70
BAB III PENEGAKAN HUKUM TERHADAP OKNUM POLRI SEBAGAI
PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA Studi Putusan No. 479Pid.B2011PN.Mdn
A. Kasus Posisi
1. Kronologis
Pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekira pukul 16.00 WIB bertempat di Jalan H.M. kecamatan Medan Kota, Kota Medan tepatnya di
depan Rumah Sakit Umum Bhakti yang berada dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan.
Bermula pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2010 sekitar pukul 15.30 Wib, Sulaiman Efendi petugas Polisi dari Direktorat Narkoba POLDA
Sumut berkenalan dengan saksi bernama Feriawan di belakang Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan, saksi memesan shabu-shabu sebanyak 5 Gie
gram dengan harga Rp.7.000.000,- tujuh juta rupiah atau Rp.1.400.000,- Gie lalu saksi berkata “Apa perlu sekarang shabu-shabunya? Atau besok
siang saja?”. Pada hari Selasa 14 Desember 2010 pukul 12.00 Wib saksi Feriawan dan
saksi Alexander Sidabutar menemui terdakwa di Kantor RES INTEL SUB DEN GEGANA BRIMOB, meminta terdakwa untuk membelikan shabu-
shabu 5 Gie gram dengan menyerahkan uang sebanyak Rp. 4.400.000,00- empat juta empat ratus ribu rupiah kepada terdakwa, dan selanjutnya
terdakwa pergi menuju jembatan layang Jalan K.L. Yos Sudarso Kelurahan Brayan Kecamatan Medan Barat Kota Medan untuk menemui penjual shabu-
71 shabu bernama Rudi, selanjutnya terdakwa dan Rudi pergi menuju Rumah
Sakit Bhakti. Terdakwa dan Rudi pergi ke Rumah Sakit Bhakti dengan maksud untuk
menyerahkan shabu-shabu tersebut kepada saksi Feriawaan, kemudian terdakwa dan Rudi berhenti di depan Makam Pahlawan Jalan Sisimangaraja
Medan lalu terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 4.400.000,00- empat juta empat ratus ribu rupiah.
Kekurangannya akan di minta dari saksi Feryawan dan pada saat itu juga terdakwa menerima 1 satu bungkusan koran berisi shabu-shabu sebanyak 5
lima bungkus plastik kecil klip berisi narkotika Golongan I jenis shabu- shabu dan terdakwa meminta Rudi menunggunya di depan Makam Pahlawan,
selanjutnya terdakwa pergi menuju Rumah Sakit Umum Bhakti, sekira pukul 16.00 Wib terdakwa tiba di depan Rumah Sakit Umum Bhakti
Ditempat tersebut sudah menunggu saksi Feriawan dan saksi Alexander Sidabutar yang sedang duduk di salah satu warung dan ditempat tersebut juga
mobil parkir di dalamnya duduk saksi Sulaiman Efendi, selanjutnya terdakwa menemui saksi Feriawan dan saksi Alexander Sidabutar, dan saksi
menanyakan apakah sudah ada barangnya, lalu terdakwa meletakkan bungkusan koran tersebut diatas meja, lalu saksi Feriawan dan saksi
Alexander Sidabutar mengatakan untuk terdakwa menyerahkan bungkusan koran tersebut kepada orang yang menunggu di dalam mobil yang parkir di
depan Rumah Sakit tersebut, selanjutnya terdakwa masuk ke dalam mobil lalu menyerahkan bungkusan koran kepada saksi Sulaiman Efendi, karena
72 sebelumnya saksi Sulaiman Efendi dengan saksi Feriawan sepakat transaksi
jual beli dilaksanakan di depan RSU Bhakti, lalu terdakwa menanyakan “mana uangnya Pak”, lalu saksi Sulaiman Efendi mengatakan “sebentar dulu,
saya lihat dulu asli atau tidak”. Kemudian saksi Sulaiman Efendi membuka bungkusan tersebut dan
ternyata isinya 5 lima bungkus plastik klip, shabu-shabu seberat 5,68 lima koma enam puluh delapan gram dengan berat bersih 2,36 dua koma tiga
puluh enam gram, setelah itu saksi Sulaiman Efendi memanggil saksi Bona Ali untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan disitu barang bukti
berupa 5 lima bungkus plastik kecil klip berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu seberat 5,68 lima koma enam puluh delapan gram dengan berat
bersih 2,36 dua koma tiga puluh enam gram. 2.
Dakwaan Surat dakwaan merupakan dasar hukum acara pidana karena berdasarkan
dakwaan itulah pemeriksaan di persidangan dilakukan. Hakim tidak dapat menjatuhkan pidana di luas batas-batas dakwaan. Hal-hal yang diuraikan
dalam dakwaan dapat dilihat dari Pasal 143 KUHAP.
91
Dakwaan Pertama Dengan berat bruto 5,68 lima koma enam puluh delapan gram atau berat
bersih 2,36 dua koma tiga puluh enam gram milik Henry Dunant Purba, Amd adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
91
Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, hlm. 167.
73 golongan I satu nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik
Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat 1 UU R.I.
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Atau
Dakwaan Kedua Dengan berat bruto 5,68 lima koma enam puluh delapan gram atau berat
bersih 2,36 dua koma tiga puluh enam gram milik Henry Dunant Purba, Amd adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
golongan I satu nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 112 ayat 1 UU R.I. Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Atau Dakwaan Ketiga
Dengan 25 dua puluh lima ml urine milik Henry Dunant Purba, Amd benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I satu nomor
urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127
ayat 1 huruf a UU R.I. Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 3.
Tuntutan Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara
pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara
74 yang diatur dalam undang-undang ini dengan permintaan supaya diperiksa
dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan.
92
Definisi diatas mirip dengan definisi Wirjono Prodjodikoro: menuntut seorang terdakwa di muka Hakim Pidana adalah menyerahkan perkara
seorang terdakwa dengan berkas perkaranya kepada Hakim, dengan permohonan, supaya Hakim memeriksa dan kemudian memutuskan perkara
pidana itu terhadap terdakwa.
93
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dalam dipersidangan secara berturut-turut dikemukakan berupa keterangan saksi-saksi, keterangan
terdakwa, alat bukti petunjuk dan alat bukti surat serta dikuatkan dengan barang bukti sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa Henry Dunant Purba, Amd telah terbukti secara sah
dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum membeli, menerima Narkotika Golongan I” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat 1 UU R.I. Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan Pertama;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Henry Dunant Purba, Amd
selama 6 enam tahun potong tahanan sementara yang telah dijalani, denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00- satu miliar rupiah subsidair 6
enam bulan penjara; 3.
Menetapkan barang bukti berupa 5 lima bungkus Plastik Klip transparan berisikan Narkotika Jenis shabu-shabu seberat 2,36 dua koma tiga puluh
92
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Pasal 1 butir 7.
93
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Pidana di Indonesia, Jakarta: Sumur Bandung, 1876, hlm. 12.
75 enam gram dan 1 satu Unit Handphone Merk Nokia Type 2700 Classic
dirampas untuk dimusnahkan serta 1 satu Lembar Kartu Tanda Anggota Polri An. Henry Dunant Purba, Amd dan 1 satu lembar Kartu
Senpi An. Henry Dunant Purba, Amd dikembalikan kepada terdakwa Henry Dunant Purba, Amd;
4. Menetapkan agar terdakwa Henry Dunant Purba, Amd membayar biaya
perkara sebesar Rp. 2.000,00- dua ribu rupiah. 4.
Fakta-fakta Hukum a.
Keterangan Saksi Keterangan saksi merupakan salah satu alat bukti dalam perkara pidana
yang mengenai suatu perisitwa pidana yang saksi dengar sendiri, saksi lihat sendiri, dan saksi alami sendiri dengan menyebut alasan dan
pengetahuannya. Pada umumnya semua orang dapat menjadi saksi. Kekecualian menjadi saksi tercantum dalam pasal 168 KUHAP.
94
1 Sulaiman Efendi, lahir di Medan, umur 50 Tahun, Laki-laki, Indonesia,
alamat Jalan Sisimangaraja Km.10,5 No. 60 Medan POLDA SUMATERA UTARA, Agama Islam, pekerjaan sebagai Polisi, setelah bersumpah
menurut agama Islam, pada pokoknya menerangkan bahwa : Keterangan saksi-saksi tersebut saling berhubungan satu sama lain atau
mempunyai keterangan yang sama. Berdasarkan keterangan beberapa saksi yang diperoleh bahwa benar terdakwa melakukan transaksi jual beli atau
sebagai perantara dan menyerahkan Narkotika Golongan I.
94
Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Op.,cit, hlm. 237.
76 a.
Saksi Sulaiman Efendi mengenal terdakwa setelah dilakukan penangkapan terhadap terdakwa.
b. Saksi Sulaiman Efendi merupakan anggota POLRI dari Direktorat
Narkoba POLDA Sumut. c.
Saksi Sulaiman Efendi membenarkan pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekitar pukul 16.00 Wib di Jalan H.M. Joni tepatnya di
depan Rumah Sakit Umum Bhakti Kecamatan Medan Kota Medan, saksi Sulaiman bersama saksi Bona Ali melakukan penangkapan
terhadap terdakwa Henry Dunant Purba, Amd pada saat menyerahkan 1 satu bungkus kertas koran yang terdiri dari 5 lima Bungkus plastik
klip berisikan shabu-shabu kepada saksi. d.
Dari tangan terdakwa disita barang bukti berupa 1 satu bungkus kertas koran yang terdiri dari 5 lima bungkus plastik klip berisikan shabu-
shabu dengan berat bruto 5,68 lima koma enam puluh delapan gram atau berat bersih 2,36 dua koma tiga puluh enam gram.
e. Pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2010 sekitar pukul 15.30 Wib,
saksi Sulaiman menghubungi seseorang melalui handphone No. Sim Card 081376662154 dengan mengatakan “ada kerja, nanti malam
ketemu di belakang Hotel Madani Jalan Sisimangaraja Medan sekitar pukul 15.00 Wib”.
f. Kemudian saksi Sulaiman bertemu dengan orang yang menelepon saksi
sebelumnya di salah satu warung minuman yang berada di belakang
77 Hotel Madani, dan orang tersebut memperkenalkan diri bernama
Feriawan. g.
Saksi Sulaiman memesan shabu kepada Feriawan sebanyak 5 lima gram dengan harga Rp. 7.000.000.,00- tujuh juta rupiah dengan harga
per gram Rp. 1.400.000,00- satu juta empat ratus rupiah. h.
Beberapa lama kemudian teman Feriawan bernama Alexander Sidabutar ikut bergabung lalu mengatakan “apa sekarang perlu shabu-
shabunya”. i.
Pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekitar pukul 13.30 Wib, saksi Sulaiman menghubungi Feriawan melalui handphone lalu
Feriawan menjawab “nanti kita ketemu di Stadion Teladan Medan”. j.
Sekitar pukul 14.30 Wib, saksi Sulaiman pergi bersama saksi Bona Ali ke Stadion Teladan. Namun, Feriawan mengatakan “datang saja ke
Jalan H.M. Joni di depan RSU Bhakti”. k.
Sekitar pukul 15.00 Wib, saksi Sulaiman bertemu dengan Feriawan dan Alexander Sidabutar di Jalan H.M. Joni Medan dekat lapangan Futsal di
depan RSU Bhakti lalu saksi Feriawan mengatakan “sudah ada barangnya, sabar ya Pak’.
l. Saksi Sulaiman sengaja berganti mobil agar tidak di pantau Feriawan.
m. Sekitar pukul 16.00 Wib, ketika saksi Sulaiman menunggu di dalam
mobil, dan terdakwa datang menemui saksi Sulaiman dengan mengatakan “ini pak pesanan shabu-shabunya” sambil menyerahkan
78 bungkusan koran berisi 5 lima bungkus plastik klip yang di dalamnya
berisi shabu-shabu. n.
Terdakwa mengatakan “mana uangnya Pak”, oleh saksi Sulaiman mengatakan “tunggu sebentar, saya lihat dulu asli atau palsu”.
o. Saksi Sulaiman menghubungi saksi Bona Ali kemudian saksi dan saksi
Bona Ali menangkap terdakwa dan menyita barang bukti berupa 5 lima bungkus plastik klip berisi shabu.
2 Bona Ali, lahir di Medan, umur 32 Tahun, Laki-laki, Warga Negara
Indonesia, alamat Jalan Sisimangaraja Km.10,5 No. 60 Medan POLDA SUMATERA UTARA, Kristen, Pekerjaan sebagai Polisi, SMA, setelah
berjanji menurut agama Kristen, pada pokoknya menerangkan bahwa: a.
Benar saksi Bona Ali mengenal terdakwa setelah dilakukan penangkapan terhadap terdakwa.
b. Saksi Bona Ali adalah anggota Kepolisian dari Direktorat Narkoba
POLDA Sumut. c.
Pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekitar pukul 16.00 Wib bertepatan di Jalan H.M. Joni di depan Rumah Sakit Umum Bhakti
Kecamatan Medan, Kota Medan, saksi Bona Ali bersama saksi SULAIMAN EFENDI melakukan penangkapan terhadap terdakwa
Henry Dunant Purba, Amd pada waktu menyerahkan 1 satu bungkus kertas koran yang terdiri dari 5 lima Bungkus plastik klip berisikan
Narkotika Jenis shabu-shabu.
79 d.
Dari tangan terdakwa disita barang bukti berupa 1 satu bungkus kertas koran yang terdiri dari 5 lima bungkus plastik klip berisikan shabu-
shabu dengan berat bruto 5,68 lima koma enam puluh delapan gram atau berat bersih 2,36 dua koma tiga puluh enam gram.
e. Pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2010 sekitar pukul 15.30 Wib,
saksi Bona Ali melihat saksi Sulaiman Efendi menghubungi seseorang melalui handphone namun saksi tidak tahu apa yang sedang
dibicarakan. f.
Saksi Bona Ali melihat saksi Sulaiman Efendi bertemu dengan seseorang di salah satu warung minuman yang berada di belakang Hotel
Madani, sedangkan saksi memantau dari jauh. g.
Pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekitar pukul 13.30 Wib, saksi Bona Ali pergi bersama saksi Sulaiman Efendi ke Stadion
Teladan untuk menemui seseorang namun tidak jadi. h.
Sekitar pukul 15.00 Wib, saksi Bona Ali pergi bersama dengan saksi Sulaiman Efendi ke Jalan H.M. Joni Medan dekat lapangan Futsal di
depan RSU Bhakti. i.
Saksi hanya memantau dari jauh sedangkan saksi Sulaiman Efendi berada di dalam mobil yang diparkirkan dekat warung.
j. Sekitar pukul 16.00 Wib, saksi Bona Ali dihubungi saksi Sulaiman
Efendi untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang ketika itu terdakwa menyerahkan bungkusan koran yang terdiri dari 5 lima
bungkus plastik klip berisi shabu-shabu kepada saksi Sulaiman Efendi.
80 k.
Saksi membenarkan barang bukti tersebut. b.
Surat Surat yang termasuk alat bukti adalah ”surat resmi” yang dibuat
“pejabat umum” yang berwenang untuk membuatnya, tapi agar surat resmi yang bersangkutan dapat bernilai sebagai alat bukti dalam perkara pidana,
surat resmi itu harus memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialami si pejabat, serta menjelaskan dengan
tegas alasan keterangan yang dibuatnya.
95
Surat dalam perkara berupa Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab 5623KNFXII2010 tanggal 23 Desember 2010
yang dibuat dan ditandatangani oleh AKBP. Kasmin Ginting, Ssi, Dkk selaku pemeriksa oada Pusat LABORATORIUM FORENSIK
BARESKRIM POLRI Cabang Medan menyimpulkan bahwa 1 bungkusan plastik klip warna putih berisikan 2 bungkusan plastik klip warna putih
yang masing-masing berisikan 2 bungkus dan 3 bungkus plastik putih berisikan kristal berwarna putih dengan berat bruto 5,68 lima koma enam
puluh delapan gram atau berat bersih 2,36 dua koma tiga puluh enam gram milik terdakwa adalah benar mengandung metamfetamina dan
terdaftar dalam golongan I satu nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
95
Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jakarta: Sinar Grafika, 1985, hlm. 286.
81 c.
Petunjuk Petunjuk dalam pasal 188 KUHAP adalah perbuatan, kejadian atau
keadaan, yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah
terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk disebut oleh Pasal 184 KUHP masih mengikuti HIR Pasal 295. Hal ini berbeda dengan
Ned. Sv. yang baru maupun Undang-Undang Mahkamah Agung No. 1 Tahun 1950 yang telah menghapus petunjuk sebagai alat bukti
96
Petunjuk dihapus sebagai alat bukti sebagai suatu inovasi dalam hukum acara pidana karena menurut van Bemmelen petunjuk sebagai alat
bukti yang tidak ada artinya. Katanya: kesalahan utama ialah bahwa petunjuk-petunjuk dipandang sebagai suatu alat bukti, padahal pada
hakekatnya tidak ada. .
97
Adanya persesuaian antara keterangan saksi-saksi, keterangan terdakaw, alat bukti surat dan diperkuat dengan barang bukti sehingga diperoleh
petunjuk bahwa terdakwa menjual atau menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis shabu 2,36 dua koma tiga
puluh enam gram kepada saksi Sulaiman Efendi. d.
Keterangan Terdakwa Kini Hukum mengadakan suatu minimum bukti, yaitu bahwa suatu
pengakuan salah terdakwa seluruhnya di muka Hakim, untuk dapat menjadi bukti yang sempurna, harus disertai keterangan yang jelas tentang keadaan-
96
Andi Hamzah, Op.,cit. hlm. 253.
97
Ibid., hlm. 254.
82 keadaan, dalam mana peristiwa pidana diperbuat, keterangan mana semua
atau sebagian harus cocok dengan keterangan si korban atau dengan lain- lain bukti.
98
Bahwa terdakwa mengerti akan surat dakwaan yang dibacakan Penuntut Umum dan terdakwa tidak ada mengajukan keberatan terhadap surat
dakwaan tersebut, membenarkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti. Keterangan terdakwa merupakan alat bukti yang berupa pengakuan
terhadap peristiwa yang terjadi dalam suatu tindak pidana. 5.
Pertimbangan Hakim Adanya alasan-alasan yang kuat dalam pertimbangan sebagai dasar
putusan membuat putusan sang hakim menjadi objektif dan berwibawa.
99
Sebelum putusan sampai pada uraian pertimbangan yang menyimpulkan pendapatnya tentang kesalahan terdakwa, fakta, dan keadaan serta alat
pembuktian yang diperoleh dalam pemeriksaan sidang, semestinya dipertimbangkan secara argumentatif, sehingga jelas terbaca jalan pikiran
yang logis dan reasoning yang mantap, yang mendukung kesimpulan pertimbangan hakim.
100
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutan pidana terhadap terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa HILAL bersalah melakukan tindak pidana
“memiliki, menyimpan, menguasasi atau menyediakan Narkotika
98
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Pidana Indonesia, Bandung: Sumur Bandung, 1977, hlm. 103.
99
Sudikno Mertokusomo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Yogyakarta: Liberty, 1999, hlm. 27.
100
Yahya Harahap, Op.cit., hlm. 340.
83 Golongan I” sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 112 ayat 1
UU R.I. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam surat dakwaan Kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HILAL berupa pidana penjara
selama 4empat tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan membayar denda sebesar Rp.
800.000.000,00- delapan ratus juta rupiah subsidair 3tiga bulan kurungan;
3. Menyatakan barang bukti berupa;
1satu bungkus plastik kecil shabu-shabu seberat 0,14 gram, dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa HILAL, membayar biaya perkara sebesar Rp.
1000,- seribu rupiah; Menimbang, bahwa untuk mengajukan dakwaan tersebut, Penuntut
Umum telah mengajukan saksi-saksi yaitu : Sulaiman Efendi. Saksi-saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada
pokoknya samsa dengan keterangan dalam Berita Acara yang dibuat oleh Penyidik.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti, Majelis Hakim berpendapat
bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan yang memenuhi semua unsur dari pasal : 114 ayat 1 UU R.I. No. 35 Tahun 2009;
84 Menimbang, bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan oleh karenanya harus dijatuhi pidana sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam persidangan tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau alasan pembenar dan terdakwa dapat
dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukan, karena itu terdakwa harus dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana
yang dijatuhkan dan memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum di persidangan akan ditetapkan dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, maka terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini;
Menimbang, bahwa sebelum terdakwa dijatuhi pidana perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan;
Yang memberatkan: a.
Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, yang sudah
pada tingkat mengkhawatirkan khususnya generasi muda; b.
Terdakwa seorang anggota Polisi sudah sepatutnya mendukung program pemerintahKepolisian RI untuk memberantas peredaran dan
85 penyalahgunaan narkotika malahan terdakwa ikut terlibat dalam
peredaran narkotika. Yang meringankan:
a. Terdakwa belaku sopan;
b. Terdakwa mengakui perbuatannya;
c. Terdakwa belum pernah dihukum;
6. Putusan Hakim
Putusan Hakim adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dan
segala tuntutan hukum dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
101
Suatu putusan mengenai tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima jika berhubung dengan perbuatan yang didakwakan tidak ada
alasan hukum untuk menuntut pidana, misalnya dalam hal delik aduan tidak ada surat pengaduan dilampirkan pada berkas perkara atau aduan ditarik
kembali, atau delik itu telah lewat waktu atau alasan non bis in idem.
102
Menyatakan terdakwa : Henry Dunant Purba, Amd telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum terbukti bersalah melakukan perbuatan
pidana “tanpa hak atau melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman”
Menghukum terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4empat tahun dan pidana denda sebesar Rp. 800.000.000,- delapan ratus
101
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Ketentuan umum Pasal 1 butir 11.
102
Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana, Op.cit., hlm. 262-263.
86 juta rupiah dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar
dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 satu bulan. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menetapkan bahwa terdakwa tetap dalam tahanan.
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
5lima bungkus plastik klip transparan berisikan narkotika jenis shabu- shabu seberat 2,36 gram dan 1satu unit handphone merk Nokia type 2700
Clasic, dirampas untuk dimusnahkan. 2.
1satu lembar Kartu Tanda Anggota Polri An. Henry Dunant Purba, Amd dan 1satu lembar Kartu Senpi An. Henry Dunant Purba, Amd,
dikembalikan kepada terdakwa Henry Dunant Purba, Amd. 3.
Membebankan biaya perkara ini kepada terdakwa sebesar Rp. 2000,- dua ribu rupiah.
Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Pada hari : SENIN, tanggal 30 Mei 2011, oleh kami Karto
Sirait, SH. sebagai Hakim Ketua, Sutadi Widayato, SH.M.Hum. dan Yuferry F. Rangka, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota
tersebut dan dibantu oleh Rista Sinabariba, SH Panitera Pengganti, dihadiri pula oleh Jasmin Manullang, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Medan serta Terdakwa.
87
B. Analisa Kasus