diwilayah hukum Polsek Sosa bila dibandingkan dengan luas wilayah hukumnya. Pada tahun 2015 jumlah anggota kepolisian pada Mako Polsek Sosa 30 personil.
3. Lokasi-lokasi titik rawan tindak pidana pencurian masih banyak yang sulit
untuk ditempuh olek kenderaan roda 2 dan roda 4 Titik rawan terjadinya tindak pidana pencurian biasanya terjadi pada
tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh patroli kepolisian. Infrastuktur pembangunan jalan menuju perkebunan merupakan salah satu faktor penghambat.
Titik-titik rawan yang sering terjadinya pencurian kelapa sawit yaitu perkebunan kelapa sawit yang jauh dari pemukiman warga. Jarak tempuh perkebunan dengan
pemukiman berkisar kurang lebih satu jam. Lokasi terjadinya pencurian banyak yang sulit ditempuh oleh kenderaan, hal ini disebabkan keadaan jalan perkebunan
yang bergunung dan lempung.
B. Upaya yang di lakukan oleh Polsek Sosa dalam Menanggulangi Tindak
Pidana Pencurian Kelapa Sawit
Upaya atau kebijakan untuk melakukan pencegahan atau penaggulangan kejahatan termasuk dibidang kebijakan kriminal criminal policy. Kebijakan
kriminal inipun tidak terlepas dari kebijakan lebih luas yaitu kebijakan sosial sosial policy yang terdiri dari kebijakanupaya untuk kesejahteraan sosial social
welfare policy dan kebijakanupaya-upaya untuk perlindungan masyrarakat.
54
Upaya kepolisian sektor sosa dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kelapa sawit dengan menggunakan Kebijakan non-penal non-penal
policy. Upaya non penal merupakan tindakan-tindakan pencegahan untuk
54
Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijkan hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, Kencana Prenada Media grup, Jakarta: 2007, hal.77
terjadinya kejahatan dan sasaran utamanya adalah menangani faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya kejahatan. Pola pencegahan di kepolisian menyangkut
dua fungsi utamanya, yaitu fungsi pereventif dan pre-emtif. Fungsi preventif merupakan upaya kepolisian untuk mencegah bertemunya unsur niat dan unsur
kesempatan sebagai rumus terjadinya kejahatan.
55
Dalam bertindak preventif, ada beberapa tindakan Polsek Sosa untuk menanggulangi kejahatan yang terjadi di masyarakat, yaitu :
1 Melaksanakan Patroli
Patroli merupakan peran eksternal kepolisian yang khusus dalam upaya pencegahan kejahatan. Patroli dapat diartiakan sebagai suatu gerakan dari
kepolisianyang sistematis dengan maksud teetentu yang dilakukan seseorang atau beberapa orang polisi disuatu tempat atau melewati tempat atau daerah
tertentu.
56
Kepolisian Sektor Sosa dalam melaksanakan tugas demi terciptanya ketentraman, kenyamanan, ketertiban dalam masyarakat diadakan patroli
rutin pada waktu dan tempat berbeda sehingga para pelaku pencurian tidak menduga akan adanya patroli dari kepolisian, patroli yang dilakukan pada
tempat-tempat yang rawan terjadi tindak pidana pencurian kelapa sawit.
57
2 Melakukan kegiatan BinmasPolmas Polmas ke tingkat Desa-desa
Menurunnya angka kasus tindak pidana pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polsek Sosa merupakan hasil kegiatan penyuluhan hukum
55
Mahmud Mulyadi, Op.Cit, Hal.31
56
Ibid,hal. 32
57
Hasil Wawancara dengan Reskrim Brigadir A. S afi‟i Nst, tanggal 09 April 2015
yang dilakukan oleh Kanit Binmas oleh Polsek Sosa melalui sosialisasi kepada masyarakat tujuannya agar tercipta sadar hukum di masyarakat.
Dalam bertindak pre-emtif, ada beberapa tindakan Polsek Sosa untuk menanggulangi kejahatan yang terjadi di masyarakat, yaitu :
58
1. Melakukan Deteksi Dini
Melakukan deteksi dini merupakan upaya yang dilakukan terhadap para pelaku kejahatan dengan mengumpulkan informasi identifikasi pelaku kejahatan.
2. Melakukan Kring Serse
Dalam melaksanakan Kring Serse bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan, para anggota tetap dilengkapi senjata api untuk
mengantisipasi adanya hal-hal seperti perlawanan saat akan melakukan penyergapan terhadap seorang pelaku kriminal
C. Faktor-faktor Pendukung dalam Penanggulangan Tindak Pidana