medan magnet perubahan besar atau arah. Cacat struktural seperti partikel dari fase nonmagnetik atau void dalam bahan magnetik cenderung membatasi gerak
domain dan dengan demikian meningkatkan koersivitas tersebut. Akibatnya, bahan magnetik lunak harus bebas dari cacat struktural tersebut. Karakteristik
histerisis bahan magnetik lunak dapat ditingkatkan untuk beberapa aplikasi oleh perlakuan panas yang tepat di hadapan medan magnet. William D. C, 2011
2.6. Bahan
Hard Magnetic
Bahan Hard Magnetik menggunakan magnet permanen yang harus memiliki resistensi yang tinggi terhadap demagnetisasi. Dalam hal ini perilaku histerisis
bahan magnetik keras memiliki remanen tinggi, koersivitas dan saturasi fluks kepadatan, serta permeabilitas yang rendah dan tinggi akan merugikan energi
histerisis. Karakteristik histerisis untuk bahan magnetik keras dan lembut ditunjukkan pada Gambar 2.6. Nilai produk energi merupakan perwakilan dari
energi yang dibutuhkan untuk demagnetisasi magnet permanen adalah lebih besar BH
max
materi dalam hal karakteristik magnet keras. William D. C, 2011
2.7. Absorpsi Gelombang Magnetik
Di Indonesia, menggunakan ponsel dalam pesawat saat penerbangan memang dilarang karena berpotensi sinyal ponsel mengganggu kinerja pesawat terbang.
Meskipun masih menjadi perdebatan, ponsel diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang. Beberapa otoritas penerbangan
pun melarang penggunaan ponsel dalam pesawat terbang. Dengan menggunakan pelapis pada dinding pesawat dengan bahan yang mampu mengabsorpsi
gelombang elektromagnetik, sehingga dapat direduksi sampai tingkat yang tidak membahayakan. Potensi pasir alam dapat dimanfaatkan sebagai absorpsi
gelombang elektromagnetik dengan cara mensintesa pasir besi menjadi bahan partikel magnetik yang dijadikan sebagai pelapis bahan komposit cat pada dinding
interior pesawat. Menurut Alvin Lie, seorang pemerhati penerbangan, dampak gangguan pesawat terbang sebenarnya sangat kecil. Dengan catatan hanya satu
ponsel saja yang aktif. Dikarenakan gelombang elektromagnetik yang
Universitas Sumatera Utara
dipancarkan dari satu ponsel masuk dalam skala mikro. Namun lain ceritanya jika ada banyak ponsel yang aktif secara bersamaan. Dimana saat memancarkan
gelombang elektromagnetik, kumulatif sinyal akan cukup besar. Dessy, 2014 Pada dasarnya analisis jaringan pemancar frekuensi yang dipancarkan pada
material akan direfleksikan dan ditransmisikan sepanjang jalur transmisinya. Ketika panjang gelombang dan sinyal gelombang mikro berbeda, maka dengan
prinsip yang sama jaringan akan membaca secara akurat frekuensi yang dating kemudian direfleksikan dan ditransmisikan. Energi atau sinyal yang
ditransmisikan akan dipantulkan kembali ke bawah jalur transmisi menuju sumber impedansi yang tidak cocok dan ditransmisikan ke perangkat akhir. Pengukuran
sifat absorbsi material dikarakterisasi menggunakan alat VNA
Vector Network Analyzer
yang membutuhkan kemampuan koreksi vector daan kesalahan akurasi pengukuran. Karakteristik suatu material absorber yang baik yaitu memiliki
magnetik dan listrik yang baik pula. Material tersebut harus memiliki nilai impedansi tertentu yang nilai permeabilitas relative µ
r
dan permitivitas relatifnya ε
r
sesuai dengan nilai µ dan ε udara atau vakum agar terjadi resonansi impedansi, sehingga nilai dari
reflection loss
yang dihasilkan bahan cukup besar. Selain permeabilitas, permetivitas dan magnetisasi spontan, material absorber
harus memiliki nilai resistivitas listrik yang tinggi atau isolator yang baik Elwindari, 2012.
Mekanisme serapan gelombang elektromagnetik pada material secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu ketebalan dan jenis material. Faktor ketebalan
terjadi pada semua material dan semakin tebal material absorbsinya juga semakin besar. Sedangkan serapan radiasi elektromagnetik pada material magnetik
disamping karena faktor ketebalan juga terjadi interaksi lain yaitu gelombang elektromagnetik dari luar akan memutar dipol magnetik sehingga terjadi
impedansi material. Interaksi juga dapat terjadi bila frekuensi gelombang elektromagnetik tersebut sesuai dengan frekuensi yang dihasilkan sehingga
material magnetik akan menyerap gelombang elektromagnetik hanya pada frekuensi yang spesifik. Priyono, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk aplikasi praktis sebagai penyerap gelombang elektromagnetik adalah bahwa bahan material ini harus
memiliki nilai medan koersivitas serendah mungkin dengan saturasi magnet yang tinggi. Tingginya nilai medan koersivitas menyebabkan sifat anisotropik material
semakin meningkat sehingga sifat absorpsinya menjadi semakin lemah. Dengan menurunkan nilai medan koersivitas bahan magnetik ini berarti menurunkan
medan anisotropi magnetokristalinnya. Dengan demikian diperlukan modifikasi bahan dengan merekayasa struktur dari bahan magnetik ini untuk mendapatkan
nilai saturasi magnetik yang tinggi. Desyana Ambarwati, 2014 Adapun aplikasi untuk peralatan elektronik yang bekerja pada frekuensi
tinggi seperti penguat sinyal
amplifier,
dapat memiliki masalah pada emisi suara frekuensi tinggi, yaitu sering mengalami interferensi atau gangguan gelombang
elektromagnetik
EMI
. Untuk meredam munculnya interferensi tersebut diperlukan bahan absorber yang dapat menyerap gelombang elektromagnetik
tersebut. Sugik, 2012 Tantangan yang dihadapi dalam aplikasi elektronik adalah terjadinya medan
bias yang biasa terjadi akibat interferensi gelombang elektromagnetik sehingga dapat
mengurangi kinerja
dari peralatan
elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan medan bias tersebut diperlukan bahan magnet yang dapat
beresonansi pada frekuensi tertentu sehingga diharapkan dapat menyerap radiasi gelombang elektromagnetik yang tidak diinginkan. Prasyarat yang diperlukan
sebagai bahan absorber gelombang elektromagnetik adalah bahan ini memiliki permeabilitas dan permitivitas yang tinggi. Bahan absorber yang sedang
berkembang saat ini adalah modifikasi bahan magnet berbasis ferit karena memiliki permeabilitas yang relatif tinggi. Bahan absorber yang sedang
berkembang saat ini adalah modifikasi bahan magnet berbasis ferit karena memiliki permeabilitas yang relatif tinggi, selain itu bahan magnet berbasis
manganate system perovskite
ABO
3
yang memiliki permitivitas yang relatif tinggi. Bahan ini diharapkan dengan rekayasa struktur dapat dimanfaatkan
menjadi bahan unggul untuk aplikasi absorber gelombang elektromagnetik Azwar Manaf, 2012
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian