Uji Normalitas Uji Normalitas Setelah Transformasi

lxxiii 0.16dan nilai tertingginya sebesar 1.72 menunjukkan rentang jarak Keputusan investasi setiap perusahaan cukup dekat atau homogen.

4.2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolonieritas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, tidak terdapat multikolonieritas dan tidak terdapat autokolerasi.

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai ditribusi normal atau tidak. Model regresi yang layak adalah model yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tampak dibawah ini: lxxiv Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 92 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.13680073 Most Extreme Differences Absolute .158 Positive .158 Negative -.117 Kolmogorov-Smirnov Z 1.515 Asymp. Sig. 2-tailed .020 a. Test distribution is Normal. Sumber: Lampiran Output SPSS Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh sig. K-S 0,05 nilai α dari Unstandardized Residual sebesar 0,020 0,05. Oleh sebab itu, residual data tidak terdistribusi dengan normal.

4.2.2. Uji Normalitas Setelah Transformasi

Berikut ini dijelaskan hasil uji normalitas data setelah ditransformasi menggunakan Logaritma Natural LN. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Gambar 5.3. lxxv Gambar 5.3. Normal P-Plot Setelah Transformasi Sumber: Lampiran Output SPSS Gambar pada tampilan Normal P-Plotmemberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara merata mendekati garis diagonal. Gambar 5.4. Grafik Histogram Setelah Transformasi Sumber: Lampiran Output SPSS lxxvi Gambar pada tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Selain dari gambar diatas, uji normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov Smirnov, yang merupakan pengujian yang paling valid atas normalitas. Pengujian ini dilakukan terhadap nilai yang dihasilkan dari setiap variabel dengan hasil yang terlihat pada Tabel 4.6. berikut: Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 84 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .67215434 Most Extreme Differences Absolute .059 Positive .055 Negative -.059 Kolmogorov-Smirnov Z .538 Asymp. Sig. 2-tailed .935 a. Test distribution is Normal. Sumber Lampiran Output SPSS Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov pada data yang ditransformasi dalam bentuk Logaritma Natural LN diperoleh sig. K-S 0,05 nilai α dari Unstandardized Residual sebesar 0,935 0,05. Oleh sebab itu, residual data terdistribusi dengan normal sehingga layak untuk menggunakan statistik parametrik. lxxvii

4.2.3. Uji Multikolonieritas Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas Setelah Transformasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 85 142

Analisis Pengaruh Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Saham Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

1 27 99

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) Pada Perusahaan Sub Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 12 1

Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Model Indeks Tunggal Pada Saham Jakarta Islamic Index Periode 2012-2014

5 19 84

Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012–2014)

2 2 15

Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal

0 1 16

18. BMAS PT Bank Maspion Indonesia, Tbk - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 0 11