4. 4. Kuat Tekan Compresive Strength 4. 5. Kuat Tarik

Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 j. Apabila posisi pen sudah stabil, arahkan tuas Pen Recorder ke posisi ON dan nyalakan tungku furnace dengan mengarahkan tombol furnace ke posisi ON. k. Amati dan catat suhu yang ditunjukkan pada display layar suhu setiap kenaikan skala X yang diinginkan. Dari grafik akan diperoleh perubahan panjangpanjang mula-mula LL dalam terhadap suhu T o C. Dengan menggunakan persamaan II. 6, maka besarnya nilai koefesien ekspansi thermal dari material komposit Al-SiC dapat ditentukan.

III. 4. 4. Kuat Tekan Compresive Strength

Untuk mengukur kuat tekan material komposit Al-SiC sampel uji digunakan alat Universal Testing Machine UTM. Prosedur pengujian mengacu pada Dowling,E.N.,1999 ; ASTM C 773 - 88, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Ukur diameter sampel uji d, berupa silinder pejal, dan hitung luas penampangnya dengan persaman: A = πd 2 4 cm 2 . b. Tempatkan sampel pada posisinya, seperti diperlihatkan pada gambar II. 3 b, halaman 13. c. Sebelum pengujian berlangsung, alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat menunjuk pada angka nol. Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 d. Dihidupkan alat, atur tegangan supply sebesar 40 volt, untuk menggerakkan motor penggerak ke atas maupun ke bawah. e. Arahkan switch ONOFF ke arah ON, maka pembebanan secara otomatis akan bekerja dengan kecepatan konstan sebesar 4 mmmenit. f. Apabila sampel telah pecah, arahkan switch ke arah OFF, maka motor akan berhenti dengan sendirinya. g. Kemudian catat besarnya gaya F yang ditampilkan pada panel display, artinya pada gaya tersebut sampel telah rusak atau pecah. Dengan mengetahui besaran tersebut, maka nilai kuat tekan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan II. 7, halaman 28. Gambar III. 3.a. Sampel uji kuat tekan saat diukur, b. Sampel uji kuat tekan, C. Sampel uji saat pengujian kuat tekan.

III. 4. 5. Kuat Tarik

Besarnya kuat tarik dari material komposit Al-SiC yang telah dibuat, diuji dengan menggunakan Universal Testing Machine UTM, prosedur pengujiannya d = 5,2 mm a b c Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 mengacu pada Surdia,T. dan Shinroku, 1995 ; ASTM C 133 – 97. Bentuk sampel uji adalah silinder pejal dengan diameter 5 mm dan panjangnya 10 cm. Prosedur pengujian kuat tarik adalah sebagai berikut: a. Sampel berbentuk silinder diukur diameternya, minimal dilakukan tiga kali pengulangan, kemudian jepitkan sampel pada dudukan yang telah tersedia. b. Atur tegangan supply sebesar 40 volt, untuk menggerakkan motor penggerak kearah atas maupun bawah. Sebelum pengujian berlangsung, alat ukur gaya terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat pada angka nol. c. Kemudian tempatkan sampel tepat berada di tengah pada posisi pemberian gaya, dan arahkan switch ONOFF ke arah ON, maka pembebanan secara otomatis akan bergerak dengan kecepatan konstan sebesar 4 mmmenit. d. Apabila sampel telah putus, arahkan switch kearah OFF maka motor penggerak akan berhenti. Catat besarnya gaya yang ditampilkan pada panel display, saat material komposit Al-SiC tersebut putus.

III. 4. 6. Kuat Patah Bending Strength