Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Pengujian Alat Penelitian dan Spesifikasinya

32 BAB III METODE PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan metode yang dilakukan dalam pengujian tegangan flashover AC isolator piring, peralatan dan bahan yang digunakan dalam pengujian, jalannya pengujian serta percobaan pendukung yaitu perhitungan bobot polusi dan perhitungan luas permukaan isolator.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit BTKL-PP Kelas 1 Medan. Yang dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan selesai.

3.2 Bahan Pengujian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah  Asap hasil pembakaran kayu pinus. Gambar 3.1 Potongan Kayu Pinus 33  1 liter aquadest  1 unit isolator piring standar clevis and tongue Spesifikasi: merek NGK Japan 9 2. Diameter 17,5 cm da tinggi 15 cm. Gambar 3.2 Isolator Piring Standar Clevis and Tongue

3.3 Alat Penelitian dan Spesifikasinya

Peralatan yang digunakan dalam proses penelitian meliputi :  1 unit trafo uji Spesifikasi: 200100.000 Volt; 50 Hz; 10 kVA  1 unit autotrafo Spesifikasi: 2200-220 Volt; 10 kVA  1 unit ruang pengeringan isolator piring berupa ruang yang dindingnya terbuat dari bahan plastik transparan.  2 pasang sarung tangan karet.  1 unit isolasi listrik ukuran besar.  1 unit gelas ukur 500 mL dan 2 unit gelas ukur 50 mL. 34 Gambar 3.3 a Autotrafo b Trafo Uji  1 unit tahanan peredam Spesifikasi: 10 MΩ; 60 MW Gambar 3.4 Tahanan Peredam  Kabel penggantung isolator 2 meter.  Penjepit besi ukuran besar.  1 unit multimeter Spesifikasi: merek Sanwa CD800a; measuring range ACV 440400600V; best accuracy ACV 1,6+9; resolution ACV 0.001 V. a b 35 Gambar 3.5 Multimeter Digital  2 unit barometerhumiditymeterthermometer digital Spesifikasi: merek Lutron PHB 318; range tekanan 7,5-825 mmHg; range suhu 0-50 C, range kelembaban 10-110. Gambar 3.6 BarometerHumiditymeterThermometer Digital 36 1 3 6 7 2 4 5  1 unit ruang pengasapan smoke chamber berupa kotak kaca Gambar 3.7 Peragaan Rangkaian Percobaan Rangkaian percobaan ini menirukan kondisi jaringan transmisi yang melewati kawasan hutan yang dimana diluar daerah clearance merupakan pepohonan dan apabila terjadi kebakaran maka peralatan jaringan trasnmisi khususnya isolator piring akan tertutupi penuh oleh asap. Keterangan gambar : 1. Kabel fasa 2. Tungku pembakaran kayu 3. Lubang hisap air analyzer 4. Kabel grounding 5. Isolator uji 6. Barometerhumiditymeter 7. Tabung kaca dengan volume 360 Liter. 37  1 unit Carbon Monoxide CO Monitoring Spesifikasi: tipe AQ5001 Pro; full scale 1000 ppm; repeatibility 3 2LSD Least Significant Digits Gambar 3.8 Carbon Monoxide CO Analyzer tipe AQ5001 Pro  1 unit Sulfur Dioxide SO 2 dan Nitrogen Dioxide NO 2 analyzer Spesifikasi: 5 unit tabung impinger dan 5 unit tabung pengaman; kapasitas hisap maximum 2,0 liter udaramenit; catu daya DC 12 V – 4,5 A optional; panjang 47 cm, lebar 21 cm, tinggi 22 cm, dan berat 5 kg. Gambar 3.9 Sulfur Dioxide SO 2 dan Nitrogen Dioxide NO 2 Analyzer 38  1 unit Particulate Air Monitoring Spesifikasi: merek Haz-Dust model EPAM-5000; calibration NIOSH gravimetric method ; sensing range .001-20.0 mgm 3 .01-200.0 mgm 3 optional; particle size rang e 0.1-100 m; precision +- 0.003 mgm 3 3 mm 3 ; accuracy +- 10 to NIOSH 600 using ARD; filter casette 47 mm disposable EPA FRM style ; power rechargeable battery . Gambar 3.10 Particulate Air Monitoring  1 unit Conductivitymeter Spesifikasi: Merek Hanna tipe HI 98129; Range 0 – 3999 Scm, 0,0 – 60,0 o C 32,0 – 140,0 o F, 0,00 – 14,00 pH; Accuracy  0,5 o C 1 o F,  0,05 pH, 2 f.s ECTDS Gambar 3.11 Conductivitymeter 39

3.4 Prosedur-Prosedur Dalam Eksperimen