Peranan Polsek Sosa Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Kelapa Sawit

9. Penghentian penyidikan Penghentian penyidikan merupakan salah satu kegiatan penyelesaian perkara yang dilakukan apabila: tidak terdapat cukup bukti, peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana, atau dihentikan demi hukum karena: 1. Tersangka meninggal dunia 2. Tuntutan tindak pidana telah kadaluarsa 3. Pengaduan dicabut bagi delik aduan 4. Tindak pidana tersebut telah memperoleh putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan pasti.

C. Peranan Polsek Sosa Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Kelapa Sawit

Peranan aparat kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kelapa sawit yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Padang Lawas khususnya di daerah wilayah hukum polsek Sosa. Tingginya tindak pidana pencurian kelapa sawit harus diseimbangi dengan kinerja dari kepoliasian polsek sosa lebih ditingkatkan upaya-upaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban serta sadar hukum dalam masyarakat berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku, seperti mengadakan razia rutin atau pemeriksaan terhadap benda- benda berbahaya seperti senjata tajam, senjata api, bahan-bahan peledak ataupun petasan-petasan yang berbahaya, serta lebih seringnya dilakukan patroli di sepanjang jalan-jalan yang merupakan akses masuk pelaku dalam penanggulangan pencurian kelapa sawit di kabupaten padang lawas. Upaya menanggulangi atau menangani masalah pencurian kelapa sawit di kabupaten Padang Lawas, tidak hanya dari upaya pihak kepolisian saja, melainkan masyarakat di kabupaten padang lawas pun harus ikut membantu dalam menjaga keamanan di dalam masyarakat, dengan cara bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam memberi penyuluhan-penyuluhan dan peringatan kepada masyarakat di kabupaten padang lawas agar mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku. Selain upaya dari masyarakat, peranan pemerintah sangatlah penting dalam pencegahan dan penanggulanggan tindak pidana pencurian khususnya pencurian kelapa sawit dimana upaya pemerintah dalam menangani masalah pencuriam kelapa sawit bisa juga diwujudkan melalui lebih diperluasnya lapangan pekerjaan di kabupaten padang lawas, agar pengangguran bisa lebih berkurang sehingga kemungkinan terjadinya tindak pidana akibat faktor ekonomi tidak terjadi lagi. Peranan penegak hukum pun dalam menangani masalah tindak pidana pencurian kelapa sawit di kabupaten Padang lawas sangat penting. Upaya itu diwujudkan dengan cara memberikan sanksi atau hukuman yang tegas bagi terpidana sesuai dengan hukum yang berlaku kepada siapapun yang melakukan tindak pidana. Brigadir A. Syafii Nst selaku juru periksa Polsek Sosa mengatakan sebagian besar dari seluruh pelaku yang tertangkap melakukan tindak pidana pencurian kelapa sawit adalah mereka yang mempunyai taraf hidup rendah atau ekonomi kelas bawah. Jadi kemiskinan dan kesengsaraan pada umumnya mendorong seseorang melakukan tindak pidana pencurian kelapa sawit. Tidak berarti bahwa semua orang yang kehidupannya miskin akan melakukan tindak pidana, akan tetapi faktor moral orang tersebut yang menentukan. Penanggulangan tindak pidana pencurian kelapa sawit secara preventif juga dilakukan dengan tindakan-tindakan untuk meningkatkan taraf hidup dan pemerataan perekonomian masyarakat. Sehingga msayarakat tidak lagi berada dalam garis kemiskinan dan mendorong niatnya untuk melakukan tindak pidana pencurian kelapa sawit. Upaya prevetif dengan cara abolisionistik lebih tepat dilakukan oleh pemerintah, misalnya dilakukan dengan cara memberikan pendidikan, latihan keterampilan dan kesempatan kerja kepada masyarakat dalam proyek pengelolaan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat golongan ekonomi lemah untuk memberikan pekerjaan dalam panenan kelapa sawit Upaya penanggulangan tindak pidana pencurian kelapa sawit oleh Kepolisian Polsek Sosa di kabupaten padang lawas, secara represif dianalisis dengan metode perlakuan dan penghukuman yaitu: 1. Perlakuan treatment Metode perlakuan diterapkan kepada orang yang belum telanjur melakukan kejahatan, sehingga penanggulangan terhadap tindak pidana pencurian kelapa sawit lebih tepat dianalisis menggunakan metode penghukuman karena dalam tindak pidana pencurian kelapa sawit pelaku melakukan kejahatan yang dapat merugikan masyarakat khususnya warga masyarakat pemilik ladang kelapa sawit. 2. Penghukuman punishment Jika ada pelanggar hukum yang tidak memungkinkan untuk diberikan perlakuan treatment, yang disebabkan karena terlalu beratnya kesalahan yang telah dilakukan, maka perlu diberikan penghukuman yang sesuai dengan perundang-undangan dalam hukum pidana. Metode penghukuman terhadap tindak pidana pencurian kelapa sawit lebih tepatnya dilakukan oleh Lembaga Pemasrayakatan, dimana narapidana selain harus menjalankan hukumannya, merekapun dididik dan dibina serta dibekali dengan keterampilan. Keterampilan yang dimiliki tersebut diharapkan ketika mereka keluar, akan menjadi orang yang berguna di dalam masyarakat. Upaya penanggulangan secara represif terhadap tindak pidana pencurian kelapa sawit sangat memerlukan profesionalisme kepolisian untuk menanggulangi tindak pidana pencurian kelapa sawit tersebut. Penyelidikan dan penyidikan bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia HAM, maka fungsi, tugas, dan wewenang polisi mencerminkan keharusan agar bertanggungjawab serta menguasai pengetahuan dan ketrampilan dibidangnya secara professional dan proporsional BAB IV HAMBATAN DAN UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH POLSEK SOSA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN

A. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam Penanggulangan Tindak