Pengukuran Luas Permukaan Isolator Diagram Alir Data dan Perhitungan Konsentrasi Asap

46 3.3 H 3 H 2 H 1 R a R b 3.4 Keterangan: ESDD = Equivalent Salt Deposit Density mgcm 2 G = volume air pencuci cm 3 D 1 = salinitas larutan pencuci tanpa polutan mgcm 3 D 2 = salinitas larutan pencuci terpolusi mgcm 3 A = luas permukaan isolator cm 2

3.6 Pengukuran Luas Permukaan Isolator

Perhitungan luas permukaan isolator bergantung kepada bentuk isolator. Dalam percobaan ini, digunakan isolator piring tipe standar seperti pada Gambar 3.18, yang luas permukaannya dapat dihitung dengan Persamaan 3.4[14]. Gambar 3.18 Bentuk Ekuivalen Isolator Piring √ √ 47

3.7 Diagram Alir

Flowchart Penelitian Mulai Rangkai percobaan penelitian Mencuci dan membersihkan isolator Keringkan selama ± 24 jam Apakah ingin melakukan pengukuran tegangan flashover ? Catat hasil pengukuran pada barometer dan air analyzer Pemompaan asap pada objek uji Selesai Tidak Ya A Apakah ingin melakukan pengujian durasi 15 menit? Apakah ingin melakukan pengujian durasi 30 menit? Apakah ingin melakukan pengujian durasi 45 menit? Apakah ingin melakukan pengujian sesaat pemasukan asap? Apakah ingin melakukan pengujian durasi 60 menit? A A Hitung waktu pemompaan asap Tutup tabung kaca dan jaga pada kondisi vacum Apakah ingin melakukan pengujian ketika asap perlahan dikeluarkan setelah 15 menit? Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak YA A A A A A Ya Ya Ya Ya Ya Ya Lakukan pengukuran tegangan flashover Apakah ingin melakukan pengujian setelah ± 24 jam? Apakah ingin melakukan pengujian ketika asap perlahan dikeluarkan setelah 30 menit? Tidak A Ya Gambar 3.19 Diagram Alir Flowchart Penelitian 48 BAB IV PENGOLAHAN DATA Dari data yang telah diperoleh pada saat pengujian yang dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit BTKL-PP Kelas 1 Medan maka akan dilakukan pengolahan data pada data tersebut. Data yang diperoleh pada saat pengujian adalah data tegangan flashover AC isolator piring, data konsentrasi PM10, CO, NO 2 , dan SO 2 pada asap, dan data kondisi udara yaitu suhu, tekanan dan kelembaban udara.

4.1 Data dan Perhitungan Konsentrasi Asap

Tabel 4.1 Data Konsentrasi Asap Kondisi t menit PM 10 gm 3 CO ppm SO 2 gm 3 NO 2 gm 3 Udara ambien keadaan normal - 41 2 - - Kotak kaca tertutup rapat Awal 20.000 812 1722,21 kondisi rata-rata 738,18 kondisi rata-rata 15 20.000 782 30 20.000 727 45 20.000 644 60 20.000 598 Kotak kaca terbuka 75 8046 432 - - 90 441 194 - - 49 Catatan : Hasil analisis telah dikonversi dengan keadaan normal yaitu suhu 25 o C dan tekanan 760 mmHg.  Konversi satuan ppm ke satuan gm 3  Berat molekul CO = 28 gmol , maka : = 2.288,9094 gm 3 = 929.297,2231 gm 3 = 894.963,5818 gm 3 = 832.018,5729 gm 3 = 737.028,8321 gm 3 50 = 684.383,9155 gm 3 = 494.404,4339 gm 3 = 222.024,2134 gm 3

4.2 Data Pengujian Tegangan