan pekerjaan di atas dapat dipahami ada dua faktor penyebab timbulnya perubahan pekerjaan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah sinonim dari extra work di mana perubahan pekerjaan timbul dari faktor-faktor yang tidak diatur dalam dokumen konrak. Faktor internal juga merupakan sinonim dari additional work, yaitu perubahan pekerjaan yang timbul dari dokumen kontrak. Berikut ini adalah penjabaran atas faktor-faktor tersebut: 80 H. Nazarkhan Yasin, Op. Cit., hal. 206. 81 Ibid., hal. 206.

1. Faktor Eksternal

Dokumen yang terkait

Perjanjian Pengadaan Barang Informasi Teknologi (IT) Antara CV. Dhymas Com dengan PT. Gapura Angkasa Dalam Pelaksanaannya.

2 70 104

Tanggung Jawab Hukum Pemborong Terhadap Pemerintah dalam Kontrak Pengadaan varang/Jasa Pemerintah (Studi Kasus Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan)

4 71 82

Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Orang Dan Barang Dalam Pengangkutan Udara Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 2009

3 143 98

Analisis Hukum terhadap Peranan dan Tanggung Jawab Komisaris Independen dalam Perseroan Terbuka (Studi pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk)

0 54 125

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah (Studi Di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara)

4 85 130

Tinjauan Hukum Pembatalan Akta Perjanjian Kerjasama Pengadaan Barang Atas Dasar Wanprestasi (Studi PT.TNC)

3 102 129

Analisis Yuridis Terhadap Tugas Dan Tanggung Jawab Notaris Sebelum Dan Sesudah Perseroan Terbatas Listing Di Pasar Modal

4 67 125

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi

0 70 102

Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Di Bidang Konstruksi (Studi Kasus Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Satuan Kerja Wilayah I Provinsi Sumatera Utara)

4 85 54

Tanggung Jawab Kuasa Pengguna Anggaran Terhadap Keuangan Negara Dalam Proses Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (Studi Kasus Pengadaan Alat Kesehatan di RSU dr.F.L.Tobing Sibolga)

0 0 16