Isolator Piring Teori Isolator

15 Jenis isolator dilihat dari konstruksi dan bahannya dapat dibagi : Gambar 2.2 Jenis Isolator Tegangan Tinggi[9]

2.3.1 Isolator Piring

Dalam jaringan transmisi hantaran udara, isolator yang umumnya dipakai adalah isolator rantai yang terdiri dari beberapa isolator piring yang dihubung seri. Jumlah piringan tersebut ditentukan oleh tingkat isolasi yang diperlukan dan tingkat polusi daerah yang dilaluinya. Isolator pada umumnya memiliki tiga bagian utama yaitu bahan dielektrik, kap dan fitting. Selain itu juga terdapat semen yang berfungsi sebagai bahan perekat yang merekatkan ketiga bagian itu yang dapat dilihat pada Gambar 2.3[10]. Isolator Tegangan Tinggi Isolator Keramik Isolator Polimer Kaca Porselen Isolator Piring Isolator Pin Isolator Pos Bushing Isolator Long Rod Isolator Komposit : Batang Fiberglass dengan sirip polimer. Karet EPDM Karet Silikon Isolator Cyclo Aliphatic Epoxy Resin 16 Gambar 2.3 Konstruksi Isolator Piring Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam merancang suatu isolator adalah sebagai berikut[10]: 1. Isolator harus memiliki kekuatan mekanis yang kuat untuk menahan beban konduktor, terpaan angin dan lain-lain. 2. Isolator harus menggunakan bahan dengan resistansi yang tinggi adar tidak terjadi arus bocor yang besar ke tanah. 3. Isolator harus memiiki kekuatan permitivitas yang tinggi agar memiliki kemampuan dielektrik yang baik. 4. Isolator harus padat dan tidak memiliki celah udara karena dapat menimbulkan peluahan sebagian. 5. Isolator dapat menahan flashover . 6. Tidak memiliki lekukan runcing agar pada isolator tidak terjadi medan elektrik yang tinggi. 7. Permukaan isolator harus licin dan bebas partikel runcing. 8. Tidak ada resiko meledak dan pecah. 17 9. Jarak rambat isolator harus diperbesar jika isolator ditempatkan pada kawasan yang dihuni banyak burung. 10. Bahan perekat harus memiliki kekuatan adhesi yang tinggi. 11. Bentuk dan dimensi sirip harus dibuat sedemikian rupa agar dapat dengan mudah dibersihkan. Dilihat dari bentuknya, isolator dibagi menjadi 3 jenis seperti yang ditunjukan Gambar 2.4[11]. Gambar 2.4 a. Isolator Piring Standar b. Isolator Anti- Fog c. Isolator Aerodinamis 18 Keterangan gambar[12] : a. Isolator piring dengan desain standar. Isolator ini digunakan pada daerah dengan bobot polusi rendah seperti yang daerah yang tidak ada industri. b. Isolator piring dengan desain anti- fog . Isolator ini dirancang memiliki kelengkungan yang lebih dalam untuk memperpanjang jarak rambat arus, digunakan pada daerah dengan polusi tinggi seperti daerah industri berat. c. Isolator piring dengan desain aerodinamis. Isolator ini dirancang memiliki daerah permukaan yang licin sehingga polutan sulit untuk menempel pada permukaannya. Isolator ini digunakan didaerah gurun. Dilihat dari bentuk sambungannya, isolator piring dibagi dua, yaitu isolator dengan kopling bola-sendi dan isolator dengan kopling clevis- tounge. Isolator piring dengan kopilng bola sendi dapat dilihat pada Gambar 2.4a dan isolator piring dengan kopling clevis-tounge dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Isolator Piring dengan Kopling clevis-tounge [12] 19

2.4 Lewat Denyar