4. Para Pihak dan Objek Dalam Kontrak Konstruksi
Para pihak dalam kontrak konstruksi, yaitu Kuasa Pengguna Anggaran pengguna jasa dan penyedia jasa. Penyedia jasa terdiri atas perencana konstruks,
pelaksana konstruksi, dan pengawas konstruksi. Masing-masing penyedia jasa ini harus terdiri dari orang perorangan atau badan usaha yang berbeda antara satu dengan
lainnya. Pengguna jasa mempunyai hubungan dengan para perencana konstruksi, pelaksana konstruksi, pengawas konstruksi. Para pihak dalam kontrak konstruksi
disajikan berikut ini:
1. Perencana Konstruksi
Ada dua pihak yang terikat dalam pelaksanaan kontrak perencanaan konstruksi, yaitu pengguna jasa dan perencana konstruksi. Pengguna jasa adalah
perseorangan atau badan sebagai pemberi tugas atau pemilik pekerjaanproyek yang memerlukan layanan jasa perencanaan. Pengguna jasa dikualifikasi menjadi dua
macam, yaitu a orang atau perseorangan dan b badan usaha. Badan usaha dapat berbadan hukum dan non badan hukum. Di samping itu,
yang menjadi subjek dalam kontrak perencanaan konstruksi adalah Pemerintah. Pemerintah dalam membuat kontrak akan diwakili oleh pejabat yang diberi kuasa.
Kedudukannya dalam kontrak adalah sejajar dengan penyedia jasa. Perencana konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan
usaha yang dinyatakan ahli di bidang perencanaan jasa konstruksi. Perencana konstruksi itu mampu mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk
bangunan atau bentuk fisik lain. Dari definisi ini maka perencana konstruksi dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu perserorangan dan badan usaha.
Pasal 4 ayat 1 PP Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi menyebutkan bahwa badan usaha dapat berbadan hukum
dan nonbadan hukum. Objek dalam kontrak perencanaan jasa konstruksi adalah memberikan layanan perencanaan konstruksi yang meliputi bidang pekerjaan
arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan. Yang dalam Pasal 5 ayat 1 PP Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi menyebutkan ruang lingkup pekerjaannya, meliputi:
a. survei,
b. perencanaan umum, studi makro, dan studi mikro,
c. studi kelayakan proyek, industri, dan produksi,
d. perencanaan teknik, operasi, dan kepemeliharaan, dan
e. penelitian.
2. Pelaksana Konstruksi