Proses Proses Pencampuran Proses

3.3.2. Proses

Annealling Proses Anealling adalah proses laku panas dimana bahan mengalami pemanasan yang mendadak disusul dengan pendinginan secara pelan-pelan pula. Sampel Fe 3 O 4 yang telah diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam furnance dengan suhu 750 ˚C selama 5 jam. Hal ini dimaksudkan untuk mengubah Fe 3 O 4 yang terkandung dalam pasir besi teroksidasi m enjadi α-Fe 2 O 3. Kemudian setelah di furnance terbentuklah Fe 2 O 3 dari pasir besi yang ditandai dengan warna merah bata. Setelah di oven kemudian dilakukan penggerusan kembali hingga berbentuk serbuk halus.

3.3.3. Proses Pencampuran

Mixing Proses pencampuran yang dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan dengan massa yang ditentukan menggunakan wt. Bahan-bahan yang diperlukan ditimbang sesuai dengan stoikiometri fasa Ni 1+x Fe 2-x O 4 dengan x = 0 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1. Pencampuran bahan dilakukan menggunakan vial HEM dan meletakkan 5 bola besi pada masing-masing vial tersebut. Pada penelitian ini dilakukan metode wet milling yaitu pencampuran tersebut ditambah etanol sampai campuran terendam. Penambahan etanol dimaksudkan agar sampel yang akan di milling tidak menempel pada vial HEM ketika dikeluarkan. Masing-masing serbuk dasar dengan komposisi tertentu dicampur melalui pencampuran padat menggunakan mechanical milling selama selama 5 jam dengan komposisi sebagai berikut : 1. NiFe 2 O 4 2. Ni 1,25 Fe 1,75 O 4 3. Ni 1,5 Fe 1,5 O 4 4. Ni 1,75 Fe 1,25 O 4 5. Ni 2 FeO 4 Berdasarkan perhitungan stoikiometri dari masing-masing komposisi didapatkan wt sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Material Massa Bahan gram x = 0 X = 0,25 X = 0,5 X = 0,75 X = 1 NiO 2,2310 3,9718 4,7517 5,5269 6,2975 Fe 2 O 3 4,7690 5,9431 5,0787 4,2194 3,3654 Tabel 3.1. Perhitungan Stoikiometri Sampel Ni 1+x Fe 2-x O 4

3.3.4. Proses

High Energy Milling HEM Milling dilakukan menggunakan High Energy Milling Toshiba. Milling bertujuan untuk mendapatkan sampel pasir dalam ukuran yang kecil. Fe 3 O 4 kemudian diberi perlakuan annealing untuk mengubah Fe 3 O 4 menjadi Fe 2 O 3 . Nur Afifah, 2014. Sampel Fe 2 O 3 berupa serbuk dicampur sesuai komposisi masing-masing dengan NiO dan Fe 2 O 3 yang telah tercampur di dalam vial berlangsung selama 5 jam dengan kecepatan 1000 rpm. Dengan running alat 60 menit dilanjutkan dengan rest alat 30 menit. Vial HEM terdiri dari sampel berukuran 2 inci dengan diameter 3 inci, isi maksimum 3-10 gram untuk pencampuran isi maksimum 25 gram, tutup o- ring yang memungkinkan penghalusan basah atau kering, bola besi seberat gram. Setelah proses milling selesai sampel dibiarkan dingin, akibat penambahan etanol hasil milling campuran bahannya basah. Untuk mengeringkan campuran bahan tersebut dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 110 o C selama 5 jam. Setelah sampel dikeluarkan dari oven dan didinginkan kemudian sampel digerus hingga berbentuk serbuk halus sampai tidak ada gumpalan. Gambar 3.2. Alat HEM High Energy Milling TOSHIBA Universitas Sumatera Utara

3.3.5. Proses