39
3.4 Prosedur-Prosedur Dalam Eksperimen
Ada 2 tahap pengujian yang dilakukan, yaitu :
1. Pengujian tegangan
flashover
AC Isolator piring keadaan bersih. 2.
Pengujian tegangan
flashover
AC isolator piring terpolusi asap.
3.4.1 Pengujian Tegangan
Flashover
AC Isolator Piring Keadaan Bersih
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Isolator dicuci dengan air bersih.
Gambar 3.12 Pencucian Isolator Piring
2. Isolator dikeringkan secara alami didalam ruang pengeringan
sekitar 24 jam.
40
Gambar 3.13 Ruang Pengeringan Isolator Piring
3. Isolator dimasukkan kedalam ruang tabung kaca pengujian dengan
menggunakan sarung tangan karet agar tidak terkontaminasi kotoran dari tangan seperti pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Proses Pengambilan Isolator Uji Dari Ruang Pengeringan
4. Suhu dan tekanan udara diukur.
5. Konsentrasi CO dan PM10 diukur.
6. Saklar utama S1 ditutup dan AT diatur hingga tegangan
keluarannya nol.
41 7.
Kemudian saklar S2 ditutup. 8.
Tegangan keluaran AT dinaikkan secara bertahap sampai terjadi
flashover
pada isolator. 9.
Pada saat bersamaan, tegangan V2 dicatat dan saklar S1 dan S2 dibuka.
3.4.2 Pengujian Tegangan
Flashover
AC Isolator Piring Keadaan Terpolusi Asap
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Isolator dicuci dengan air bersih seperti pada Gambar 3.12. 2.
Isolator dikeringkan secara alami didalam ruang pengeringan sekitar 24 jam seperti pada Gambar 3.13.
3. Isolator dimasukkan kedalam ruang tabung kaca pengujian seperti
pada Gambar 3.7.
`
V
1
V
2
S
2
S
1
R
p
AT TU
Keterangan gambar : AT = Autotransformator ; TU = Trafo uji ; Rp = Tahanan peredam; S1 = Saklar Utama ;
S2 = Saklar Sekunder ; V
in
= Tegangan Masukan
ASAP V
in
Gambar 3.15 Rangkaian Percobaan
42 4.
Bakar kayu pinus dalam tungku pembakaran yang telah disediakan. 5.
Tunggu sampai proses pembakaran menghasilkan banyak asap. 6.
Minimalisasikan api yang dihasilkan dari proses pembakaran. 7.
Masukkan tungku pembakaran pada jalur masuk asap dan tunggu sampai asap memenuhi tabung kaca secara sepenuhnya. Kemudian
catat waktu proses pengasapan. 8.
Keluarkan tungku pembakaran dan kemudian tutup tempat pemasukan asap dengan pintu kaca yang telah disediakan.
9. Nyalakan alat NO
2
dan SO
2
analyzer
untuk pengambilan sample asap selama
1 jam yang akan dianalisis lebih lanjut kadarnya di laboratorium.
10. Ukur suhu, tekanan udara, konsentrasi CO dan konsentrasi PM10
pada kondisi setiap percobaan yang dilakukan.
Gambar 3.16 Proses Pengukuran Suhu, Tekanan Udara , Konsentrasi CO dan Konsentrasi PM10
11. Saklar utama S1 ditutup dan AT diatur hingga tegangan
keluarannya nol.
43 12.
Kemudian saklar S2 ditutup. 13.
Tegangan keluaran AT dinaikkan secara bertahap sampai terjadi
flashover
pada isolator. 14.
Pada saat bersamaan, tegangan V2 dicatat dan saklar S1 dan S2 dibuka.
15. Lakukan langkah 10-14 untuk waktu pengasapan dalam rentang
pengasapan 15 menit sampai 4 kali. 16.
Buka pintu kaca sehingga asap keluar dan lakukan langkah 10-14 dalam rentang 15 menit sampai 2 kali.
17. Kemudian lakukan langkah 10-14 untuuk kondisi isolator
didiamkan selama 24 jam untuk mengetahui kondisi akhir
kekuatan isolasi isolator piring terpolusi asap. 18.
Isolator dikeluarkan dari ruang pengasapan. 19.
Percobaan selesai dan pastikan seluruh peralatan dalam kondisi OFF.
Gambar 3.17 Kondisi Isolator Piring Terpolusi Asap Pembakaran
44
3.5 Pengukuran Tingkat Bobot Polusi