Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel Erlina, 2011. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara enam variabel eksogen terhadap satu variabel endogen.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada pegawai di Pemerintahan Kota Medan di lingkungan satuan kerja-satuan kerja Pemerintah Kota Medan. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian 2014 -2015 Nov Des-Feb Maret April Mei Pengajuan proposal skripsi Bimbingan dan perbaikan proposal skripsi Seminar proposal skripsi Pengumpulan data dan pengolahan data Ujian Komprehensif Bimbingan dan penulisan skripsi Penyelesaian skripsi Sumber : diolah peneliti 2015 Universitas Sumatera Utara

3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Erlina 2011 : 48 defenisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Dengan defenisi operasional, peneliti dapat mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui logika empiris. Istilah-istilah dalam defenisi operasional harus dapat diuji dan mempunyai rujukan empiris. Variabel penelitian dan defenisi operasional menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini terdiri dari satu variabel endogen dan enam variabel endogen, dan dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Endogen Dependen

Menurut Sugiyono 2012:59 Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan penuh SAP berbasis akrual.

3.3.2 Variabel Eksogen Independen

Menurut Sugiyono 2012:59 Variabel Independen disebut sebagai variabel stimulus, predictator, antecedent atau sering disebut variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara

3.3.2.1 Sumber Daya Manusia

Menurut Wibowo 2007 kompetensi SDM adalah kompetensi SDM yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik yang mempengaruhi secara langsung terhadap kinerjanya. Sebab implementasi kebijakan publik dalam praktik, memerlukan kapasitas SDM yang memadai dari segi jumlah dan keahlian kompetensi, pengalaman, serta informasi yang memadai.

3.3.2.2 Komitmen Organisasi

Menurut Robins 2006: 310 komitmen organisasi adalah suatu “keadaan dimana karyawan mengaitkan dirinya ke organisasi tertentu dan sasaran-sasarannya serta berharap mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen organisasi sering diartikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi Luthans,2006:249. Sikap komitmen organisasi ditentukan menurut faktor usia, kedudukan dalam organisasi dan disposisi seperti efektivitas positif dan negatif serta bentuk dan struktur organisasi itu sendiri.

3.3.2.3 Resistensi Terhadap Perubahan

Resistensi terhadap perubahan adalah kecenderungan terhadap karyawan untuk tidak berjalan seiring dengan perubahan Universitas Sumatera Utara organisasi, baik disebabkan oleh ketakuatan individual atau sesuatu yang tidak diketahui atau kesulitan operasional. Resistensi terhadap perubahan adalah respon emosional atau perilaku terhadap perubahan kerja riil atau imajinatif.

3.3.2.4 Komunikasi

Menurut Sutrisno 2010:51 komunikasi itu pada dasarnya adalah penyampaian dan penerimaan suatu pesan. Sedangkan menurut Barnard 1983 dalam Luthans 2006:370 meyakini bahwa komunikasi merupakan kekuatan pembentuk utama organisasi. Barnard menempatkan komunikasi sebagai tujuan dan keinginan untuk bertindak, sebagai salah satu dari elemen organisasi. Komunikasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu interaksi sosial, oleh karena itu berpengaruh dalam dunia kerja. Tempat kerja merupakan suatu komunitas sosial yang memfokuskan pada peran dan komunikasi, sehingga aktifitas kerja dapat dioptimalkan.

3.3.2.5 Kualitas Teknologi Informasi

Kualitas Teknologi Informasi dalam penelitian ini yaitu tersedianya teknologi informasi yang memadai, terintegrasi dan mudah digunakan, juga mampu mengolah dan menyediakan data yang akurat dan terkini dalam kaitannya dalam penerapan sistem akuntansi akrual. Universitas Sumatera Utara

3.3.2.6 Dukungan Konsultan

Dukungan konsultan dalam penelitian ini yaitu adanya dukungan dari konsultan profesional yang digunakan oleh satuan kerja untuk membantu didalam memahami, menerapkan, dan menggunakan sistem akuntansi akrual. Saat ini, konsultan manajemen telah diidentifikasi sebagai dukungan teknis pelaksana dan juga sebagai “sumber pengetahuan” Arnaboldi dan Lapsley, 2003; Hood, 1995; Lapsley dan Oldfield, 2001; Laughlin dan Pallot, 1998; Ouda, 2008. ”

3.4 Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, penulis menggunakan skala likert. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2012:132. Skala yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi dari penelitIi terdahulu yang dilakukan oleh Riris Setiawati Kusuma 2013 dimana skala pengukuran kuisioner menggunakan skala: 1 = sangat tidak siap 2 = tidak siap 3 = cukup siap 4 = siap 5= sangat siap Universitas Sumatera Utara

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2011:81 Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja Pemerintah Kota Medan. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 114 responden. Kriteria pemilihan sampel sebagai responden penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pegawai yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah lingkup anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan pelaporan. 2. Pegawai yang melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi di SKPD, yaitu pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah PPK- SKPD beserta pegawai staf yang membantunya. Dengan pemilihan kriteria sampel tersebut, maka diharapkan mereka mengetahui dan memahami mengenai penerapan sistem akuntansi akrual yang baru didalam organisasi mereka sehingga jawaban kuesioner dapat diandalkan.

3.6 Jenis Data

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) KAB. NGANJUK

8 62 103

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

1 6 25

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL DI JOMBANG.

0 0 125

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 11

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 2

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 9

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 32

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 5

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 30

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL DI JOMBANG

0 0 20