3. Komposit Matriks Logam TINJAUAN PUSTAKA

Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008

II. 3. Komposit Matriks Logam

Komposit adalah perpaduan dari beberapa bahan yang dipilih berdasarkan kombinasi sifat fisik masing-masing material penyusunnya untuk menghasilkan material baru dan unik, dibandingkan dengan sifat material dasarnya sebelum dikombinasikan, terjadi ikatan antara masing-masing material penyusun Sciti,D., et.all., 2002. Adanya perbedaan dari material penyusun komposit, antara matriks dan pengisi penguat agar berikatan dengan kuat, maka perlu adanya penambahan aditif wetting agent. Berdasarkan bahan matriks yang digunakan, maka komposit dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu Sciti,D., et.all., 2002: a. Komposit matriks logam Metal Matrix Composite MMC logam sebagai matriks. b. Komposit matriks polimer Polimer Matrix Composite PMC polimer sebagai matriks. c. Komposit matriks keramik Composite Matrix Ceramics CMC keramik sebagai matriks. Sedangkan berdasakan jenis penguatnya, maka material komposit dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Particulate composite, penguatnya berbentuk partikel. b. Fibre composite, penguatnya berbentuk serat. Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 c. Structural composite, cara penggabungan material komposit. Sumber : Sciti,D.,et.all.,2002 Gambar II.2. Jenis Komposit Berdasarkan Penguatnya Material yang ulet tahan korosi, seperti: aluminium dan material yang kuat dan tangguh, seperti: keramik SiC. Suatu pemikiran sangat logis untuk menggabungkan kedua material tersebut menjadi material baru, yaitu: komposit Metal Matrix Composite MMC. Material komposit yang diharapkan dengan proses pembuatannya mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi, daya tahan vibrasi dan konduktivitas panas baik, seperti: kekakuan, tahan aus, dan stabil pada temperatur tinggi Saravanan,R.A et all.,1998. Komposit logam dapat diaplikasikan pada berbagai komponen mesin seperti: velg, housing disc brake, sudu-sudu gas turbin turbin blade, mesin roket, piston, penukar panas heat exchanger, dapur temperatur tinggi furnace, struktur pesawat Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 terbang, dan kemasan elektronik packaging. Beberapa contoh aplikasi material MMC, seperti diperlihatkan pada gambar II. 3. Sumber : Saravanan,R.A et all.,1998 Gambar II.3. Beberapa contoh aplikasi MMC material a. Velg, b. Microwave packaging, dan c. Komponen optoelectronic Material MMC komposit AlSiC dengan penguat particulate akan memberikan sistem penguatan yang lebih homogen dan fabrikasinya jauh lebih murah dibandingkan penguat dengan bentuk fiber. Beberapa sifat mekanik material MMC dengan berbagai macam penguat seperti: SiC, Si 3 N 4 dan Al 2 O 3 diperlihatkan pada tabel II. 3, dimana material MMC dengan penguat SiC memiliki kekuatan paling besar Saranavanan,R.A et all.,1998. Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 Tabel II.3. Sifat mekanik material MMC dengan berbagai penguat Materials Temp. K Applied StressMpa Creep Rate jam l Δ Threshold Stress σ MPa Activation Energy Q k.Jmol 1vol SiC 50 nm 7075Al Al- 1 vol S 3 N 4 15 nm PM2 124 Al alloy Al6061- 20 vol Al 2 O 3 P 773 K 673 K 678 K 773 K 22 34 50 6,9 1,1x10 -9 2,0x10 -6 1,0x10 -2 3,0x10 -4 19,3 14,2 7,3 1,7 406 221 185 275 Sumber : Saranavanan, R.A et all.,1998 Komposit AlSiC dapat dipergunakan juga sebagai electronic packaging maupun untuk thermal barrier. Pada tabel II. 4, diperlihatkan sifat-sifat komposit AlSiC dengan berbagai komposisi. Tabel II. 4. Sifat-sifat Komposit AlSiC Parameter AlSiC-9 AlSiC-10 AlSiC-12 Aluminium Alloy A 356.2 Silicon Carbide electronic grade Density gcm 3 Thermal Conductivity WmK 25 C Specific Heat JgK 25 C Thermal Expansion CTE ppm C 30 – 100 C 30 – 150 C 30 – 200 C Youngs Modulus Gpa Shear Modulus Gpa Strength Mpa a-bar 4pt-bend Percent Elongation at Rupture 37 vol 63 vol 3,01 200 typical 190 WmK min 0,741 8,00 σ = 0,26 8,37 σ = 0,26 8,75 σ = 0,27 188 76 488 0,295 45 vol 55 vol 2,96 200 typical 190 WmK min 0,786 9,77 σ = 0,26 10,16 σ = 0,26 10,56 σ = 0,25 167 67 450 NA 63 vol 37 vol 2,89 180 typical 170 WmK min 0,808 10,9 σ = 0,25 11,2 σ = 0,25 11,7 σ = 0,25 167 69 471 NA Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 Fracture Toughness Electrical Resistance μ Ohm-cm Hermeticity atm-cm 3 S He 11,3 20,7 10 -9 11,7 20,7 10 -9 NA 20,7 10 -9 Sumber : CPS Technology, 2008 Sifat-sifat material komposit AlSiC sangat dipengaruhi oleh komposisi dari SiC, seperti diperlihatkan pada gambar II. 4, ternyata nilai kekerasan Vickers dari komposit AlSiC sangat dipengaruhi komposisi dari SiC Gambar II. 4. Kurva hubungan komposisi SiC terhadap kekerasan Hv. Semakin besar komposisi partikulat SiC maka nilai kekerasan Hv cenderung meningkat, demikian pula suhu sintering semakin tinggi cenderung akan semakin Khairul Sakti : Pembuatan Komposit Metal Al Alloy Nano Keramik Sic Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008 padat sehingga nilai kekerasan juga meningkat. Pada tabel II. 5. diperlihatkan beberapa sifat fisis dari material komposit sebagai berikut, Olivier,B., 2002. Tabel II. 5. Sifat-sifat fisis, mekanik dan termal dari komposit AlSiC Sifat Fisis Satuan Densitas 26 – 32 gcm 3 Sifat Mekanik Satuan Kuat Tarik Modulus Elastisitas Ketahanana Lelah 300 – 450 Mpa 180 – 200 Gpa 100 – 250 Mpa-m 12 Sifat Panas Satuan Koefisien Ekspansi Termal Konduktivitas Panas 7 – 20.10 -6 C 220 WmK

II. 4. Proses Sintering