9 Gambar 2.1 Kabut Asap Hasil Kebakaran Hutan[5]
Gambar tersebut merupakan gambar dari citra satelit resolusi tinggi MODI NASA pada tanggal 28 Februari 2014 yang memperlihatkan kabut
asap yang terdeteksi akibat dampak asap kebakaran lahan gambut di Riau. Credit: NASA image courtesy Jeff Schmaltz, MODIS Rapid Response
Team.
2.1.2 Indeks Standar Pencemar Udara ISPU
Saat ini indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia adalah indek Standar Pencemar Udara ISPU, hal ini sesuai
dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 MENLH 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara[6].
10 Kualitas udara disampaikan ke masyarakat dalam bentuk indeks
standar pencemar udara atau disingkat ISPU. ISPU adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih
atau tercemarnya kualitas udara dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau
hari. ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan dan nilai estetika.
Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya : bahwa untuk memberikan kemudahan dari
keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara.
Indeks Standar Pencemar Udara ditetapkan dengan cara mengubah kadar udara yang terukur menjadi satu angka yang tidak berdimensi. Yang
memiliki rentang seperti pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Angka dan Rentang ISPU
Rentang 0 -50
51 - 100 101- 199
200 - 299 300 - lebih
Kategori Baik
Sedang Tidak
Sehat Sangat
Tidak Sehat Berbahaya
Untuk setiap parameter pencemar, memiliki batas Indeks Standar Pencemar Udara dalam Satuan SI Pada suhu 25
C dan 760 mmHg yang dapat dilihat dalam Tabel 2.2 berikut:
11
2.1
Tabel 2.2 Batas Indeks Standar Pencemar Udara
Indeks Standar Pencemar
Udara 24 jam
PM10 gm3
24 Jam SO2
gm3 8 jam
CO mgm3
1 jam O3
mgm3 1 jam
NO2 gm3
50 50
80 5
120 100
150 365
10 235
200 350
800 17
400 1130
300 420
1600 34
800 2260
400 500
2100 46
1000 3000
500 600
2620 57.5
1200 3750
Untuk mencari besar nilai ISPU di luar nilai yang tertera pada Tabel 2.2, maka angka nyata ISPU dapat dihitung dengan rumus Persamaan 2.1 :
di mana: I
= ISPU terhitung I
a
= ISPU batas atas I
b
= ISPU batas bawah X
a
= Ambien batas atas X
b
= Ambien batas bawah X
x
= Kadar ambien nyata hasil pengukuran
12
2.2 Asap Cair Kayu Pinus