seseorang untuk lebih baik yang akan memungkinkan seseorang untuk menyerap informasi, juga dapat berpikir secara rasional dalam menanggapi informasi atau setiap
masalah yang dihadapi. Dalam hubungannya dengan pelayanan kesehatan bila seseorang mempunyai pengetahuan dan pendidikan yang tinggi, maka akan
mempercepat penerimaan pesan-pesan, informasi yang disampaikan tentang manfaat dan jenis pelayanan yang disediakan. Dengan peningkatkan pendidikan diharapkan
pengetahuan terhadap masalah kesehatan dapat meningkat juga. Berdasarkan data yang dikumpulkan dapat diketahui bahwa tingkat
pendidikan responden kurang bervariasi, hanya ada pendidikan dasar dan menengah. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa responden memilih tidak memanfaatkan
pelayanan RSUD dengan alasan penyakit yang dideritanya tidak terlalu parah, takut kalau ketahuan penyakitnya sudah parah untuk itu lebih bagus ditahankan, takut kalau
penyakitnya tidak bisa sembuh lagi. Artinya jika penyakitnya terdeteksi sudah parah, maka mau tidak mau mereka harus opname di RS yang mengakibatkan mereka tidak
dapat bekerja dan tidak punya penghasilan untuk menghidupi keluarganya.
5. Pekerjaan
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pekerjaan terhadap pemanfaatan pelayanan RSUD Pandan Sig. 0,005.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sabaruddin 2002 yang menyatakan bahwa pekerjaan mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan
52
pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan seseorang agar memperoleh uang untuk dapat memelihara kehidupan, misalnya nelayan ataupun petani.
Berdasarkan hasil wawancara, responden memilih tidak memanfaatkan pelayanan RSUD dengan alasan tidak ada mencari nafkah kalau ke rumah sakit.
Biaya hidup diperoleh dari kerja harian.
6. Pendapatan
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendapatan terhadap pemanfaatan pelayanan RSUD Pandan Sig. 0,005. Status ekonomi mempengaruhi
seseorang dalam membayar pelayanan kesehatan. Setiap orang dari segala lapisan sosial berhak menerima kesehatan. Tetapi kenyatannya menunjukkan bahwa lebih
sering diprioritaskan orang dengan status ekonomi yang lebih tinggi. Status ekonomi merupakan salah satu faktor terhadap pelayanan kesehatan Newachech, 1996.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa orang yang tidak memanfaatkan pelayanan RSUD Pandan adalah mayoritas pada responden dengan tingkat
pendapatan rendah, demikian sebaliknya. Hal ini sangat berhubungan dengan biaya selama dirawat di rumah sakit, biaya hidup pendampingan pasien selama di RS dan
juga biaya transportasi ke rumah sakit.
53
7. Beban Tanggungan Keluarga
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban tanggungan keluarga terhadap pemanfaatan pelayanan RSUD Pandan Sig. 0,005. Hasil
penelitian Sabaruddin 2002 menyatakan bahwa besarnya keluarga berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Suatu keluarga besar karena besarnya
tanggungan secara relatif tidak dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan karena penghasilan keluarga harus digunakan oleh banyak orang.
Beban tanggungan keluarga sangat berhubungan dengan rata-rata jumlah pendapatan per bulan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa orang yang memanfaatkan pelayanan RSUD Pandan adalah mayoritas pada responden dengan beban tanggungan keluarga sedikit. Demikian juga sebaliknya
orang yang tidak memanfaatkan pelayanan RSUD Pandan adalah mayoritas pada responden dengan beban tanggungan keluarga banyak.
Berdasarkan hasil wawancara, responden memilih tidak memanfaatkan pelayanan RSUD dengan alasan repot, tidak ada yang menjaga di RS, masih banyak
anak lain yang kecil-kecil sehingga takut biaya pendampingan mahal. 5.2.
Pelayanan Kesehatan 1. Jarak
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh jarak terhadap pemanfaatan pelayanan RSUD Pandan Sig. 0,005. Penelitian Rafael 2000 menunjukkan
bahwa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu
54
aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan seperti jarak tempuh dan waktu yang terbuang untuk pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut Azhari 2002 bahwa
faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah akses geografis, artinya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan tempat yang
memfasilitasi atau menghambat pemanfaatannya. Dalam penelitian ini mayoritas responden tidak memanfaatkan pelayanan
RSUD Pandan adalah karena jarak yang sangat jauh. Salah satu pertimbangan pasien dalam menentukan sikap untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan adalah jarak yang ditempuh dari tempat tinggal pasien sampai ke tempat sumber perawatan.
2. Transportasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh transportasi terhadap pemanfaatan pelayanan RSUD Pandan Sig. 0,005. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa yang memanfaatkan pelayanan RSUD Pandan adalah mayoritas yang transportasinya tidak disediakan. Sedangkan pada pasien yang transportasinya
disediakan menunjukkan bahwa semuanya tidak memanfaatkan pelayanan RSUD Pandan.
Berdasarkan hasil wawancara, responden memilih tidak memanfaatkan pelayanan RSUD dengan alasan bukan karena ketersediaan kendaraan, tetapi lebih
kepada kurangnya dukungan keluarga terhadap pemanfaatan pengobatan di RS Pandan sehingga mereka kurang tahu tentang informasi pemanfaatan RS tersebut. Di
55
samping itu juga jarak yang jauh dari rumah akan memakan waktu berhari-hari untuk tinggal di RS. Hal ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari
karena tidak bekerja.
3. Biaya