Sumber Daya Manusia Komitmen Organisasi Resistensi Terhadap Perubahan Komunikasi

3.3.2.1 Sumber Daya Manusia

Menurut Wibowo 2007 kompetensi SDM adalah kompetensi SDM yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik yang mempengaruhi secara langsung terhadap kinerjanya. Sebab implementasi kebijakan publik dalam praktik, memerlukan kapasitas SDM yang memadai dari segi jumlah dan keahlian kompetensi, pengalaman, serta informasi yang memadai.

3.3.2.2 Komitmen Organisasi

Menurut Robins 2006: 310 komitmen organisasi adalah suatu “keadaan dimana karyawan mengaitkan dirinya ke organisasi tertentu dan sasaran-sasarannya serta berharap mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen organisasi sering diartikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi Luthans,2006:249. Sikap komitmen organisasi ditentukan menurut faktor usia, kedudukan dalam organisasi dan disposisi seperti efektivitas positif dan negatif serta bentuk dan struktur organisasi itu sendiri.

3.3.2.3 Resistensi Terhadap Perubahan

Resistensi terhadap perubahan adalah kecenderungan terhadap karyawan untuk tidak berjalan seiring dengan perubahan Universitas Sumatera Utara organisasi, baik disebabkan oleh ketakuatan individual atau sesuatu yang tidak diketahui atau kesulitan operasional. Resistensi terhadap perubahan adalah respon emosional atau perilaku terhadap perubahan kerja riil atau imajinatif.

3.3.2.4 Komunikasi

Menurut Sutrisno 2010:51 komunikasi itu pada dasarnya adalah penyampaian dan penerimaan suatu pesan. Sedangkan menurut Barnard 1983 dalam Luthans 2006:370 meyakini bahwa komunikasi merupakan kekuatan pembentuk utama organisasi. Barnard menempatkan komunikasi sebagai tujuan dan keinginan untuk bertindak, sebagai salah satu dari elemen organisasi. Komunikasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu interaksi sosial, oleh karena itu berpengaruh dalam dunia kerja. Tempat kerja merupakan suatu komunitas sosial yang memfokuskan pada peran dan komunikasi, sehingga aktifitas kerja dapat dioptimalkan.

3.3.2.5 Kualitas Teknologi Informasi

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) KAB. NGANJUK

8 62 103

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

1 6 25

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL DI JOMBANG.

0 0 125

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 11

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 2

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 9

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 32

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 5

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 0 30

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL DI JOMBANG

0 0 20