Terhadap Pelaksanaan Perberdayaan Koperasi”, dengan mengambil studi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kota Tebing Tinggi.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam tesis ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah pemberdayaan Koperasi di Indonesia? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pemberdayaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Departemen Agama Kota Tebing Tinggi? 3. Apakah hambatan-hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pemberdayaan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kota Tebing Tinggi dan apakah upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam
pelaksanaan pemberdayaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kota Tebing Tinggi?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulis yang dikemukakan penulis dalam penulisan tesis ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan Koperasi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemberdayaan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Departemen Agama Kota Tebing Tinggi. 3.
Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pemberdayaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kota
Tebing Tinggi dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk
Pahrullaili : Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pemberdayaan Koperasi: Studi Pada Koperasi Pegawai…, 2008 USU e-Repository © 2008
mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pemberdayaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kota Tebing Tinggi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang saran, baik secara praktis maupun teoritis. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan para
praktisi hukum dalam memahami regulasi pemberdayaan koperasi untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Selain itu penelitian ini
diharapkan akan memacu peningkatan koperasi secara kelembagaan, baik secara mikro maupun makro dan memberikan masukan kepada pihak perkoperasian
khususnya mengenai pemberdayaan koperasi. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbang saran dalam ilmu
pengetahuan hukum, khususnya kedudukan koperasi sebagai badan hukum yang memiliki kekuatan yang sama dengan badan hukum yang lain.
E. Keaslian Penelitian