1.2 Perumusan Masalah
Kehadiran PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah SAP berbasis akrual mewajibkan Pemerintah Daerah termasuk di
Pemerintah Kota Medan untuk menerapkan Laporan Keuangan berbasis akrual pada tahun 2015. Penerapan basis akrual yang sesuai diamanahkan dalam PP
Nomor 71 Tahun 2010 ini memerlukan berbagai persiapan untuk menuju ke arah tersebut, pentahapan implementasi SAP berbasis akrual oleh pemerintah daerah
dapat dilaksanakan sesuai dengan konsep yang diberikan oleh KSAP per tiap tahun dari program yang akan dilaksanakan, oleh karena itu, perumusan masalah
yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah Sumber Daya Manusia secara parsial berpengaruh terhadap Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan?
2. Apakah Komitmen Organisasi secara parsial berpengaruh terhadap Penerapan
Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan? 3.
Apakah Resistensi Terhadap Perubahan secara parsial berpengaruh terhadap Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota medan?
4. Apakah Komunikasi secara parsial berpengaruh terhadap Penerapan Penuh
SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan? 5.
Apakah Kualitas Teknologi Informasi secara parsial berpengaruh terhadap Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan?
6. Apakah Dukungan Konsultan secara parsial berpengaruh terhadap penerapan
penuh SAP berbasis akrual di Pemerintah Kota Medan?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Penerapan
Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan. b.
Untuk mengetahui pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan.
c. Untuk mengetahui pengaruh Resistensi Terhadap Perubahan Penerapan
Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan. d.
Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi terhadap Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan.
e. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Teknologi Informasi informasi
terhadap Penerapan Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan.
f. Untuk mengetahui pengaruh Dukungan Konsultan terhadap Penerapan
Penuh SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Kota Medan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Manfaat Teoretis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi
sektor publik, khususnya terhadap akuntansi berbasis akrual dan
penerapannya di sektor publik. b. Manfaat Praktis
Secara praktis manfaat penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapan pemerintah dalam menerapkan secara penuh PP Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan SAP berbasis akrual. c. Manfaat Lainnya
1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman praktis bagi peneliti dalam menerapkan teori yang telah didapat selama berada di bangku
perkuliahan. 2.
Bagi pemerintahan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan diharapkan dapat memberikan masukan
terhadap pemerintahan dalam mengimplementasikan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP berbasis akrual.
3. Bagi Universitas Sumatera Utara, hasil penelitian ini diharapkan
dapat menambah sumber kepustakaan di bidang penelitian akuntansi pemerintahan.
Universitas Sumatera Utara
4. Bagi praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
dalam pengambilan keputusan atau diskusi terkait penerapan standar akuntansi di sektor publik.
5. Bagi pihak lain, khususnya peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi tambahan referensi dan perbandingan untuk melakukan penelitian di bidang yang sama di masa yang akan
datang dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan bersifat signifikan. Variabel yang demikian layak menjadi
pertimbangan pada penelitian selanjutnya, sehingga hasilnya lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 New Public Management
NPM 2.1.1.1
Defenisi dan Sejarah
New Public Management
Konsep
New Public Management
secara tidak langsung muncul dari kritik keras terhadap organisasi sektor publik dan telah
menimbulkan gerakan dan tuntutan terhadap reformasi manajemen sektor publik.
New Public Management
kemudian mempengaruhi proses perubahan organisasi sektor publik secara komprehensif
hampir diseluruh dunia. Pelaksanaan desentralisasi, devolusi, dan modernisasi pemberian pelayanan publik merupakan penekanan
gerakan
New Public Management.
Istilah
New Public Management
pada awalnya dikenalkan oleh Christoper Hood pada tahun 1991 yang kemudian disingkat dengan istilah
NPM. Apabila dilihat melalui perspektif historis, pendekatan modern terhadap manajemen sektor publik tersebut awalnya muncul dari negara-
negara Eropa sekitar tahun 1980-an dan 1990-an. Kemunculan pendekatan tersebut merupakan reaksi dan kondisi model administrasi publik
tradisional yang tidak memadai. Dalam perkembangannya, pendekatan managerial modern ini juga dikenal dengan berbagai sebutan, seperti:
„
mana
gerialism.‟ „new
public management,‟„market
-based public
administration,‟ „post
-
bureaucratic paradigm,‟ „market
-based public
Universitas Sumatera Utara