Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.2. Jumlah sampel Yang akan diteliti Berdasarkan Puskesmas- puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah No. Puskesmas Jumlah Yang Memanfaatkan Jumlah Sampel Tidak Memanfaatkan Jumlah Sampel 1. Sibabangun 42 32 2 10 1 2. Pinang sori 132 99 7 33 2 3. Hutabalang 93 77 6 16 1 4. Tukka 131 101 8 30 2 5. Pandan 6. Sarudik 169 128 10 41 3 7. Aek Raisan 3 2 1 8. Poriana 168 132 10 36 3 9. Kolang 3 3 10. Gonting Mahe 18 14 1 4 11. Sorkam 37 29 2 8 1 12. Sipea-pea 240 147 11 93 7 13. Siantar Ca 12 6 6 14. Barus 65 42 3 23 2 15. Andam Dewi 16. Manduamas 139 77 6 62 5 17. Sirandorung Jumlah 1252 889 66 363 27

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data karakteristik masyarakat dan pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen tertulis yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Sebelum pengumpulan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner. Uji ini dilakukan di daerah yang mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan karakteristik responden di tempat penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui pengukuran dan wawancara langsung pada subjek penelitian. Kuesioner digunakan sebagai panduan pada wawancara tatap muka dengan responden. Adapun petugas 30 wawancara interviewer adalah peneliti sendiri dibantu oleh tenaga terampil yang terlebih dahulu dilatih. Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bila mana data yang dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Untuk melihat validitas, maka nilai yang dilihat adalah nilai yang ada dalam kolom corrected item total correlation kemudian dibandingkan dengan r tabel. Sedangkan untuk melihat reliabilitas adalah dengan melihat nilai cronbach’s alpha if item deleted Situmorang, 2008. Menurut Ghozali 2005 dan Kuncoro 2003 suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,80. Uji coba pre-test kuesioner dilaksanakan di RS F.L Tobing Sibolga. Jumlah responden sebanyak 30 orang. RS F.L Tobing dipilih sebagai lokasi uji coba karena RS ini merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan pasien askeskin di kota Sibolga. Berdasarkan hasil uji diperoleh nilai corrected item total correlation 0,361 dan nilai cronbach’s alpha if item deleted 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel terlampir.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional