19
2.4 Lewat Denyar
Flashover
Flashover
pada isolator hantaran udara merupakan peristiwa pelepasan muatan melalui permukaan isolator dari konduktor yang bertegangan yang dipikul
isolator ke lengan menara. Peristiwa ini menyebabkan kegagalan isolator dalam mengisolasi konduktor transmisi dengan lengan menara.
Flashover
dapat terjadi pada beberapa kondisi, yaitu pada kondisi permukaan isolator bersih dan pada kondisi permukaan isolator terpolusi. Saat
permukaan isolator bersih,
flashover
yang terjadi disebabkan oleh tembusnya udara di sekitar permukaan. Bila permukaan isolator dilapisi polutan, tahanan
permukaan isolator akan turun sehingga arus bocor akan semakin besar.
2.4.1 Mekanisme Lewat Denyar Pada Isolator Bersih
Pada kondisi isolator bersih, peristiwa lewat denyar terjadi karena tembusnya udara di sekitar permukaan isolator tersebut. Udara
umumnya memiliki sifat isolatif yaitu tidak menghantarkan arus listrik karena memiliki sedikit elektron bebas. Tetapi sifat udara ini dapat
berubah menjadi konduktif. Berubahnya sifat isolatif menjadi konduktif karena terjadinya ionisasi dan emisi. Berikut ini akan dijelaskan tentang
ionisasi dan emisi :
Ionisasi
Ionisasi adalah peristiwa terlepasnya elektron dari ikatan inti atom netral molekul netral sehingga menghasilkan satu elektron bebas dan
ion positif yang dapat dilihat pada Gambar 2.6.
20 Berdasarkan penyebabnya ionisasi dapat dibagi menjadi :
a. Ionisasi Radiasi Sinar Kosmis
Ruang diatas bumi secara terus menerus dibombardir dengan partikel-partikel submikroskopis yang berenergi tinggi. Sebagian
berasal dari matahari sinar kosmis dan sebagian berasal dari pemisahan bahan radio aktif yang setiap menit terjadi di dalam
bumi. Partikel berenergi tinggi ini membentur elektron molekul netral sehingga elektron terlepas dari molekul netral.
b. Ionisasi Benturan
Gambar 2.6 Proses Ionisasi
[12]
Pada Gambar 2.7 diperlihatkan jika dua elektroda dihubungkan ke sumber tegangan searah, maka diantara kedua elektroda itu timbul
medan elektrik yang arahnya dari anoda ke katoda. Dalam perjalanannya menuju anoda, elektron itu membentur molekul-
molekul netral gas.
21 Jika energi kinetis elektron bebas
energi ikat elektron terikat maka akan terjadi ionisasi. Dimana ion positif akan
mengalami gaya dan bergerak ke katoda dan ion elektron bebas baru menuju anoda.
Gambar 2.7 Ionisasi Benturan[13]
c. Ionisasi Termal
Jika temperatur gas dalam suatu bejana tertutup dianikkan, maka molekul-molekul gas akan bersirkulasi dengan kecepatan tinggi
sehingga terjadi benturan antar molekul. Jika temperatur semakin tinggi, maka kecepatan molekul semakin tinggi, sehingga benturan
antar molekul semakin keras dan dapat membuat terlepasnya elektron dari molekul netral.
Emisi
Emisi adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam menjadi elektron bebas.
22 a.
Emisi Termal Suatu logam jika dipanaskan hingga bertemperatur tinggi maka dari
permukaannya akan dilepaskan elektron-elektron. Elektron tersebut keluar dari permukaannya dan menjadi elektron bebas di dalam
gas.
b. Emisi Medan Tinggi
Gambar 2.8 Permukaan Logam dan Medan Tinggi[13
] Permukaan suatu logam tidak semuanya mulus, tetapi selalu ada
titik-titik yang runcing seperti pada Gambar 2.8. Elektron pada ujung runcing akan mengalami gaya yang lebih besar karena
intensitas medan elektrik di titik tersebut relatif lebih besar dibandingkan dengan intensitas medan elektrik dibagian datar.
c. Emisi Benturan Ion Positif
Suatu ion positif yang berada dalam medan listrik akan bergerak menuju katoda. Ion postif ini memmiliki energi kinetik saat
membentur permukaan katoda. Bila energi kinetik ion positif lebih
23 besar dari gaya elektrostatik logam, maka elektron di permukaan
logam akan keluar dari permukaannya. Jumlah elektron bebas yang keluar tergantung dari besarnya energi kinetik ion positif saat
membentur permukaan katoda.
2.4.2 Teori Townsend Mekanisme Terjadinya Tembus Listrik Udara