menghasilkan suatu penetapan jika pengadilan voluntair atau peradilan semu. Oleh karena itu, tujuan pembuktian adalah putusan hakim yang didasarkan pada
pembuktian itu.
25
F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi penelitian
Penelitian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, yaitu research. Kata research berasal dari re kembali dan to search mencari. Research berarti
mencari kembali. Karena itu, penelitian pada dasarnya merupakan ”suatu upaya pencarian.” Pada dasarnya yang dicari adalah pengetahuan atau pengetahuan yang
benar.
26
Menurut Soerjono Soekanto, tipologi penelitian hukum dapat dibagi dalam hukum normatif dan hukum empiris. Hal ini diungkapkan sebagai berikut.
27
Penelitian hukum normatif atau biasa disebut penelitian yuridis normatif, terdiri atas:
a. Penelitian hukum normatif
28
1 Penelitian terhadap asas-asas hukum;
2 Penelitian terhadap sistematika hukum;
3 Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum;
4 Penelitian sejarah hukum;
25
Achmad Ali, Asas-Asas Hukum Pembuktian Perdata Jakarta : Kencana, 2012, hlm. 57.
26
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum Jakarta : Sinar Grafika, 2009, hlm.1.
27
Ibid., hlm. 12 .
28
Ibid.
5 Penelitian perbandingan hukum.
b. Penelitian hukum empiris Penelitian hukum empiris atau sosiologis, terdiri atas:
29
1 Penelitian terhadap identifikasi hukum; dan
2 Penelitian terhadap efektivitas hukum.
Penelitan hukum yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif yang merupakan prosedur penelitian ilmiah untuk
menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari segi normatifnya. Dengan demikian penelitian ini meliputi penelitian terhadap sumber-
sumber hukum, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen elektronik terkait, dan beberapa buku mengenai transaksi elektronik, transaksi transfer dana,
telepon seluler, serta aspek hukum pembuktian. Penulisan skripsi ini bersifat penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang keadaan yang menjadi objek penelitian yakni pembuktian dalam transaksi transfer dana dengan menggunakan
telepon seluler. Penulisan skripsi ini juga menggunakan pendekatan yuridis yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan peraturan
perundang-undangan serta literatur hukum yang berhubungan dengan permasalahan skripsi ini.
29
Ibid.
2. Data penelitian
Penelitian yuridis normatif menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung dari objek
penelitian. Data penelitian terdiri dari: a.
Bahan hukum primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mempunyai otoritas
autoritatif.
30
1 Peraturan perundang-undangan, misalnya KUH Pdt., Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana selanjutnya disebut KUHAP, UUTD, UU ITE, dan sebagainya.
Bahan hukum tersebut terdiri atas :
2 Catatatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan suatu peraturan
perundang-undangan. b.
Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah semua publikasi tentang hukum yang
merupakan dokumen yang tidak resmi.
31
1 Buku-buku teks yang membahas tentang transaksi elektronik, transaksi
transfer dana, telepon seluler, dan aspek hukum pembuktiannya. Publikasi tersebut terdiri atas:
2 Artikel-artikel hukum.
30
Ibid., hlm. 47.
31
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: Rajawali Pers, 2003, hlm. 34.
c. Bahan hukum tersier
Bahan hukum tersier, yaitu mencakup bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder, contohnya adalah kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif dan seterusnya.
3. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka
atau yang disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku, baik dari koleksi pribadi dan
perpustakaan, artikel-artikel dari media elektronik, dan peraturan perundang- undangan.
4. Analisa data
Data sekunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Metode deduktif dilakukan
dengan membaca, menafsirkan dan membandingkan, sedangkan metode induktif dilakukan dengan menerjemahkan berbagai sumber yang berhubungan dengan
topik dalam skripsi ini, sehingga diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
32
32
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, hlm. 71.
G. Sistematika Penulisan