penderita, dan tidak semata-mata oleh tingkat pendidikan dan karakter individu Suparyanto, 2010. Dengan demikian maka dalam memberikan konseling ANC,
seorang bidan diharapkan mampu memberikan konseling dan instruksi yang jelas kepada pasienklien sehingga ibu lebih patuh di dalam melakukan pemeriksaan
kehamilannya.
2. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Ibu dalam
Kunjungan Kehamilan
Pada tabel 5.10 terlihat bahwa dukungan keluarga mempengaruhi kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan dengan hasil chi square yakni p = 0,001 p0,05. maka
dapat disimpulkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Handayani 2012 yang memperoleh hasil bawasa sebagian ibu hamil yang mematuhi kunjungan kehamilan tidak memperoleh
dukungan yang baik oleh keluarga. Hal ini dapat disebabkan bahwa kehamilan adalah hal yang sangat berharga bagi ibu, sehingga dukungan yang bersifat motivasi
eksternal sering dapat diabaikan karena motivasi internal yang lebih dominan untuk memeriksakan kehamilannya dengan baik.
Hasil penelitian menyatakan, salah satu faktor yang mempengaruih penelitian ini adalah faktor pendidikan ibu; semakin tinggi pendidikan ibu akan mempengaruhi
pemahamannya, sehingga meningkatkan kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Dalam hal dukungan keluarga, peran dukungan keluarga bersifat sebagai
motivator eksternal yang sangat penting dalam mencapai target kepatuhan ibu terhadap pemeriksaan kehamilan. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang
besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal,
maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas. Namun seorang bidann perlu
membangun motivasi internal yang lebih dominan dalam diri ibu hamil sehingga dalam kondisi dukungan keluarga lemah atau minim, ibu tetap patuh dalam
melakukan pemeriksaan ANC karena telah memiliki daya dorong yang kuat dari dalam diri sendiri.
C. Implikasi Penelitian
1. Bagi perkembangan pendidikan kebidanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan serta pengembangan informasi mengenai manfaat dan tujuan
kunjungan kehamilan melalui penyuluhan dan konseling dalam pelayanan ANC.
2. Bagi para ibu hamil
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pengetahuan mengenai pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil sehingga terjadilah
kepatuhan pemeriksaan kehamilan. 3.
Bagi pelayanan kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pelayanan
kebidanan untuk lebih meningkatkan kunjungan ANC pada ibu hamil khususnya sehingga tercapai target ANC.