75
3.4 Sejarah Ende Tarombo Sonak Malela
Ende Tarombo Sonak Malela adalah nyanyian yang berisi tentang silsilah suatu marga-marga turunan dari Raja Sonak Malela. Selain berisi silsilah ende
tarombo juga mendeskripsikan penyebaran, asal-usul, kebaikan, keberhasilan, kesejahteraan dan semua aspek-aspek yang berhubungan dengan marga yang
dijabarkan.
65
Ende tarombo Sonak Malela adalah salah satu dari beberapa ende tarombo dalam suku Batak Toba. Latar belakang sejarah ende tarombo Sonak
Malela juga sama seperti ende tarombo lainnya yang ada dalam kebudayaan musik Batak Toba. Latar belakang dimaksud mulai dari penciptaannya, fungsi dan
kegunaannya. Akan tetapi terciptanya ende tarombo tidak lepas dari yang fungsi dasarnya untuk membicarakan marga-marga. Namun bisa jadi nyanyian tersebut
adalah nyanyian pokok yang khusus untuk milik marga tersebut dan dijadikan sebagai identitas mereka.
Menurut Marsius Sitohang, awal terciptanya ende tarombo adalah untuk mempermudah
mengingat tarombo
seseorang. Artinya
dengan hanya
mendengarkan orang akan mengetahui tarombonya secara cepat tanpa mencari dan mempelajari dari sumber.
66
3.4.1 Ende Tarombo Pada Lapo Tuak
Berdasarkan penjelasan Monang Butar-Butar
67
yang didapatnya dari tua-tua dan tokoh masyarakat, ende tarombo pada awalnya diciptakan dan dinyanyikan di
Lapo Tuak dikawasan Kota Medan.
65
Akan dibahas dalam bab selanjutnya.
66
Wawancara dengan Marsius Sitohang pada Februari 2015
67
Monang Butar-Butar adalah Pembina LK. Ria Agung Nusantara di Medan. Beliau juga alumni etnomusikologi.
Universitas Sumatera Utara
76 Lapo Tuak secara harfiah berarti warung tuak. Tuak adalah nira yang berasal dari
pohon Aren. Masyarakat Batak Toba khususnya bapak-bapak yang gemar minum tuak selalu pergi ke lapo tuak. Disana mereka berkumpul, berbicara, bernyanyi
dan main game berupa catur, domino, dan kartu sambil minum tuak. Biasanya mereka datang ke lapo tuak pada waktu hari mau petang menuju malam.
Yang menarik dari lapo tuak adalah biasanya selalu ada alat musik misalnya gitar, sulim
68
dan lainnya. Dewasa ini, beberapa Lapo Tuak khususnya diwilayah Kota Medan sudah
dilengkapi dengan alat musik modern. Contoh; Keyboard. Adapun penggunaan instrument keyboard sejalan dengan perkembangan musik dalam masyarakat
Batak Toba yang tujuannya untuk menarik perhatian orang yang akan berdatangan untuk senantiasa tergiur dengan suasana gembira di lapo tuak.
Hal tersebut sudah merupakan kebiasaan yang bagi mereka yang datang ke lapo tuak untuk bernyanyi dan memainkan instrument yang tersedia secara
bersama-sama. Penyajian musik dan lagu-lagu di lapo tuak bersifat bebas tergantung pada selera dan suasana yang dirasakan masyarakat disana. Nahum
Situmorang, yang menciptakan ± 500 lagu kebanyakan lagunya diciptakan di lapo tuak. Lapo tuak salah satu wadah bagi Nahum Situmorang dalam menciptakan
karyanya yang salah satunya adalah ende tarombo Sonak Malela. Menurut pengamatan penulis tentang ende tarombo dengan melihat kumpulan lagu- lagu
ciptaan Nahum Situmorang, bahwa mayoritas ende tarombo diciptakan oleh musisi Nahum Situmorang.
68
Alat musik tiup Batak Toba yang merupakan salah satu instrument dari ensambel uning-uningan.
Universitas Sumatera Utara
77 Lebih lagi, keberadaan ende tarombo dalam kebudayaan musik Batak Toba salah
satu gagasan beliau. Ende tarombo sonak malela kemungkinan besar diciptakan Nahum Situmorang di Lapo Tuak
69
. Diketahui bahwasanya kebanyakan hari-hari Nahum Situmorang dihabiskan di lapo tuak. Hal tersebut merupakan gambaran
hidup Nahum yang bersifat bebas karena beliau tidak memiliki isteri.
70
Ende tarombo dalam lapo tuak condong kepada hiburan. Artinya, ende ini dinyanyikan oleh orang-orang yang berada di tempat tersebut sama halnya dengan
lagu-lagu lain. Tidak ada hubungan dengan marga orang-orang disana yang terdapat dalam ende tarombo yang akan disajikan. Karya- karya Nahum pernah
dilanjutkan dengan berdirinya Group musik Palambok Pusu- Pusu dan Parisma 71. Group ini pernah tenar di wilayah Kota Medan. Group ini sangat disenangi
oleh masyarakat Medan khususnya bagi orang-orang yang senang dengan lagu Nahum. Dari segi penyajiannya, ende tarombo dinyanyikan dengan gaya akustik.
Namun minimnya dokumen tentang group ini membuat penulis terbatas dalam mengetahuinya.
3.4.2 Ende Tarombo Pada Pertunjukan Opera Batak