Kunjungan Kehamilan Responden Kepatuhan Ibu

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Berdasarkan Pendidikan Dalam Kunjungan Di Klinik Bersalin Niar Pendidikan Kepatuhan Ibu Total Patuh Tidak Patuh F F F SD 2 4,2 6 12,5 8 16,7 SMP 6 12,5 14 29,1 20 41,6 SMA 5 10,4 6 12,5 11 22,9 PT 5 10,4 4 8,4 9 18,8 Total 18 37,5 30 62,5 48 100 Berdasarkan Tabel 5.8 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden pendidikan SMP yang patuh sebanyak 6 orang 12,5, tidak patuh sebanyak 14 orang 29,1, dan minoritas responden pendidikan SD yang patuh sebanyak 2 orang 4,2, tidak patuh sebanyak 6 orang 12,5. Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Berdasarkan Paritas Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Tahun 2015 Paritas Kepatuhan Ibu Total Patuh Tidak Patuh F F F Primipara 8 16,6 6 12,5 14 17,2 Multipara 8 16,7 20 41,6 28 58,2 Grande Multipara 2 4,2 4 8,4 2 12,6 Total 18 37,5 30 62,5 48 100 Berdasarkan Tabel 5.9 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden paritas Primipara yang patuh sebanyak 8 orang 16,6, dan yang tidak patuh sebanyak 6 orang 12,5, dan minoritas responden memiliki paritas garnde multipara yang patuh sebanyak 2 orang 4,2 dan yang tidak patuh sebanyak 4 orang 8,4

6. Analisis Bivariat

Tabel 5.10 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Tahun 2015 Kepatuhan Ibu Dukungan Tidak Patuh Patuh Total p value F F F Tidak Mendukung 21 43,8 21 43,8 0,001 Mendukung 9 18,7 18 37,5 27 56,2 Jumlah 30 62,5 18 37,5 48 100 Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square yang digunakan untuk mencari kekuatan hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan. Berdasarkan Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa dari 48 responden, dijumpai mayoritas responden yang mendapat dukungan keluarga sebesar 27 orang 56,2, dan minoritas responden tidak mendapat dukungan sebesar 21 orang 43,8.

1. Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan

Berdasarkan tabel 5.7 data distribusi frekuensi kepatuhan ibu menunjukkan bahwa mayoritas responden menurut kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan mayoritas responden yang patuh sebanyak 18 orang 37,5 dan minoritas responden yang tidak patuh sebanyak 30 orang 62,5. Pada tabel 5.8 terlihat bahwa kepatuhan responden mayoritas tersebar pada latar belakang pendidikan SMP sebanyak 6 orang 12,5 dan minoritas pendidikan SD sebanyak 2 orang 4,2. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah pendidikan seseorang dapat memperkecil kepatuhannya dalam pemeriksaan kesehatan, dalam hal ini yakni kunjungan kehamilan, dikarenakan rendahnya pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman seseorang mengenai kesehatan. Kepatuhan ibu terhadap pemeriksaan kehamilan berdasarkan paritas dijelaskan oleh tabel 5.9, yakni kepatuhan tertinggi tersebar pada primipara sebanyak 6 orang 16,6 dan minoritas pada grande multipara 2 orang 4,2. Hal ini disebabkan oleh pada paritas primipara cenderung lebih membutuhkan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, termasuk bidan, terkait pengalaman mengenai kehamilan yang masih awam pada kelompok responden ini. Pada kehamilan pertama cenderung timbul rasa kuatir yang lebih tinggi. Sebaliknya pada multipara pemeriksaan ANC kadang kala dapat diabaikan apabila kondisi kehamilan tidak menemui gangguan atau keluhan, karena ibu sudah lebih berpengalaman menghadapi kehamilan dan persalinan. Dalam hal kesehatan, kepatuhan seseorang terhadap konseling salah satunya dipengaruhi oleh pemahaman terhadap instruksi atau konseling yang diberikan Ley dan Spelman, 1967. Kesalahpahaman mengenai insturkis dapat juga disebabkan oleh kegagalan profesional kesalahan dalam memberikan informasi lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus di ingat oleh