lunak. Perbedaan karakteristik dari magnetit dan hematit tidak hanya dari fisiknya namun juga struktur atom dan sifat kemagnetannya. Magnetit memiliki
kandungan besi yang lebih besar 72 daripada hematit 70. Ratih Resti, 2010
Magnet ferit merupakan jenis magnet yang disintesis dengan menggunakan bahan dasar oksida. Hal yang cukup menggembirakan adalah bahwa bahan
alamiah besi oksida terdapat secara melimpah di Indonesia, salah satu contohnya adalah dalam bentuk pasir besi di daerah Sukabumi. Dalam pasir besi terkandung
beberapa anggota besi oksida seperti Fe
3
O
4
, Fe
2
O
3
dan Ni, Zn Fe
2
O
3
. Mastuki, 2012.
Pada pembuatan magnet lunak
soft magnetik
pada penelitian ini, digunakan Fe
2
O
3
yang akan dicampur dengan NiO sehingga akan menghasilkan NiFe
2
O
4
. Proses pembuatan magnet lunak
soft magnetik
pada penelitian ini akan digunakan bahan Fe
2
O
3
dari bahan baku lokal pasir besi dan ditambahkan bahan NiO sehingga akan menghasilkan Nikel Ferit NiFe
2
O
4
melalui persamaan stoikiometri yaitu perbandingan massa campuran antara Fe
2
O
3
dan NiO dengan konsentrasi tertentu. Dari perbandingan massa tersebut ditetapkan variasi
komposisi Fe
2
O
3
dan NiO yang lain berdasarkan persen massa. Penelitian ini menggunakan reaksi padatan, proses penelitian ini meliputi proses metalurgi
serbuk, pencampuran serbuk,
milling
dan
sintering.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana membuat bahan Ni
1+x
Fe
2-x
O
4
dengan x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1.
2. Belum diketahuinya komposisi konsentrasi Ni dan Fe yang dapat digunakan
sebagai bahan absorpsi gelombang elektromagnetik pada bahan Ni
1+x
Fe
2-x
O
4
dengan doping Ni. 3.
Belum dipahaminya karakteristik absorpsi gelombang elektromagnetik dengan
Universitas Sumatera Utara
penambahan konsentrasi Ni dengan x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk membuat bahan Ni
1+x
Fe
2-x
O
4
dengan konsentrasi doping Ni dan Fe yang berbeda x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1
2. Untuk mengetahui pengaruh doping Ni pada bahan Ni
1+x
Fe
2-x
O
4
dengan x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1 terhadap struktur kristal, struktur mikro, sifat
magnetik dan kemampuan absorpsi gelombang elektromagnetik.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini difokuskan pada pengaruh variasi konsentrasi Ni dan Fe pada Ni
1+x
Fe
2-x
O
4
dengan x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1 yang
di sintering pada suhu 1000
o
C selama 5 jam terhadap struktur kristal, struktur mikro, sifat magnetik dan kemampuan absorpsi gelombang elektromagnetik
Ni
1+x
Fe
2-x
O
4
tersebut.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan peran dalam pengembangan teknologi serta aplikasi magnet permanen yang ada di lingkungan masyarakat dan
memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya tentang pemanfaatan pasir besi dalam bidang material magnetik.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada masing-masing Bab adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah
Universitas Sumatera Utara
yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta
pembahasan. Bab III
Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian, prosedur penelitian, pengujian sampel.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperoleh dari penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih
lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fe