Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008
analisa struktur mikro dengan X-Ray Diffraction XRD dan Scanning Electron Microscope SEM.
II. 5. 1. Densitas
Densitas merupakan besaran fisis yaitu perbandingan massa m dengan volume benda V. Pengukuran densitas yang bebentuk padatan atau bulk digunakan
metoda Archimedes. Untuk menghitung nilai densitas material komposit Al-SiC dipergunakan persamaan Birkeland,P.W.,1984.
m
s
= ------------------- x H
2
O................................... II. 4
m
s
– m
g
– m
k
dimana: = Densitas bulk gramcm
3
m
s
= Massa sampel setelah dikeringkan di dalam oven gram
m
g
= Massa sampel yang digantung di dalam air gram m
k
= Massa kawat penggantung sampel gram H
2
O = Massa jenis air = 1 gramcm
3
II. 5. 2. Porositas
Porositas dapat didefenisikan sebagai perbandingan antara jumlah volume ruang kosong rongga pori yang dimiliki oleh zat padat terhadap jumlah dari volume
zat padat itu sendiri. Porositas suatu bahan pada umumnya dinyatakan sebagai
Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008
porositas terbuka atau apparent porosity, dan dapat dinyatakan dengan persamaan Birkeland,P.W.,1984.
m
b
- m
s
= ------------------- x 100 .................................... II. 5 m
b
– m
g
– m
k
dimana: = Densitas bulk gramcm
3
m
s
= Massa sampel setelah dikeringkan di dalam oven gram m
b
= Massa sampel setelah direndam didalam air jenuh gram m
g
= Massa sampel yang digantung di dalam air gram m
k
= Massa kawat penggantung sampel gram
II. 5. 3. Koefesien Ekspansi Termal
Pada umumnya material apabila dipanaskan atau didinginkan akan mengalami perubahan panjang dan volume secara bolak-balik reversible, sepanjang material
tersebut tidak mengalami kerusakan distorsi yang permanen. Sifat ekspansi termal suatu bahan material komposit sangat penting karena ada kaitannya dengan aplikasi
komposit tersebut. Perubahan panjang relatif terhadap panjang awal sampel yang berhubungan
dengan suhu T disebut sebagai koefesien ekspansi thermal. Koefesien ekspansi termal dapat ditentukan melalui persamaan berikut Tipler, P.A.,1998.
[ ]
1 2
1 2
T T
L L
L
m
− −
= α
;
1 2
T T
L L
m
− Δ
=
α ................ II.
6 dimana:
Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008
LL
o
= Perubahan panjang terhadap panjang awal T
2
– T
1
= Temperatur akhir – Temperatur awal
o
C
II. 5. 4. Kuat Tekan