3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan survey lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan metode survey dalam
penelitian ini adalah kuesioner. kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Bila penelitian dilakukan dalam lingkup yang tidak terlalu luas maka kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu
tidak terlalu lama, maka pengiriman angket kepada responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan
memberikan data obyektif dan cepat Sugiyono, 2012:199. Dalam penelitian ini, kuesioner diantar langsung ke unit kerja pemerintah kota medan, yaitu Badan
Pengelola Keuangan Daerah BPKD, dinas pendapatan dan dinas kependudukan dan catatan sipil. Kuesioner terlampir di lampiran 1
3.8 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur path analysis dengan bantuan
Structural Equation Modeling
SEM yang dioperasikan melalui program AMOS versi 22. Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, maka dilakukan terlebih dahulu pengujian kualitas data dengan uji validitas dan reliabilitas.
3.8.1 Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini
menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sah, maka perlu diuji dengan uji korelasi
antara skor nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi
product moment
dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu signifikan, maka dapat dilihat pada tabel nilai
product moment
atau menggunakan SPSS untuk mengujinya. Nilai patokan untuk uji validitas
adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 Augustine dan Kristaung, 2013:70.
Noor 2011:130 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk
uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden. Berikut hasil dari uji validitas
terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel Sumber Daya Manusia X
1
, Komitmen Organisasi X
2
, Resistensi Terhadap Perubahan X
3
, Komunikasi X
4
, Kualitas Teknologi Informasi X
5
, Dukungan Konsultan X
6
, dan Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual Y.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menujukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas
dilakukan terhadap setiap konstruk atau variabel yang digunakan dalam penelitian Augustine dan Kristaung, 2013:70.
Uji keterandalan atau reliabilias dapat menggunakan salah satu dari beberapa kriteria yang telah umum digunakan, yakni stabilitas, ekuivalen
dengan bentuk parallel
parallel forms
, dan
internal consistency
. Pada kriteria internal
consistency
, pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan nilai Alpha Cronbach Augustine dan Kristaung, 2013:71- 72. Alpha Cronbach mengindikasikan apabila kerelasian memiliki nilai
yang tinggi, maka instrumen penelitian juga memiliki reliabilitas yang tinggi pada
internal consistency
dan umumnya Alpha Cronbach digunakan untuk skala interval Augustine dan Kristaung, 2013:72.
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor,
2011:165. Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah
memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor,
2011:130.
3.8.3 Analisis Jalur