17 memberikan peringatan dan efek jera kepada aparat penegak hukum yang lain
untuk tidak melakukan hal yang sama.
13
Berdasarkan uraian diatas sebuah penelititan ilmiah karena polisi merupakan aparat penegak hukum yang pertama menangani suatu perkara pidana
sebelum ditindak lanjuti oleh kejaksaan ataupun pengadilan, dimana dalam menjalankan tugas dan wewenangnya apakah polisi telah melakukan
penyelewengan atau penyalahgunaan atas wewenang yang dimilikinya tersebut. Ketertarikan untuk menguraikan masalah tindak pidana menggunakan dan
mengedarkan narkoba, khususnya yang dilakukan oknum Polri, karena Polisi merupakan aparat penegak hukum.
Sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Medan yang mengadili terdakwa yang bernama HENRY DUNANT PURBA
sebagai Anggota Satuan Brigade Mobil merupakan putusan yang diteliti oleh penulis yang terdapat ketidaksinambungan antara tuntutan Jaksa Penuntut Umum
dengan Putusan Hakim, dengan judul skripsi “PENEGAKKAN HUKUM TERHADAP OKNUM POLRI SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA
NARKOTIKA Studi Putusan No. 479Pid.B2011PN.Mdn” untuk dikaji lebih
lanjut mengenai pertanggungjawaban itu dan pemberian sanksi pidana terhadap Oknum Polri tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana formulasi Tindak Pidana Narkotika dalam UU No. 35 Tahun
2009 tentang Narkotika?
13
Warsito. Op.Cit., hlm. 59.
18 2.
Bagaimana penegakan hukum terhadap Oknum POLRI sebagai pelaku
Tindak Pidana Narkotika pada Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
479Pid.B2011PN.Mdn?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui formulasi tindak pidana Narkoba yang ditinjau dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.
Untuk mengetahui upaya penanggulangan tindak pidana narkotika oleh oknum Polri serta untuk mengetahui sanksi hukum yang diberikan pada
oknum Polri sebagai pelaku tindak pidana narkoba. Sedangkan manfaat penelitian yang didapatkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih pemikiran terhadap
pengembangan untuk dunia pendidikan dibidang Ilmu Hukum khususnya terkait penegakan hukum terhadap tindak pidana narkotika.
b. Bagi pihak yang berkepentingan, yakni : para Pembentuk Peraturan
perundang-undangan dan Akademisi dapat memberikan masukan dalam penanggulangan dan penegakan hukum dalam membrantas tindak pidana
narkotika. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Penulis : Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan tentang penerapan ilmu yang didapat selama perkuliahan dilapangan, serta
menambah wacana Ilmu Hukum Pidana tentang penanganan atau
19 pertanggungungjawaban pidana terhadap anggota polri yang
menyalahgunakan narkoba. b.
Bagi Kepolisian : Khususnya bagi Kepolisian Daerah Sumatera Utara, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam hal
penanganan terhadap anggota Kepolisian yang menyalahgunakan narkoba sehingga dapat lebih meningkatkan profesionalisme para anggotanya.
c. Bagi Masyarakat : Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan
masyarakat tentang upaya yang dilakukan oleh Polri Sumatera Utara dalam penanganan terhadap anggota Polri yang menyalahgunakan
narkoba, sehingga masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam penanganan terhadap anggota Kepolisian yang menyalahgunakan narkoba.
D. Keaslian Penelitian