BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fe
2
O
3
dari Pasir Besi
Partikel nano magnetik Fe
3
O
4
merupakan salah satu material nano yang telah banyak dikembangkan. Untuk berbagai aplikasi seperti
ferrogel
, penyerap gelombang radar,
shielding electromagnetic interference
, atau perangkat medis dalam
accupressure
. Dalam aplikasinya seringkali partikel nano magnetik berinteraksi dengan pemanasan baik yang langsung atau oleh lingkungan. Efek
panas terhadap partikel ini akan mempengaruhi sifat magnetiknya, di sisi lain pemanasan pada suhu tinggi mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku
magnetik. Perubahan yang terjadi diakibatkan oleh perubahan struktur pada susunan kristal ataupun fasanya. Tujuan pemanasan ini adalah untuk meneliti
pembentukan fasa lain selain
magnetite
, yaitu
maghemite
γ-Fe
2
O
3
dan
hematite
α-Fe
2
O
3
. Mashuri, 2007
Pasir Besi merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan agar memiliki nilai jual yang optimal. Pasir besi memiliki mineral-
mineral magnetik seperti magnetit Fe
3
O
4
, hematit α-Fe
2
O
3
dan maghemit γ Fe
2
O
3
. Ketiga mineral tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan magnet permanen. Pasir tersebut mengandung mineral magnetik
berupa magnetit. Magnet ferit mempunyai sifat mekanik yang kuat dan tidak mudah terkorosi dengan tingkat kestabilan terhadap pengaruh medan luar serta
temperatur yang cukup baik. Penelitian magnet permanen ferit yang telah banyak dikaji contohnya yaitu
barium hexaferrite
yang termasuk dalam ferit keras. Nur Afifah, 2014
Mineral magnetik yang dikandung pasir besi diantaranya
magnetite
Fe
3
O
4
,
hematite
α-Fe
2
O
3
, dan
maghemite
γ -Fe
2
O
3
berpotensi untuk bahan industri,
Universitas Sumatera Utara
diantaranya sebagai pewarna serta campuran
filler
untuk cat, juga sebagai bahan dasar untuk magnet permanen.
Magnetite
digunakan sebagai bahan dasar tinta kering
toner
pada mesin photocopy dan printer laser.
Maghemite
adalah bahan utama untuk pita kaset. Setiap mineral magnetik mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat magnetik tertentu. Perbedaan sifat magnetik bergantung pada jenis mineral magnetik, bentuk dan ukuran bulirnya, serta dipengaruhi oleh keadaan
domain bulir mineral magnetik tersebut. Mineral yang paling menonjol sifat magnetiknya dan paling banyak kelimpahannya adalah oksida besi-titanium Fe-
Ti-Oxide. Jenis mineral magnetik ini tersebar hampir di segala jenis batuan, terutama batuan beku sebagai batuan induk dari pasir besi. Fatni dkk, 2013.
2.2. Nikel Oxide NiO