Nikel Oxide NiO Sintesis dan Karakterisasi Bahan Ni1+xFe2-xO4 (x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1) Sebagai Bahan Absorber Gelombang Elektromagnetik

diantaranya sebagai pewarna serta campuran filler untuk cat, juga sebagai bahan dasar untuk magnet permanen. Magnetite digunakan sebagai bahan dasar tinta kering toner pada mesin photocopy dan printer laser. Maghemite adalah bahan utama untuk pita kaset. Setiap mineral magnetik mempunyai karakteristik atau sifat-sifat magnetik tertentu. Perbedaan sifat magnetik bergantung pada jenis mineral magnetik, bentuk dan ukuran bulirnya, serta dipengaruhi oleh keadaan domain bulir mineral magnetik tersebut. Mineral yang paling menonjol sifat magnetiknya dan paling banyak kelimpahannya adalah oksida besi-titanium Fe- Ti-Oxide. Jenis mineral magnetik ini tersebar hampir di segala jenis batuan, terutama batuan beku sebagai batuan induk dari pasir besi. Fatni dkk, 2013.

2.2. Nikel Oxide NiO

Nikel merupakan logam yang mempunyai sifat asam lewis sehingga logam ini cocok digunakan sebagai katalis asam seperti alkilasi friedel-craft . NiO ini sering dimanfaatkan pada aplikasi yang penting, yaitu sebagai katalis, gas sensor, magnetik material, electrochromic films , katoda baterai, serta superkapasitor Noorlaily. Katalis yang telah direduksi menjadi NiO memiliki aktivasi untuk memutus rantai-rantai asam lemak pada suatu padatan. Untuk mengetahui keaktifannya katalis diaplikasikan pada reaksi reduksi katalis itu sendiri Dora, 2010. Selain itu padatan NiO juga dapat diaplikasikan sebagai penyimpan energi dan electrochromic windows . Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Akda, 2012. Gambar. 2.1. Difraktogram: a CaF 2 , b 2,5 NiOCaF 2 , c 5 NiOCaF 2 , d 7,5 NiOCaF 2 , e 10 NiOCaF 2 dan f 15 NiOCaF 2 Akda, 2012. Universitas Sumatera Utara Sintesis padatan NiOCaF 2 dengan metode impregnasi. Variasi loading Ni juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh loading terhadap struktur padatan. Puncak dominan yang terlihat pada difraktogram NiOCaF 2 adalah puncak-puncak yang dimiliki CaF 2 . Intensitas puncak NiO sangat kecil dibandingkan dengan puncak CaF 2 . Berdasarkan difraktogram tersebut terlihat jelas bahwa semakin besar jumlah loading Ni maka semakin tinggi intensitas puncak-puncak khas NiO, seperti yang ditunjukkan puncak pada 2θ 43,38°. Hal tersebut menunjukkan bahwa intensitas pada difraktogram dipengaruhi oleh jumlah konsentrasi NiO yang ditambahkan. Tiga puncak khas NiO dengan intensitas tertinggi muncul pada difraktogram NiOCaF 2 ant ara lain daerah 2θ 37, 34; 43,38 dan 63,02°. Bahan bakar fosil yang ketersediannya semakin menipis dan menimbulkan pencemaran lingkungan padaakhirnya memaksa untuk dilakukannya pencarian energy alternative. NiO diperlukan sebagai katalis dalam sintesis suatu padatan. Katalis yang telah direduksi menjadi NiO memiliki aktifasi untuk memutus rantai- rantai asam lemak pada suatu padatan. Untuk mengetahui keaktifannya katalis diaplikasikan pada reaksi reduksi katalis itu sendiri Dora, 2010.

2.3. Sifat-Sifat Magnet