87 Berikut akan dijelaskan tahapan acara adat perkawinan Batak Toba menurut Bien
Pasaribu dan Edison P Hutauruk dalam bukunya Upacara Perkawinan Adat Batak dengan Pemberian Marga 2009:18.
3.6.1. Adat Alap Jual
Adapun tahapannya sebagai berikut: Pertama, keluarga dari kedua pihak mempelai akan masuk secara bersamaan kedalam Gedung dan mengambil posisi
tempat duduk yang telah disediakan. Pihak keluarga dari menantu laki-laki duduk disebelah kiri dan pihak keluarga mempelai wanita duduk di kursi sebelah kanan.
Mereka akan menata sendiri posisi kerabatnya masing-masing untuk kemudian menunggu protocol parhata memberitahukan bahwa hula-hula akan segera
masuk. Apabila pihak hula-hula sudah siap untuk masuk ke Gedung, protocol meminta musik gondang dan pihak yang berada dalam Gedung tersebut berdiri
dan menyambut hula-hula. Masuknya rombongan hula-hula diatur sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan. Biasanya setiap rombongan hula-hula membawa
dekke ikan mas dan boras sipir ni tondi bakul berisi beras. Posisi setiap hula- hula ditentukan oleh protocol dari pihak menantu perempuan. Adapun rombongan
hula-hula yang diterima sebagai berikut; hula-hula pangalapan boru rombongan tulang mempelai wanita, tulang rorobot tulang dari ibu mempelai, bona tulang
tulang dari ayah pengantin wanita, dan hula-hula lainnya.
3.6.2. Adat Taruhon Jual Sitombol
Istilah taruhon jual lazim disebut dengan Sitombol. Apabila adat perkawinan bersifat taruhon jual, dimulai dari mengantar mempelai oleh pihak
keluarga kedua mempelai.
Universitas Sumatera Utara
88 Rombongan keluarga pihak perempuan akan segera keluar untuk menjemput
rombongannya yang masih ada diluar Gedung. Kemudian mereka akan masuk dan diarahkan oleh protocol pihak mempelai laki-laki dan menyebutkan jika mereka
sudah siap menyambut dan menerima kedatangan keluarga pihak mempelai wanita. Selanjutnya protocol pihak keluarga mempelai laki-laki, mempersilahkan
marga dari hula-hula-nya dan segera meminta musik untuk penyambutan
tersebut. Ketika memasuki gedung biasanya rombongan akan membawa sejumlah tampa
78
yang berisi ikan mas, sebagai ikan yang digunakan dalam adat tersebut. Selain membawa ikan tersebut mereka juga membawa boras sipir ni tondi bakul
berisi beras. Rombongan ini hanya terdiri dari hasuhuton
79
pihak mempelai wanita beserta saudara semarganya boru,bere, ale-ale dan dongan sahuta
80
. Jika sudah didalam Gedung mereka akan mengambil posisi yang telah disediakan
yakni disebelah kanan pintu masuk. Apabila rombongan pihak mempelai wanita sudah berada di tempat duduk, maka pihak mempelai laki-laki meminta ijin dalam
rangka menyambut hula-hula pihak mempelai laki-laki. Untuk itu protocol pihak mempelai laki-laki menyuarakan tiap-tiap marga hula-hula-nya dan segera
meminta musik dimainkan. Adapun hula-hula yang disuarakan sebagai berikut; hula-hula pangalapan
boru rombongan tulang pengantin pria, tulang rorobot tulang dari ibu penganti, bona tulang tulang dari ayah pengantin pria, hula-hula dari kakak dan
adik mempelai.
78
Sejenis piring berukuran besar
79
Hasuhuton berasal dari kata suhut yang berarti orang yang berpesta
80
Bere yaitu anak dari saudara perempuan kita. Ale-ale yaitu kerabat dan teman dekat. Dongan sahuta yaitu satu kampung.
Universitas Sumatera Utara
89 Setiap pihak hula-hula masuk Gedung masing-masing dibunyikan musik sebagai
penyambutan. Pihak mempelai pria manortor menari dengan posisi tangan menyembah sedangkan pihak hula-hula menari dengan posisi tangan memberkati.
Tahap selanjutnya, protocol pihak laki-laki memberikan kepada pihak wanita untuk menyambut hula-hula mereka. Pihak mempelai wanita bersiap untuk
menyambut hula-hula dan protocol akan menyuarakan setiap marga hula-hula. Adapun hula-hula yang yang disuarakan sebagai berikut; hula-hula pangalapan
boru tulang penganti wanita, tulang rorobot tulang ibu pengantin, bona tulang tulang dari ayah penganti pria, hula-hula dari kakak dan adik dan hula-hula
yang lain. catatan: menurut versi lama penyambutan hula-hula baik oleh pihak mempelai
laki-laki paranak maupun pihak mempelai wanita parboru selalu diwajibkan datang menyongsong ke gerbang atau pintu Gedung. Namun acara perkawinan
saat ini sudah lebih sederhana, dimana kedua belah pihak cukup menari-nari didepan podium sedangkan hula-hula akan disambut oleh penari latar.
Gbr: Siap untuk menyambut Gbr: Hula-hula masuk ke Gedung
Universitas Sumatera Utara
90 Setelah acara penyambutan selesai, maka acara selanjutnya adalah acara
penyampaian atau penyerahan makanan adat dimana pihak mempelai laki-laki menyerahkan tudu-tudu ni sipanganon. Pihak menantu wanita juga menyerahkan
ikan adat yang dikenal dengan dekke suhut sebagai imbalannya. Setelah itu, doa makan segera dipimpin oleh petua agama yang diundang dan mereka makan
bersama-sama.
Gbr: Penyampaian tudu sipanganon Gbr: Penyampaian dekke a. Pembagian
Jambar Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jambar adalah
makanan adat Batak Toba. Jambar disebut juga dengan tudu-tudu ni sipanganon. Ketika acara penyerahan tudu-tudu ni sipanganon, pihak mempelai laki-laki
paranak sudah menyerahkan tudu-tudu ni sipanganon kepada pihak menantu wanita parboru. Selanjutnya protokol parboru akan mempertanyakan atau
mengkonfirmasi aturan pembagian daging tersebut kepada pihak paranak.
b. Manjalo tumpak Menerima Sumbangan