Latar Belakang Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
meninggal akibat kehamilan dan persalinan. Angka kematian di negara berkembang diperkirakan mencapai 100 samapi 1.000 per 100.000 kelahitan hidup, sedangkan di
negara maju berkisar antara 7 sampai 15 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa di negara berkembang resiko kematian maternal ada
lah 1 diantara 29 persalinan, sedangkan di negara maju adalah 1 diantara 29.000 persalinan Ronald, 2011
Salah satu target Millenium Development Goals MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015, adalah angka kematian ibu AKI adalah 102100.000 kelahiran
hidup. AKI di Indonesia sendiri masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN yang lainnya, jauh lebih tinggi dibanding Filipina 170100.000 kelahiran hidup,
Malaysia 30100.000 kelahiran hidup, Vietnam 95100.000 kelahiran hidup, Thailand 36100.000 kelahiran hidup WHO, 2010.
Angka kematian ibu di negara maju berkisar antara 3-5 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara berkembang berkisar antara 50-800 per 100.000
kelahiran hidup. Negara dengan jumlah AKI terbesar menurut data WHO tahun 2011 adalah India, Nigeria, Pakistan, Republik Kongo dan Ethiopia, Tanzania, Afganistan,
Banglades, Cina, Kenya, Indonesia dan Uganda. Negar-negara penyumbang 67 dari seluruh kematian ibu di dunia Dwi Sarwani, 2012.
Salah satu program untuk menurunkan AKI di Indonesia dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan pemeriksaan ibu
hamil oleh tenaga profesional yang sesuai dengan standar pelayanan Antenatal Care ANC, yaitu timbang berat badan BB, ukuran tekanan darah, ukuran tinggi
fundus uteri TFU, imunisasi Tetaunus Toxoid TT lengkap, pemberian tablet zat besi, tes terhadap penyakit menular dan di akhiri temawicara dalam rangka persiapan
rujukan Sarwono Prawirohardjo, 2010
Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indinesia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang permasalahan yang dapat timbul dalam kehamilan,
pemeriksaan kehamilan yang tidak adekuat, penanganan persalinan yang tidak baik, kesulitan mendapatkan atau menjangkau fasilitas kesehatan, dan lain-lain Solihah,
2013. Dalam pelaksanaan Antenatal Care, ibu akan semakin teratur jika mendapat
dukungan besar dari keluarga. Dalam hal ini dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan ANC. Keluarga
merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih adanya ikatan persaudaraan atau pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu
kebudayaan. Adapun rendahnya pencapaian target kepatuhan dalam pemeriksaan kehamilan
disebabkan karena ibu hamil merasa tidak butuh ANC, faktor pengambilan keputusan dalam keluarga sehubungan dengan kondisi ibu hamil. Ibu merasa
kehamilan bukan merupakan suatu resiko. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk menguji hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam
kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.